Bretta’s Diary - Bab 760 Pertanyaan Yang Sia-sia

Setelah itu seorang pria yang berpakaian putih sambil membawa kipas kertasnya sambil berjalan dan dengan gagahnya, sepasang matanya itu membuat orang lain tidak ada orang yang berani melihatnya.

Pada saat ini di Three worlds three realms six roads sekutu rubah putih pemilik rumah itu, Steven.

Pada saat ini yang terlihat begitu tampan ini, membuat seluruh wanita di Three worlds three realms six roads menjadi kepayang, ketampanannya itu tidak mengalahkan raja neraka, tetapi berita di Tao menjadi lebih banyak.

Karena itu sangat romantis, maka selama bertahun-tahun ini, berita ini terus saja tersebar dengan baik, pembicaraan ini tidak begitu baik tetapi kekuatan ini terbilang baik.

Tiga ratus tahun yang lalu, pada acara penyegelan dewa, seorang menghadapi seorang siluman laba-laba dan 100.000 silluman lainnya, dan oleh itu dia diangkat oleh kaisar sebagai dewa, yang diberi nama sebagai---- dewa rubah

Tetapi orang ini tidak menyukai hidupnya diatas, dia berkata jika para dewa hidup dengan kemunafikkan, dia lebih menyukai kehidupan roh dia dapat dengan suka-suka menggoda wanita-wanita disini.

Tiga hari lalu dia bermain dengan bahagia di pantai Nan, lalu ketika mendapatkan undangan dari dunia kematian, kemudian dengan pelan dia menuju ke dunia kematian.

“Kenapa kamu tidak berjalan tiga ratus tahun?” Raja neraka bertanya dengan nada yang tidak menyenangkan.

“Hahaha, bukankah kamu tidak suka aku berjalan dengan lama?” Steven tertawa dengan bahagia, dia dan raja neraka memiliki hubungan yang dalam bisa dikatakan mereka adalah teman yang baik.

“Tidak perlu berbasa-basi ada hal yang ingin aku tanyakan.”

“Jika membutuhkan aku bagaimana bisa dengan sikap seperti ini dimana minuman yellow springsmu, bukankah harus dituangkan untukku?”

Raja neraka melihat kearahnya sambil dengan tenang membalasnya, “Setelah meminum yellow springs ini apakah kamu tidak takut menjadi yellow springs?”

Steven hanya menaikkan bahunya, “Tidak masalah, yang jelas aku sangatlah dekat denganmu, jika berada didunia neraka juga baik, aku dengan disini menyisakan wanita-wanita cantik...”

“Sudah cukup, kamu berhentilah, pengawal tuangkan minuman beralkoholnya.”

Raja neraka tidak bisa berbuat apapun, karena Steven adalah orang yang tidak tahu malu, bahkan jika kota Nyima dibandingkan dengan City wall akan lebih lebar dari ini.

Steven yang melihat alkohol ini penuh dengan kegembiraan, raja neraka semua pelayan untuk pergi, hanya menyisakan mereka saja.

Dia duduk dikursi raja, sambil membaringkan tubuhnya diatas karpet menikmati minumannya.

“Tanyalah, aku ingin mendengar urusan apa ini, membuat dirimu yang begitu pelit ini hingga rela membuatmu menghidangkan minuman ini.”

Raja neraka melihat kearahnya dengan wajah datarnya, “Dark lady of the nine heavens meninggalkan berapa bagian, dan sekarang tersisa berapa banyak di Three worlds three realms six roads?”

“Mungkin kira-kira ada tersisa tujuh atau delapan bagian.”

“Jadi... orang yang bagiana mana yang bisa menggunakan fire of the nine heavens?”

Steven yang mendengarkan ini lalu tertawa, “Saudaraku apakah kamu bermimpi? Fire of the nine heavens? Sudah kejadian berapa ribu tahun ini, kamu jangan bercanda.”

“Katakan saja ada atau tidak.”

“Tidak ada.”

“Atau mungkinkah dia dikirimkan seseorang, lalu melahirkan sebuah tubuh yang bisa dengan fire of the nine heavens?”

“Tidak ada, jika ada maka sudah diketahui oleh Three worlds three realms xis roads, apakah mereka masih setenang ini?”

Raja neraka tidak bisa berkata-kata ...

“Tapi kenapa kamu bertanya hal ini, jangan katakan kepadaku jika kamu melihat ada orang yang bisa fire of the heavens, maka aku akan tertawa terbahak-bahak, hahaha.”

Raja neraka : ...

Baiklah, raja neraka mengakui jika dirinya merasa sesak, dan seharusnya dia tidak bertanya kepada orang ini, karena hasilnya akan tidak mendapatkan apapun, seperti bertanya dengan sia-sia saja, juga alkohol yang sia-sia.

Jika dipikir-pikir benar juga, bahkan nama wanita itu tidak berada di buku kematian dan kehidupan, wajar saja jika Steven tidak mengetahui namanya.

Pada saat ini dikediaman nenek Wang.

Lanny yang sambil memijiti kaki nenek Wang, lalu berkata ditelinganya, “Bibi, anda lihat Beatrice itu begitu kuat, bagaimana jika dia benar-benar menjadi menantunya keluarga Wang? Apakah dia akan menjahati anda, dia juga tidak baik kepadaku paman dan bibi, juga tidak baik dengan kakak sepupu, aku lihat dia tidak menaruh seseorang didalam hatinya.”

Nenek Wang memberikan wajah tidak menyenangkan, dia semakin tidak ingin mendengarkannya, Lanny semakin suka untuk berkata.

Dan sekarang mendengarkan namanya Beatrice saja membuat perutnya merasa tidak nyaman.