Bretta’s Diary - Bab 856 Tidak Ada Namamu

"Turunkan saja kalau begitu, katakan saja, lagipula, kamu adalah raja dari dunia kematian."

Raja Neraka,"......"

"Apa sikapmu ini?"Gadis ini benar-benar membuat Raja Neraka kesal.

Bukankah orang biasa akan ketakutan ketika mendengar neraka tingkat kedelapan belas? Mengapa gadis ini terlihat biasa-biasa saja.

"Apakah kamu akan melepaskanku jika aku bersikap lebih baik?"Tanya Bretta Hua.

Raja Neraka,"......"

Steven tidak lagi sabar dan langsung melompat keluar sambil tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahaha, selamat, Raja Neraka, atas kejadian hari ini, gadis ini bersikap dengan cukup baik."

Steven sebenarnya berada di tempat selama ini, ia hanya menyembunyikan dirinya saja, Bretta Hua tidak merasakannya tentu saja merupakan sebuah hal normal.

Lagipula, seekor serigala ini sudah hidup puluhan ribu tahun lamanya.

Jadi, Bretta Hua tentu saja terkejut ia tiba-tiba muncul seperti itu.

"Siapa kamu?"

"Siapakah aku itu tidak terlalu penting, hal yang penting adalah kamu mampu membuat Raja Neraka malu, aku menjadi temanmu karena hal ini,"Steven terlihat sangat bersemangat.

Bretta Hua benar-benar bingung.

"Jangan sembarangan menambahkan keributan,"Raja Neraka melirik Steven sejenak.

"Tidak, aku hanya datang untuk melihat keributan ini, lanjutkan saja,"Steven melambaikan tangannya, sebuah kursi kecil muncul, ia pun duduk di depan kursi itu seakan-akan sedang menonton drama.

Steven melihat Bretta Hua secara teliti untuk sejenak, walaupun ia memiliki tampilan yang cukup mengejutkan, namun Steven sendiri juga tidak merasa aneh.

Lagipula, kaum serigala memang dikenal akan penampilannya, Steven sendiri juga merupakan seseorang yang jahat.

Ia hanya merasa penasaran, umur gadis ini yang masih muda, namun ia ternyata sangat kuat.

Ia mungkin saja terlihat sangat lemah lembut, tetapi ia sudah melakukan hal yang sangat megejutkan.

Terlebih dahulu, ia sudah membuat jiwa penenang menahan jiwa kematian, lalu membuat Bonnie Hua bertahan di dunia manusia.

Kemudian, ia juga berhasil membakar dan membuat keduabelas pesuruh jahat itu pergi ketika berperang.

Ditambah lagi, ia juga menuliskan surat untuk Raja Neraka dan langsung mengajukan permintaannya dengan bernegosiasi.

Setelah ditolak, ia lansgung mengganggu pintu dari dunia kematian, membuat Raja Neraka menyerah untuk menarik nyawa Bonnie Hua.

Ia hari ini bahkan bersikap biasa saja dengan Raja Neraka, tanpa sedikitpun merendah, wanita ini benar-benar hebat.

Pantas saja, namanya tidak tertulis di Three Worlds, Three Realms, Six Roads, ia juga tidak seharusnya menjadi bagian dari Three Worlds, Three Realms, Six Roads berdasarkan keberaniannya ini.

Steven benar-benar semakin menyukainya, tentu saja bukan perasaan suka yang muncul diantara seorang lelaki dan perempuan, melainkan sebuah perasaan akrab yang tidak beralasan.

Jika seperti apa yang dikatakan oleh Raja Neraka, ia hanyalah satu-satunya orang yang dapat menggunakan Fire of the Nine Heavens, dengan demikian...... Ia benar-benar merupakan keturunan dari Dark Lady of the Nine Heavens.

Dengan ini, ia adalah bagian dari keluarga Steven, karena ibu Steven merupakan salah satu keturunan dari Dark Lady of the Nine Heavens.

Bretta Hua tidak mempedulikan Steven, ia melirik Raja Neraka, lelaki yang bersikap dingin itu,"Katakan, bagaimana kamu ingin menyelesaikannya?"

"Menurutmu?" Raja Neraka merasa wanita ini sudah terlalu optimis.

Ia mengira dirinya sendiri dapat menggunakan Fire of the Nine Heavens, sehingga tidak ada lagi yang bisa melawannya, ia masih belum pernah diberikan sebuah pelajaran.

Fire of the Nine Heavens memang hebat, tetapi, ia baru saja bisa tingkat keduanya, dirinya sendiri bahkan masih belum bisa melakukannya.

Raja Neraka hanya tidak bersedia untuk bertindak, ia takut Three Worlds, Three Realms, Six Roads berkata bahwa ia sudah menyepelekan seorang wanita, jika gosip ini tersebar, maka hal ini akan menjadi sebuah lelucon.

Bretta Hua menang diatas kelemahannya, sehingga Raja Neraka merasa cukup khawatir.

"Hei, gadis kecil, siapakah kamu sebenarnya?"

Ia sudah berjanji untuk tidak berbicara, tetapi Steven tidak dapat menahannya.

"Aku adalah manusia biasa,"jawab Bretta Hua dengan datar.

"Jangan sembarangan...... Apakah seorang manusia biasa dapat menghabiskan dua belas pesuruh jahat? Dapat menggunakan ketenangan jiwa? Berani saling berhadapan dengan Raja Neraka? Apakah kamu sebenarnya, jika kamu merupakan gadis kecil di luar Three Worlds, Three Realms, Six Roads? Benar-benar menarik, apakah kamu seorang makhluk luar angkasa? Apakah kamu berasal dari Planet Biru?"

Bretta Hua,"......"

"Apakah ini merupakaan saat-saat untuk bercanda?"Bretta Hua merasa orang ini kurang masuk akal.

"Apakah kamu tidak tahu? Namamu itu tidak ada di Three Worlds, Three Realms, Six Roads?"Steven merasa semakin penasaran, ia menyilangkan kedua kakinya dan meninggikan ekornya, yang membuatnya terlihat sangat lucu.

Bretta Hua pun terkejut setelah mendengar ucapannya.