Bretta’s Diary - Bab 416 Sekarat

Urusanmu telah selesai, sekarang giliranku.

Setelah Lexy Feng tertawa, mengeluarkan gulungan benang dari tasnya, berwarna merah, kecil, dan melemparnya keudara.

"Pergilah, jebak dia."

Tali merah itu langsung terbang kearah Kevin Liang, dan menjeratnya kedalam lapisan, semakin ia bergerak semakin ia terlilit, karena energinya tidak dapat dikalahkan, orang-orang kertas itu pun dikalahkan, dan akhirnya berubah menjadi kertas yang berjatuhan ketanah, kekuatan itu dan prajurit kacangnya telah diambil kembali oleh Lexy Feng, jari-jarinya dengan ringan menggaris, kemudian pesonanya menghilang, sekeliling kembali ke keadaan semula.

"Kamu tampak sangat menarik, tidak disangka adalah seorang penyihir, tidak heran telah membahayakan begitu banyak wanita, pergilah, mengantarmu ke kantor polisi, menerima hukum lebih cepat, membunuh harus mendapat ganjarannya. Setelah sampai di pemerintah barulah kamu tahu, kamu akan menghadapi hukuman seperti apa, yang membuat mu menerimanya dengan baik." Ketika Lexy Feng mengayunkan jari-jarinya, tali merah tersebut secara alami mengikuti Lexy Feng dari belakang, kemudian keluar."

Bretta Hua yang duduk di dalam mobil, melihat Lexy Feng kemari, ia dengan cepat turun dari mobil.

"Semuanya lancar, sekarang kita pergi mengantarnya ke kantor polisi, setelah mengantar nya sudah beres."

"Rohnya?"

"Ia didalam tas, setelah masuk ke mobil kita bisa mengeluarkannya."

"Baik, mari berangkat."

Bretta Hua menganggukkan kepalanya, baru saja mau membalikkan badannya, namun merasakan ada yang tidak beres.

Ketika ia membalikkan kepalanya, ia melihat bahwa wajah Kevin Liang bernanah, atau bisa dibilang kelima inderanya perlahan berubah, berubah menjadi sangat aneh.

"Lexy, hati-hati."

Bretta Hua berteriak, namun sudah terlambat, setelah Kevin Liang berubah, kemudian melepaskan diri dari ikatan tali merah itu, dan kemudian menangkap Lexy Feng.

Tangkapan kali ini, penuh dengan kekuatan, Lexy hanya merasakan geli dipunggungnya....

"Cha, meskipun dapat melepaskan tali merahku, tidak ada gunanya?"Lexy Feng menyentuh punggungnya, dan berdarah.

"Ia bukan manusia, Lexy, ia adalah boneka, atau bisa dikatakan bahwa ia adalah tiruan Kevin Liang, ia dari awal memang telah mati, ia adalah boneka yang dibuat untuk memanipulasi."Bretta Hua telah mengerti.

Karena pada saat Kevin Liang berubah, disekeliling tubuhnya mengeluarkan bau busuk, dan tidak ada aroma kehidupan.

"Boneka? Tidak mungkin, begitu hebatnya?" Pada saat Lexy bertarung dengannya, ia jelas-jelas merasakan bahwa itu adalah orang hidup.

"Boneka ini memiliki banyak jenis, lupakan saja, sekarang bukan waktunya membahas ini, kamu cepat masuk ke mobil, aku yang akan menghadapinya."Bretta Hua melihat keadaan mulai menegangkan, membiarkan Lexy Feng yang terluka untuk beristirahat.

Secara pribadi pergi bertarung, mana mungkin Lexy Feng membiarkannya, ia langsung mendorong mundur Bretta Hua, "Kamu mundur dulu, ibu, ia telah melukai punggungku, aku akan balas dendam, aku tidak akan membiarkan mu hari ini, tidak akan ku lepaskan."

Setelah Lexy dilukai, ia dengan sigap menyerang, mengeluarkan pedang, dan bertarung dengan boneka itu.

Bretta kelihatan sangat tegang, karena ini adalah boneka yang sangat tangguh, Lexy mungkin tidak ada peluang untuk menang, namun masih tidak tahu trik apa yang akan digunakan oleh lawan?

Kevin Liang sepertinya juga kelihatan sekarat, jika tidak dipaksa begini, maka tidak akan berubah menjadi seperti ini.

Kedua lelaki itu bertarung, tidak ada yang mau mengalah, Lexy mengambil jimat yang ada didalam tasnya, namun belum sempat ia keluarkan, dadanya terasa sakit.

ia menundukkan kepalanya, zombie itu merentangkan tangannya, dan ingin mengambil hatinya, untungnya ada cermin pelindung didepan dada Lexy, dan akhirnya ia lolos, namun sayangnya ia tertangkap dan berdarah.

Zombie itu berubah menjadi dapat merentangkan tangan dan kakinya, dan ia sangat cepat, tidak memberi Lexy waktu untuk menggunakan mantra, dan ia menjadi semakin brutal.

melihat waktunya, zombie itu tiba-tiba melompat keudara dan menjadi besar, seperti binatang berkaki empat, menundukkan kepala Lexy.

"Lexy, cepat sembunyi."Bretta Hua tampak tegang.

Lexy Feng menutup matanya, kedua tangannya digenggam dan membaca mantra,"Generasi ke delapan puluh lima keluarga Feng, Lexy Feng, tolong lindungi aku untuk mengusir roh ini."

Sedetik kemudian, sebuah cahaya menyala perhalan dibelakang Lexy Feng....Zombie itu dan Bretta Hua yang ada disebelahnya tampak kaget.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu