Bretta’s Diary - Bab 712 Penuh Dengan Kejutan

Beatrice tersenyum dengan pelan, “Memang sepantasnya om, ini pertama kalinya aku datang, apalagi kalian semua adalah orang yang lebih tua, ini hanya niatku saja, terlihat tidak begitu cukup.”

Beatrice mengenakan gaun yang begitu terbuka, dengan sebuah gaun hitam yang terlihat elegan, dengan panjang pendek yang tidak beraturan, terlihat begitu sempurna.

Dengan tinggi tubuh dan tubuhnya membuat orang lain merasa terpesona, dia seperti seorang pembunuh diantara orang-orang ini.

Karena tidak perlu memodifikasi gambarnya, membuat kulit dan kecantikannya ini terlihat, hal ini tentu saja membuat Beatrice percaya diri.

Ditangannya membawa sebuah tas berwarna putih, terlihat begitu bersih dan sangat cocok dipadukan dengan sebuah pernikahan.

Hati Carla saja sedikit menghelakan nafasnya, apalagi Lanny, walaupun telah memanggil seluruh artis dimedia, tetap saja Beatrice tidak akan terkalahkan.

Disaat seperti ini, siapa yang berani menandinginya? Bukankah seperti mencari jalan buntu saja?

Teringat pernah sekali dibagian media sempat membicarakan hal ini, dikatakan jika kecantikan Beatrice hanya dapat dibandingkan oleh Bretta saja.

Bretta tersenyum dengan lembut sambil memberikan sebuah kado yang istimewa, semua barang ini terbilang mahal dan cocok untuk semua orang, memang benar dia telah mempersiapkan semua ini.

Contohnya dia memberikan sepaket perawatan kulit premium untuk Carla.

Membawakan sebuah selendang Hermes untuk nyonya Wang, terlihat sangat mahal dan anggun, nyonya Wang tidak dapat melepaskannya, dia selalu berkata ingin meminta seseorang untuk membawakannya.

Membawakan sekotak cerutu dan juga sebuah teh oolong dengan kualitas terbaik.

Dan seluruh bibinya Bruce, semuanya adalah tas, semua wanita tidak ada yang tidak menyukai tas, apalagi tas seperti menyembuhkan penyakit.

Bahkan orang tuanya Lanny juga mendapatkannya, Bretta memberikan sebuah bros berlian.

Lanny mendapatkan sebuah farfum walaupun hanya beberapa juta saja, tetapi dia tidak berkosong tangan.

Tetapi hal yang berbeda adalah, orang yang paling penting nenek Wang malah tidak mendapatkan hadiah, bahkan dirinya sendiri tidak bisa percaya dan merasa terkejut.

Awalnya dia mengira Bretta akan membelikan barang yang mahal untuknya agar membuat dia bahagia.

Siapa sangka semua orang mendapatkan hadiah, dan dirinya tidak?

“Bretta, mana hadiahnya nenek?” Nyonya Wang tidak dapat menahannya dan segera bertanya.

Bruce merasa canggung disini, nenek ini sungguh... tanpa memikirkan identitasnya dan malah memintanya.

Breatrice tersenyum sambil berjalan kearah nenek dan juga sedikit menundukkan dirinya sambil memegang tangannya.

“Nenek, aku memang memberikan sebuah hadiah yang paling bagus untuk anda.”

Setelah berkata, Beatrice sedikit mendekati wajahnya nenek wang dan memberikan sebuah kecupan hangat.

Semua orang terkejut... tidak tahu apa yang sedang dipermainkan oleh Beatrice?

“Nenek, aku memberikan sebuah kecupan yang sangat mahal, apalagi karena posisi anda yang tinggi, pasti tidak kekurangan apapun, jika makanan anda akan susah untuk mengunyahnya, jika tas pasti tidak akan cocok dengan modelnya, jika berlian anda telah memilikinya, jika uang seumur hidup ini tidak akan pernah habis, maka dari itu setelah aku berpikir dengan lama, aku memberikan sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang, sebuah kecupan dan mengharapkan anda bahagia.”

Nenek Wang : ...

Beatrice yang berkata seperti ini membuat ayahnya Bruce terharu sambil menepukkan tangannya, “Bagus, Beatrice kamu anak ini sungguh pengertian, kasih sayang memang tidak dapat membelinya, hadiah ini, ibu anda sungguh beruntung.”

Ayah Bruce yang seketika bertepuk tangan ini, membuat mereka semua bertepuk tangan, membuat Bruce hampir saja tertawa, apalagi melihat mata hitam nya nenek itu.

Beatrice anak ini, sungguh penuh dengan kejutan, membuat orang tua ini harus lebih hati-hati.

“Nenek, anda pasti suka bukan hadiah ini, senangkah?” Beatrice melihatnya dengan wajah yang tidak bersalah dan tersenyum dengan manis.