Bretta’s Diary - Bab 522 Mahar Yang Banyak

"Nona, aku tidak ada, apakah kamu mendengar perkataan dari Bella?" Elly wajahnya memerah.

"Tidak ada, aku yang mengetahuinya sendiri."

"Benar tidak ada, nona, jika aku berpacaran, pasti kukatakan."

"Jadi kamu sekarang belum resmi berpacaran, masih dimasa mengenali?" Bretta bertanya.

Elly menggerakkan bibir, sedikit malu mengatakannya, tapi juga tidak menyangkal.

"Elly, kamu pacaran aku sangat setuju, aku terus berharap kamu dan Bella bisa memiliki pacar. Jadi berharap kamu jangan menyembunyikan masalah ini, tapi ada satu, orang yang tidak tahu dasarnya tidak boleh, karena sekarang diluar sangat banyak penipu, laki-laki berengsek juga, jika kamu kenal lewat online, aku tidak menyarankan kamu berhubungan dengan orang itu."

"Aku tahu, nona."

"Elly, beberapa tahun ini, kamu dan Bella selalu disisi aku, menjaga aku, sudah seperti keluarga, aku juga sangat peduli dengan kalian."

"Nona, kamu tenang saja, bukan orang asing yang kenal dari internet, sebenarnya......aku dengannya adalah teman lama."

"Teman lama?"

"Em, dulunya kita sudah kenal, namun......Orang itu belum mengtakan ingin berpacaran padaku, kita sekarang merasa sesama sangat baik, jadi kita mencoba mengenal dulu."

"Begitu ya......sangat bagus, kondisi dia bagaimana, kamu ingin mengatakkannya padaku?"

Mendengar bukan kenal dari internet, menjadi sangat tenang.

"Seperti kayak aku, dia anak yatim, namun dia dibesarkan oleh ayah tiri, sekarang sudah hebat, sekarang bekerja dikantor ayahnya, umurnya lebih tua dari aku dua tahun."

"Sangat bagus, ada fotonya?"

Bretta ingin melihat foto, ini bukanlah gosip.

Dia sangat pandai melihat orang, jadi dia ingin melihat bagaimana karakter pria ini dan nasibnya?

"Tidak ada, dia sangat jarang berfoto, diWechat satu fotopun tidak ada, namun dia tidak jelek." Elly sekarang merasa, bagaimana dia lihat Darren dia tetap merasa adalah pilihan yang sangat baik, apalagi dia sangat lembut terhadap dia, ini baru mengenal tidak lama, dia sudah mengirim dia makanan khas Kota Wan.

Lalu semalam Elly demam, dia membelikannya satu kotak susu dan mengirimnya kesini, barang ini sangat mahal sekali.

Wanita yang sedang berpacaran sangat bodoh, apalgi wanita yang seperti Elly yang kurang kasih sayang, jika ada orang yang baik padanya, maka akan membuat dia sangat terharu.

"Jika ada kesempatan, jika kalian sudah memastikan hubungan, aku ingin lihat, bantu kamu melihat karakternya."

"Baik, aku pasti mendengar kata nona." Elly mengangguk kepala.

"Cepat istirahat, baik-baik pacaran, aku sudah mempersiapkan mahar yang banyak untuk kalian, suatu saat jika kalian menikah, aku akan membuat kalian menjadi yang terbaik."

"Terima kasih nona." Elly terharu, memegang tangan Bretta, tidak tahu berkata apa.

Sebenarnya, Bretta ada memikirkan tentang masalah ini beberapa bulan yang lalu, jika mereka menikah, yang banyak tidak berani katakan.

Tapi uang resepsi dia pasti akan bayar semuanya, juga ada rencana memberikan mereka satu apartemen seharga 4 milliar, lalu setiap orang satu mobil Audi A8.

Ini semua dihitung lebih kurang ada 8 milliar, juga da rencana memberika mereka paket merah seharga seratus tujuh puluh tujuh juta enam ratus ribu.

Barang ini cukup membuat mereka berdua tidak pelru memikirkan uang lagi, tapi perkataan ini, hanya dalam hati Bretta, belum pernah dikatakan, dia tidak ingin menggunakkan perkataan saja, dia ingin memberikan kejutan dipesta pernikahannya, juga tidak membuat mereka merasa menjaga dia sia-sia.

Malam hari, Elly berbaring ditempat tidur, chatting dengan Darren, Darren selalu dengan cepat membalasnya, sangat antusiasme.

Elly : Hari ini nona bertanya padaku apakah aku sedang pacaran?

Darren : Apa yang kamu jawab?

Elly : Jawaban aku tidak, kita ini hanya teman, aku juga tidak akan asal-asal bicara, namun kelihatannya, nona sangat prihatin dengan perkawinan aku.

Darren : Kamu mengatakan begitu, membuat aku menjadi penasaran, Bretta dia...... sebenarnya orang seperti apa?"

Sejak Darren mencari Elly dia menjadi sangat berhati-hati, takut Elly curiga, jadi ini adalah pertama kali dia bertanya tentang Bretta.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu