Bretta’s Diary - Bab 443 Suasan Hati Sudah Berubah

“Jangan berbicara sembarangan, aku membuatkan sup untukmu bukan karena hal ini, itu karena darah dijantungmu tidak cukup.”

Bretta Hua menjelaskannya dengan serius, Hayden Jiang tersenyum dan memeluknya.

Awalnya hanya berciuman, Bretta Hua juga tidak menghindar, mereka berdua ciuman dengan mesra.

Tapi setelah berciuman, berubah menjadi......

Hayden Jiang mulai berperilaku tidak senonoh, mulai membuka kancing baju Bretta Hua.

“Apa yang kamu lakukan, hari belum gelap?”

Wajah Bretta Hua menjadi merah, dia mengingati Hayden Jiang, sekarang baru jam 6, hari belum gelap.

“Ini apa hubungannya dengan hari gelap, jika aku senang, kapanpun mau melakukannya.”

“Tirai jendela......”

Bretta Hua menunjuk tirai, bermaksud menutupnya.

“Tidak apa, jarak rumah kita dnegan tetangga sangat jauh, mngkin menggunakan teleskop juga tidak akan terlihat, tenang saja.” Selesai bicara, Hayden Jiang tidak memberi kesempatan Bretta Hua berbicara, dia langsung mencium bibirnya.

Bretta Hua sedikit gugup, sedikit antusias, walaupun sudah pernah melakukan beberapa kali, tapi setiap kali melakukan hal ini, dia masih saja merasa malu seperti wanita remaja, tidak bisa bebas.

Tidak buas seperti Beatrice Hua, juga tidak bisa tenang seperti Lexy Feng.

Hayden Jiang merasa sangat senang, dia tidak berpikir apakah ini keterlaluan, dia hanya ingin menikmati wanitanya ini.

Ini......

Tangannya tiba-tiba menyentuh sesuatu yang dingin.....

Dia melihatnya, ternyata adalah darah.

Saat dia menunduk, dia melihat dicelana Bretta Hua, sudah berwarna merah.

Hayden Jiang seketika menjadi marah, “Bretta, kamu sedang menstruasi?”

“Ah? Iyakah?”

Bretta Hua sendiri tidak tahu, karena periodenya sudah tidak teratur, jadi saat menstruasi selalu tidak tepat, terkadang cepat, kadang lambat.

Terkadang 2 bulan juga tidak ada, jadi Bretta Hua sungguh tidak tahu.

“Aih, membuatku emosi saja...... kenapa tidak nanti saja datangnya, kenapa harus sekarang, berusaha melawanku?”

“Hah, sekali ini sangat bagus, rasakan.” Bretta Hua berdiri, dan pergi membereskan semua ini.

Setelah mandi, dia mengganti celana dalam dan baju tidur, kemudian keluar.

Tapi Hayden Jiang sudah tidak ada di tempat tidur, entah pergi kemana.

Saat Bretta Hua turun, pas sekali bertemu Bella Yin yang sedang mengepel.

“Dimana Hayden Jiang?”

“Tuan sedang didapur, seperti sedang memasak sesuatu, aku bilang aku saja, tapi dia tidak mau.” Bella Yin menunjuk kearah dapur.

Bretta Hua masuk kedapur dengan penasaran, ternyata benar saja, Hayden Jiang memakai kemeja putih, menggulungkan lengan baju, dan terlihat sibuk.

Didalam panci itu ada gula merah, buah jujube, buah longan, chinese wolfberry, bunga lily, biji teratai, dan potongan jahe.

Hayden Jiang sudah dibuat panas sampai berkeringat.

Bretta Hua berjalan mendekat, memeluk dirinya dari belakang, sungguh merasa sangat aman.

“Tuan Jiang, terimakasih.”

“Kamu cepat keluar, disini panas.”

“Tidak, aku mau disini bersamamu.”

“Kamu nanti, setiap datang menstruasi harus ingat, harus membuat air gula merah untuk minum, daripada minum obat lebih baik makan makanan yang bernutrisi, aku lihat barang yang dibawa Parker Xie, tidak berguna.”

Awalnya mengira Hayden Jiang tidak marah, tapi sekarang, sepertinya dia sedikit cemburu.

Itu adalah barang produk kesehaan yang diberikan Parker Xie kepada Bretta Hua.

Bretta Hua tertawa......

Sebenarnya yang paling pusing sekarang adalah Graham Qin, karena sudah 3 hari setelah dia dan Lexy Feng tidur bersama.

Mereka berdua ada kontak masing-masing, tapi Lexy Feng tidak ada kabar, juga tidak mengepost foto apapun.

Seperti tidak terjadi kejadian apapun, tapi mereka sudah berhubungan intim, suasan hati pasti tidak akan sama dengan dulu, setiap malam Graham Qin akan mengingat kejadian malam itu, Lexy Feng berasa dibawah tubuhnya, saat memejamkan mata sangat cantik. Tato yang ada ditubuhnya, membuat Graham Qin jatuh hati, sampai-sampai dia mencium bagian itu waktu itu.

Sampai sekarang mengingatnya masih bisa membuat wajah memerah, dia sungguh meniduri wanita polos itu.

Setelah memikirkannya, Graham Qin merasa dirinya harus bertanya, jadi dia mengirim pesan wechat.

Graham Qin: Lexy Feng, apakah kamu sudah tidur?

Setelah sangat lama, tidak dibalas juga, kemudian Graham Qin tidak bisa menahan, dan bertanya lgi, “Lexy Feng, apakah kamu baik-baik saja? Apakah tubuhmu merasa tidak nyaman?”

Karena itu adalah yang pertama bagi Lexy Feng, jika memang merasa tidak nyaman, harus pergi kerumah sakit.

Sebenarnya Lexy Feng telah melihat pesan pertama, tapi dia malas membalasnya, saat melihat pesan kedua, dia mengambil handphone dengan malas dan mengetik, “Tubuhku sangat baik, kenapa, apakah kamu masih ingin meniduriku?”

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu