Bretta’s Diary - Bab 486 Pikiran Kecil Itu

Bretta Hua mengingatkannya, Parker Xie baru menyadari masih bisa menggunakan ponsel untuk mencari informasi, lalu dengan cepat mengeluarkan ponsel.

Kemudian, Parker Xie membacakan kepada Bretta Hua berdasarkan apa yang tertulis di internet, ia juga dengan hati-hati membantu Witty mengelus perutnya.

Pada akhirnya, dengan bantuan dua pemula, ia meninggalkan sepasang kembar, tidak salah, sepasang kembar.

Karena dua kucing yang dilahirkan persis sama, Witty adalah kucing yang berwarna putih, Blacky berwarna hitam.

Dan kedua anak kucing ini, berawarna hitam dan putih, sangat lucu, jika kamu melihatnya maka kamu akan merasakan hal yang sama.

Saat melihat anak kucing itu, Bretta menangis, ini berarti ia menyaksikan lahirnya kehidupan baru.

Dan juga kedua anak kucing itu adalah darah daging dari Blackynya.

"Tuhanku, itu adalah kembar."

Parker Xie sangat bersemangat dan mengeluarkan ponselnya untuk mengambil foto.

Bretta melihat Witty yang sangat kelelahan, dan dengan cepat mengambil susu bubuk untuk memulihkan energi.

Namun Witty hanya meminum 2 tegukan, yang lebih ia pikirkan adalah tentang bayi yang baru lahir itu.

"Bretta, saat pertama kita sudah sepakat, jika yang dilahirkan 2, kita akan mengambil masing-masing 1, silahkan kamu pilih duluan."

"Sudalah, aku tidak mau lagi."

"Kenapa? Apa kamu tidak menyukainya? Parker Xie mengangkat alisnya.

"Bukan, aku merasa Witty akan tidak rela, kamu lihat dia..."

Begitu Bretta mengingatkannya, Parker langsung melihat kearah Witty.

Benar saja, Witty yang keliatan lelah tidak memperdulikan dirinya dan memberi makan anaknya, dan juga dengan tatapan penuh kasih.

"Jika kamu saat ini mengambil nya, akan membuat Witty sakit hati, besarkan dulu."

"Baiklah, semuanya akan ku besarkan."

"Aku akan sering membawa Blacky untuk melihat Witty dan anaknya."

"Baik."

Setelah melihat Witty melahirkan, keduanya senang tanpa bisa mengucapkan apa-apa.

Bretta Hua mengeluarkan keringat disekujur tubuhnya.

Kemudian melihat waktu, waktu menunjukkan pukul 6 sore, dan hari sudah gelap.

Namun bibi pengasuh belum kembali, Parker Xie mengingat,"Kenapa masih belum kembali, seharusnya sudah membuatkan kita makan, Bretta hari inikamu telah lelah membantu Witty melahirkan, tinggallah dan makan bersama?"

Parker Xie benar-benar dengan tulus mengundangnya untuk tinggal. dan tentu saja karena ingin.

Bretta yang msih belum sempat menolak, kemudian mendengar ada suara pintu terbuka.

Keduanya menengok keatas, melihat pengasuh bibi kembali membawa sekeranjang sayuran, diikuti nyonya Xie dibelakangnya.

"Ma?"Parker Xie tertegun, mamanya sangat jarang kemari, kenapa hari ini tiba-tiba datang?

Sebenarnya, Nyonya Xie ingin memberikan telur ayam kampung kepada anaknya, ingin menyuruh bibi pengasuh membuatkan Parker makan.

Jadi menyuruh supir untuk mengantarnya, membawa 300 butir telur ayam kampung kemari.

Siapa sangka kebetulan bertemu dengan Bretta disini.

"Apa kabar bibi Xie."Bretta dengan cepat menyapa.

"Bretta disini?"Nyonya ie tersenyum, didalam hati agak sedikit kaget.

"Ma, Witty melahirkan anak kucing, aku juga tidak tahu bagaimana, jadi memanggil Bretta datang, anak Witty berasal dari Blacky milik Bretta, jadi kamu bersama karena kucing itu."Parker menjelaskan, karena takut mama akan berpikir yang aneh-aneh,

Nyonya Xie dengan cepat mengerti sembari menganggukkan kepalanya, setelahnya ia juga melihat Witty dan Blacky.

"Bibi, cepat buatkan makanan, Bretta masih belum makan."

"Baiklah nyonya, aku pergi."

"Tidak perlu, aku tidakmakan lagi, aku harus segera pulang."Bretta tidak bersedia tinggal, Parker Xie yang bersikeras ingin dia tinggal bahkan tidak dapat membuatnya untuk makan.

Bretta pergi setelah mengucapkan salam kepada Nyonya Xie.

Tatapan Parker Xie kecewa...

"Baiklah, ia sudahpergi, jangan dilihat lagi, pikiranmu itu...benar-benar tidak dapat disembunyikan, semuanya telah tampak diwajahnya, dan tidak tahu malu."Parker Xier tak berdaya.

"Apanya yang tidak tahu malu, aku benar-benar menyukainya."

"Namun ia sudah menikah."

"Memangnya kenapa bila sudah menikah, bagaimana jika suatu saat nanti bercerai?" Parker Xie berkata dengan nada marah.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu