Bretta’s Diary - Bab 576 Malam Tahun Baru

Hayden Jiang tersenyum, kemudian ia merangkul pinggang Bretta Hua yang langsing itu.

“Tidak mau mengakui aku juga harus mengakuinya, aku membawa dia pergi ke psikolog untuk melakukan hipnotis.”

“Tuan Jiang sudah memiliki cara.” Bretta Hua benar-benar ingin memberikan satu like, bisa terpikirkan cara seperti ini.

“Pokoknya, kamu jangan khawatir, serahkan saja pada ku.”

“Iya.”

“Nyonya Jiang.”

“Iya?”

“Skill mengemudi mu sangat baik.”

Bretta Hua tersenyum, dan dengan tidak tahan ia tertawa, bukan karena di puji, tapi karena ia tahu yang dikatakan Hayden Jiang ini bermaksud menyindir.

“Ketawa apa?”

“Tidak ada.”

“Nyonya Jiang.”

“Iya?”

“Kamu sangat cantik.”

“Jangan macam-macam.” Bretta Hua tidak mau bercanda dengannya.

“Benar, setelah aku mabuk, aku melihat kamu, aku benar-benar tidak menahan nafsuku…….”

“Jangan ngomong sembarangan, cepat naik ke atas dan tidur, coba lihat kamu sendiri bau bir semua, bau sekali…..” Bretta Hua sedikit malu-malu, sambil mendorong Hayden Jiang dan masuk ke dalam rumah.

Lalu ia menyuruhnya untuk pergi mandi, kemudian tidur.

Hayden Jiang benar-benar mabuk, jadi ia pun sangat patuh, setelah naik ke atas ranjang, tidak sampai semenit, ia langsung mendengkur.

Dengan hati-hati Bretta Hua menarik selimut, dan menutupi badannya, kemudian mematikan lampu.

Hayden Jiang juga tidak tahu sengaja atau tidak, ia mengulurkan tangan dan memeluk Bretta Hua ke dalam pelukannya.

Bretta Hua juga terbiasa dipeluk oleh Hayden Jiang seperti ini, kemudian berdua sama-sama tertidur.

Keesokkan harinya, hari ke 30 bulan 12 kalendar lunar, yaitu malam tahun baru imlek.

Setelah Hayden Jiang dan Bretta Hua bangun pagi, mereka tidak memasak, langsung membawa Elly Chun dan Bella Yin, kembali ke rumah tua.

Kakek dan Nenen Hayden Jiang tahun ini tidak pulang ke rumah untuk merayakan Imlek, katanya kalau ada seorang kerabat tua di sebuah kota kecil di selatan, jadi mereka akan merayakan Imlek di sana, pedesaan pun lebih ramai.

Jadi Keluarga Jiang pun sangat sederhana, hanya ada mereka berempat, ditambah dengan dua orang pembantu.

Pembantu semuanya sudah libur, karena Elly Chun dan Bella Yin tidak punya rumah, jadi mereka baru mengikuti mereka sampai malam tahun baru.

Mereka berdua sambil membantu Nyonya Jiang memasak, membuat pangsit, sibuk dengan sangat bahagia.

Hayden Jiang dan Ayahnya sambil main catur dan minum teh, terlihat sangat menyenangkan.

Bretta Hua sambil menggendong Blacky, dan bermain di lantai bawah, kadang sambil bermain hp, bersama Beatrice Hua, Bonnie Hua, dan Lexy Feng sambil bercerita.

Belinda Hua sangat bahagia, Bruce Wang menemaninya pergi ke vila di Australia.

Mereka berdua pergi ke pantai untuk berselancar, hampir berselancar sampai keluar dari kaki langit.

Belinda Hua membagikan fotonya yang berbikini ke dalam timelinenya, hanya ia sendiri, sangat cantik.

Orang yang mengambil foto ini, tidak perlu pikir pun sudah tahu sudah pasti adalah Bruce Wang.

Walaupun keluarga Wang kurang senang, tapi mereka juga tidak berdaya, tidak bisa mengubah keputusan Bruce Wang.

Belinda Hua jarang-jarang pergi ke luar negeri dan tidak diikuti oleh paparazzi, tidak di ganggu oleh penggemarnya, ia pun merasa sangat santai, bisa melewati beberapa hari seperti orang biasa.

Berdua sering memamerkan kemesraan di grup, membuat orang merasa kesal.

Lexy Feng tidak pamer, selain Bretta Hua, benar-benar tidak ada orang yang tahu kalau Graham Qin menghabiskan Imlek di rumah Lexy Feng.

Lexy Feng tidak mengijinkan Graham Qin membagikan posisinya di timeline, bahkan di grup chat pun, ia tidak membiarkan Graham Qin berkata banyak, mengatur dia sampai sedikit emosi pun tidak ada.

“Kakak ke 3, kamu kapan pulang dari sana?” Bretta bertanya pada Beatrice Hua.

“Imlek hari ke 4, dengar-dengar kalau hari ke 5, Bruce Wang harus pulang ke rumah untuk menemui beberapa orang tua, aku tidak bisa merebutnya terus-terusan.”

“Pengertian sekali?” Kata Bretta Hua sambil tersenyum.

“Tentu, Kakak ke 3 kamu ini bagaikan maruko yang bisa berubah-berubah , bisa mengubah sikap ke bentuk apa pun yang diinginkan.”

Saat itu tiba-tiba, Hayden Jiang memakai jaket turun kebawah dan keluar dengan terburu-buru.

“Kenapa?” Bretta Hua bertanya padanya.

“Rainy Zhuo terjadi kecelakaan.”

“Ha?” Bretta Hua langsung bangun.

“Akui pergi bersama mu?”

“Tidak perlu, diluar sangat dingin, kamu tunggu aku di rumah saja, kita saling berkontak.”

Saat hendak pergi Hayden Jiang tidak lupa meninggalkan sebuah ciuman di kening Bretta Hua dengan mesra, hati Bretta Hua pun merasa hangat, ia sangat memahami perasaan Hayden Jiang kepada dirinya.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu