Bretta’s Diary - Bab 720 Melampaui Batas Kemampuan

Jadi apa yang akan dia lakukan sekarang? Apakah menngucapkan selamat tinggal pada Hayden Jiang? Bilang dia harus pergi karena telah menyelamatkan kakak keempat?

Tidak bisa, Aku tidak bisa mengatakanny, Bretta Hua sedikit menghela nafas, berbalik dan kembali ke kamar pasien.

Pada saat ini Bonnie Hua perlahan-lahan terbangun, hanya saja dia lupa semua yang telah dia katakan kepada Bretta Hua.

"Ini keajaiban, dia tidak hanya hidup kembali, tetapi tumornya juga telah hilang, ini adalah keajaiban, tidak bisa, aku harus melapor ke kepala rumah sakit." Dokter yang bertanggung jawab terkejut setelah memeriksa Bonnie Hua, sama sekali tidak menyangka, tetapi telah terjadi, keluarga Hua juga tampak kebingungan.

Orang tua Bai Hao sangat senang, Andrew Bai masih memegang tangan Bonnie Hua dengan semangat, sangat bersemangat.

"Bonnie, lihat aku."

Bonnie Hua melirik Andrew Bai, "Aku sudah melihatmu, Petugas Bai, kamu benar-benar berisik."

Melihat Bonnie Hua hidup kembali dari kematian, kesedihan dan kegembiraan dalam waktu singkat, telah membuat Andrew Bai bodoh.

Namun baginya, itu semua layak dilakukan selama Bonnie Hua masih hidup,

Tentang Bonnie Hua benar-benar luar biasa, tetapi semua orang berpikir itu mungkin rumah sakit salah mendiagnosa, lagi pula orangnya masih hidup, tetapi bagaimana bisa tumornya hilang?

Kamar pasien telah penuh dengan orang, juga tidak ada yang memperhatikan ada yang salah dengan Bretta Hua.

Dia sebenarnya perlahan lahan mulai melemah, karena tadi telah menhabiskan banyak tenaga.

Dia bisa dengan jelas merasakan bahwa tubuhnya mulai ......

Disisi lain

"Bretta Hua ya Bretta Hua, ternyata kamu masih sama keras kepalanya, kamu masih tidak patuh setelah kehilangan sekali.”

"Ketua Gagak, apakah kita harus melakukan sesuatu dengan wanita itu, dia sangat lemah sekarang, ini adalah waktu terbaik ....."

“Tidak perlu,begitu cepat mati, nanti bukannya kita tidak dapat bersenang senang?” sinar mata Rainy Zhuo berkilat aneh.

Bahkan bawahannya juga tidak bisa memahaminya, Rainy Zhuo menolak untuk menyerang Bretta Hua sekarang, sama sekali bukan gayanya.

Takut jika mati sekarang, nanti dia tidak dapat bersenang senang, ini rasanya seperti kucing menangkap tikus, hanya suka menangkap, tapi tidak segera memakannya, menikmati cara kejamnya.

Tetapi bawahannya tidak berpikir begitu, hari itu ada seekor burung gagak ketika Bretta Hua mencoba melenyapkan iblis.

Dia biasanya jahat, dingin dan licik.

Dia melihat tujuh temannya mati terjebak di jaring malam itu, dan kemudian perlahan merasa kosong, dalam hatinya sangat membenci Bretta Hua.

Jadi meskipun tanpa perintah Rainy Zhuo, dia diam-diam pergi ke rumah sakit untuk menyerang Bretta Hua.

Dan dia melepaskan salah satu hewan, itu adalah kaki seribu yang telah dimantrainya, yang ukurannya adalah sebesar telapak tangan.

Namun itu sangat beracun, dan sangat beracun, sekali digigit olehnya, akan mengendalikan pikirannya, dan kemudian benar-benar di luar kendali.

Dan setelah ia meninggalkan tubuh, tubuh yang pernah ditinggalinya akan membusuk perlahan, dan akhirnya menjadi setumpuk daging busuk.

Daging busuk untuk apa? Pemilik serangga ini adalah burung gagak, jadi bisa kalian perkirakan sendiri.

Bretta Hua berjalan perlahan di koridor rumah sakit, dia mengambil kesempatan ketika tidak ada yang memperhatikannya, turun tangga dan beristirahat sebentar.

Dan pada saat ini, di sudut lantai dua, tiba tiba angin berhembus.

Dia refleks menghindarinya, dan langsung membuka matanya, dan melihat kaki seribu mendekat.

Ini menjijikkan, yang mengerikan adalah itu akan berubah warna. bisa sama dengan warna dinding, membuat orang biasa tidak dapat menyadarinya, jika bukan karena indera keenam, Bretta Hua mungkin juga akan tertipu.

Serangga itu menggerakkan antenanya yang menjijikan, tiba tiba menyerang Bretta Hua dengan pukulan keduanya.