Bretta’s Diary - Bab 658 Penanganan Bencana

Mendengar perkataan Tuan Zhong ini, anggota keluarga Zhong tak lagi berani menuduh Lexy Feng sebagai penipu.

216 juta tanpa kurang sepeser pun telah masuk ke rekeningnya. Setelah menerima uangnya, ia segera bekerja.

Graham Qin semakin mengagumi Lexy Feng. Kemampuan gadis ini jelas-jelas sangat tinggi, namun ia menyia-nyiakannya.

Melihatnya setengah mati berjuang menjadi produser, sungguh menjengkelkan orang.

Setelah Lexy Feng menerima uangnya, ia segera bekerja dengan efisien. Ia membawa tasnya dan masuk lagi ke kamar Felice Zhong, kali ini, ia masuk sendirian.

Ia tidak mengijinkan orang lain mengikuti. Nyonya Zhong berulang kali memperingatkannya agar tidak terlalu dekat pada Felice, takut ia akan digigitnya.

Lexy Feng tertawa dan tak mengatakan apapun, begitu masuk ia segera mengunci pintu.

Lalu Lexy Feng duduk di sebuah kursi di dekat pintu dan menatap gadis yang berada di pojokan itu.

“Keluarlah, mari berbicara.”

“Jangan terlalu ikut campur.”

Sebuah suara dingin terdengar, yang jelas bukan suara Felice Zhong, karena suara itu terdengar tua dan tak dapat dipastikan pria atau wanita.

“Aku sudah menerima uangnya, tapi aku tak mau repot-repot, jika kau mau keluar sendiri, aku tak akan mengeluarkanmu dengan paksa.”

“Haha, gadis muda ingusan, tak hentinya membual. Kau kira kau bisa mengeluarkanku? Para pendeta busuk itu merasa mereka sangat kuat, namun begitu aku menakuti mereka, mereka langsung terkencing-kencing.”

“Aku tahu kau bukan roh biasa, kau mempunyai kemampuan. Tapi, sehebat apapun, ini bukan tempatmu berkeliaran. Semua yang di alam semesta ini harus mengikuti alur reinkarnasi, kamu tidak seharusnya datang kesini.”

Lexy Feng tak mengerti kenapa cara berbicaranya semakin mirip dengan kakeknya, ia hanya ingin mengatakannya.

“Kalau begitu mari kita lihat, siapa yang lebih kuat?” setelah mengatakannya, gadis di pojokan itu tiba-tiba bangkit, dan mendadak menyerang, rambutnya yang panjang berkibar di udara, sungguh mengerikan.

Lexy Feng memasukkan tangannya ke mulut dan bersiul, tangan kanannya terangkat, dan beberapa burung yang terbuat dari kertas berwarna kuning terbang menyerang.

Namun gadis itu mengibaskan rambutnya, dan dua atau tiga burung terjatuh ke lantai.

“Oh, ia sedikit pemarah.” Lexy Feng tersenyum.

Walaupun tangan dan kaki gadis itu diikat, namun makhluk yang menguasainya sangat kuat, Lexy Feng lalu mengeluarkan cermin kecilnya.

Ia memandangnya, dan benar, ia bukanlah seorang hantu wanita, ia adalah siluman laba-laba yang berusia 300 tahun.

300 tahun, sebenarnya hanyalah iblis kecil, 500 tahun barulah bisa mengambil wujud. Bagaimana ia bisa menguasai tubuh seseorang? Karena ada seseorang yang mengendalikannya.

Lexy Feng berpikir, mungkin keluarga Zhong mengusik orang itu, maka ia melakukan suatu trik sihir untuk mendorong seekor siluman laba-laba untuk masuk ke tubuh Felice Zhong dan membuatnya gila.

“Kau baru berusia 300 tahun. Kamu tidak punya kemampuan yang begitu hebat. Siapa yang ada di belakangmu dan apa rencananya?”

“Kamu tidak pantas mengetahuinya.”

Setelah itu, siluman laba-laba itu terus mengeluarkan kabut hitam, dan kabut hitam di atas kepala Felice semakin melebar, dan dalam sekejap menutupi seisi ruangan.

Terlalu malas untuk berbasa-basi, ia mengeluarkan sebuah cambuk dari tasnya, yang terbuat dari rotan tipis berwarna merah dan hitam.

Cambuk itu terbuat dari sebuah tanaman rambat asal Tibet yang terdapat di Gunung Tianshan. Ia direndam dalam darah seekor anjing hitam selama 7 minggu, 49 hari, lalu ditambahkan kekuatan mantra keluarga Feng.

Lexy Feng menamainya cambuk maksosisme, dan ia membuatnya sendiri saat melewati gunung Tianshan. Ia belum pernah menggunakannya, hari ini ia akan mencoba kekuatannya, dan ia bisa menggunakan siluman laba-laba berusia 300 tahun ini sebagai kelinci percobaannya.

Siluman laba-laba itu dengan kekuatan penuh menghembuskan asap beracun ke arah Lexy Feng, Lexy Feng segera mengambil cermin kecilnya dan menghalaunya.

Lalu ia tiba-tiba melambaikan tangannya, mengayunkan cambuk itu keluar, dan memukul tubuh Felice Zhong, yang langsung berteriak.

Orang-orang di ruang tamu mendengar teriakan gadis itu, mereka menjadi ketakutan.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu