Bretta’s Diary - Bab 889 Menggantikan Teman Keluar

Bretta Hua seketika sedikit canggung, sebenarnya masalah anak, Beatrice Hua juga pernah menanyakannya secara pribadi, bahkan Lexy Feng juga pernah menanyakannya.

Dia juga ingin hamil, tapi kemampuannya tidak mengijinkan....

“Aku pernah memeriksakannya, tidak ada masalah besar, hanya saja tubuhku termasuk dingin.”

“Bagaimana dengan Hayden Jiang? Pria juga harus memeriksa, terkadang tidak semuanya kesalahan kita.” Sekarang Bonnie Hua terlebih dekat dengan Bretta Hua.

Bagaimanapun dia tahu dengan jelas, Bretta Hua yang berkali-kali menariknya kembali dari dewa maut.

Walaupun tidak tahu menggunakan cara apa, pasti usaha adik kelima.

Bretta Hua tidak berkata apa-apa, Bonnie Hua juga tidak bertanya.

“Hayden Jiang tidak memiliki masalah. Anak dan orang tua memerlukan takdir, mungkin waktu nya belum tiba?” Bretta Hua tersenyum tenang.

Melihat Bretta Hua tidak banyak berkata, Bonnie Hua juga tidak bertanya lagi.

Hanya saja saat akan pergi, Bonnie Hua berbisik di telinganya, “Kedengarannya ada sebuah tempat bernama Gunung Pinus di kota kecil di selatan, berbunyi sama seperti memberi anak, di atas gunung ada sebuah kuil, sangat hebat....Kamu bila ada kesempatan bisa pergi bersama Hayden Jiang berdoa ke sana.”

“Baik, bila ada kesempatan pasti pergi.”

Bretta Hua tertawa namun tidak berkata apa-apa, bagaimanapun Bonnie Hua itu demi kebaikan dia.

Meninggalkan rumah Bonnie Hua, Bretta Hua awalnya berencana ingin pergi ke supermarket membeli beberapa buah-buahan dan sayur-sayuran.

Sayangnya, kembali ada orang yang merusak pemandangan.

Patrick Ling menyetir mobil Mercedez Benz Big G, yang kebanyakan dikendarai oleh influencer.

Para pria memang menyukai, karena kelihatan berwibawa.

Patrick Ling langsung menghalangi di depan mobil Bretta Hua, membuatnya tidak bisa bergerak setengah langkahpun.

“Tuan Ling, aku percaya aku sudah sangat jelas dalam telepon.”

“Bretta Hua, apa perlu kamu menolak dari jauh-jauh, aku tidak ingin berbuat apa pun padamu....aku hanya ingin berteman denganmu.”

Patrick Ling sekarang adalah kesayangan baru Keluarga Ling, setelah Tiara Ling meninggal, dia sudah menjadi orang paling penting kakek.

Harta dan kedudukan Keluarga Ling, masih terbilang lumayan.

Walaupun tidak memiliki uang sebanyak 4 keluarga besar lain, tapi juga bukan orang biasa.

Jadi Patrick Ling untuk pamer, harus bergaya berkelas.

“Aku tidak ingin berteman denganmu.”

“Kenapa?” Patrick Ling mulai bergaya berkuasa.

“Karena aku tidak suka orang sepertimu.”

Patrick Ling selesai mendengar, tertawa, bersandar pada mobil Mercedes Benz nya, “Perkataan ini, ada kesalahan bukan? Kamu sama sekali tidak mengerti aku, bagaimana kamu bisa mengerti orang sepertiku? Bretta Hua, ini tidak adil bagiku, paling tidak kamu harus memberi kesempatan bagiku, baru bisa melihat dengan jelas orang macam apa sepertiku?”

“Tidak perlu, aku tidak tertarik, juga tidak ingin membuang waktu.”

Air muka Bretta Hua sangat dingin.......

Bella Yin marah dan langsung menyerbu, “Aku bilang kamu orang ini kenapa sangat tidak tahu malu, nona keluarga kami sudah mengatakannya dengan jelas, kamu masih tidak pergi juga? Sedang apa masih di sini? Kamu percaya tidak kami akan lapor polisi?”

“Lapor polisi? Terserah, apa aku mengapa-apakan kalian?” Patrick Ling mengeluarkan aura seperti tuan muda.

Bretta Hua sedikit menghela napas.

Jelas-jelas saat di pemakaman tanpa nisan malam itu, Patrick Ling masih sangat rendah hati dan berhati-hati, tidak seperti ini.

Sepertinya Keluarga Ling memberi terlalu banyak padanya, membuatnya besar kepala, sedikit melayang.

Harta dan kekuasaan memang membutakan mata orang, Bretta Hua berusaha mengingat-ingat, Patrick Ling di malam itu, mungkin sedikit lebih baik.

Sedangkan yang di depan mata ini, begitu dangkal.

Bretta Hua baru ingin berkata sesuatu, mendengar suara ‘pak’.

Kepala Patrick Ling dipukul oleh seseorang, dia seketika murka, berbalik baru ingin memaki.

Melihat wanita di belakangnya...

“Kamu....Kenapa bisa kamu?”

Kalau orang lain, mungkin Patrick Ling akan membuatnya mati mengenaskan, tapi orang ini adalah Lexy Feng, ini masalah lain.

Walaupun Lexy Feng muda, tapi sudah menjadi tuan rumah Keluarga Feng.

Secara alami kemampuan tidak perlu dibicarakan, itu adalah orang yang kakek pun akan hormati, Patrick Ling pasti tidak berani sembarangan.

“Apa-apaan? Menggoda perempuan baik-baik di jalan?” Lexy Feng memiringkan kepala, memelototi Patrick Ling dengan galak.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu