Bretta’s Diary - Bab 581 Keluarga Sudah Mau Bubar

" Karena ini pemberian orang rumah aku. "

" Tetapi, jelas - jelas kasih ke aku. "

" Tapi kamu bukan cowok aku, kamu dia adalah pembohong, pembohong besar Qin. "

" Aku bisa jadi cowok kamu, kamu sendiri yang tidak setuju. "

" Siapa yang mau kamu jadi cowok aku, pergi. "

" Lihat, ini kamu sendiri yang bilang, pokoknya, uang punya aku, tidak mau kasih. "

" Kamu seorang bos besar masih menipu uang rakyat kecil, tidak tahu malu ? " Lexy Feng merasa, Graham Qin untuk sebuah mangkuk anjing saja bisa habiskan puluhan juta, kenapa harus mempermasalahkan masalah uang sekecil ini. "

Kenyataan, ini bukan masalah uang, ini masalah pengakuan identitas, Graham Qin merasa orang Keluarga Feng mengakui dirinya, menganggap dia sebagai cowok Lexy Feng, oleh karena itu dalam hati dia merasa sangat senang.

" Aku ada uang juga tidak mempengaruhi aku mencari uang. "

" Graham Qin kamu ini benar sangat tidak bermoral. "

" Terserah kamu mau marah apa, uang pasti tidak akan aku kasih. "

Alhasil berdua jadinya begini, saling kejar - kejaran, di dalam rumah mulai ribut, tapi dalam pandangan senior - senior, itu adalah sebuah ungkapan cinta.

Graham Qin memang sudah tinggal beberapa hari di Keluarga Feng, makan dan tinggal disini, Lexy Feng juga sudah muak.

Keduanya berkejaran sampai ke lereng bukit kecil di belakang kota, mungkin karena malam tahun baru imlek, disini sangat cerah.

Tidak jauh masih ada kembang api berbintang, Graham Qin sudah lelah berlari, langsung berbaring di atas permukaan salju, melihat ke langit, pada waktu saat ini, sangatlah tenang.

Lexy Feng juga sudah tidak kejar lagi, mengikuti dengan terengah - engah, dan berbaring di samping Graham Qin.

" Waktu kecil aku juga begini, belarian bolak balik dari kota ke sini, ada sedikit rasa kembali ke masa anak - anak. "

" Kamu waktu kecil di lalui dengan begini? " Graham Qin melihat ke dia.

" Ng, sangat menyenangkan, pada saat itu aku masih tidak mengerti apa itu tanggung jawab berat Keluarga Feng. "

" Sangat bagus. "

" Lexy Feng ? " Graham Qin memanggil lembut nama dia.

Tidak menunggu jawaban, detik berikutnya Graham Qin mengambil keuntungan darinya, datang dengan sangat tiba - tiba, Lexy Feng juga lupa mendorong dirinya.

Suasana begini, perasaan hati seperti ini, berkembang sampai ke titik ini, adalah sebuah hal yang sudah seharusnya.

Graham Qin tidak percaya, Lexy Feng tidak ada sedikit pun perasaan terhadap dia.

Pada saat ini, ada orang suka ada orang khawatir.

Keluarga Hua sebelumnya sangat riuh hari ini dingin dan sunyi, hubungan Habert Hua dan istrinya selalu tegang, setelah dia hidup sendiri beberapa saat kemudian pikiran semakin bertambah terbuka banyak.

Malam menjelang tahun baru imlek ia pergi ke swiss dengan sekolompok teman lamanya, sama sekali tidak bersiap - siap untuk pulang ke rumah melewati tahun baru.

Belinda Hua, Brenda Hua, Bonnie Hua, Bretta Hua semuanya sudah menikah, harus melewati tahun baru di rumah mertua mereka, ini adalah tradisi.

Satu - satunya yang belum menikah Beatrice Hua, ia pergi ke Australia, sama sekali tidak pulang.

Pembantu dalam rumah juga sudah libur, Nyonya Hua seorang diri memandang ke pangsit yang sudah dimasak, air mata langsung jatuh ke bawah.

Dia seorang diri memandang villa yang semegah ini, malah sedikit pikiran pun tidak ada, bahkan ia berpikiran jika tidak makan sedikit obat, bunuh diri saja.

Tidak ada anak - anak, tidak ada suami, semuanya tidak ada, apa artinya hidup ?

Sebuah keluarga yang baik, sekarang benar - benar akan bubar.

Dia menyesal beberapa tahun ini terlalu mempercayai suaminya, menyesal beberapa tahun ini memperlakukan Bretta Hua dengan dingin.

Semakin menyesal tidak mempertahan keluarga ini dengan baik, hanya sibuk bermain mahjong, bahkan hubungan dengan anak perempuan juga tidak terjalin baik, sayangnya, menyesal sudak tidak ada gunanya, di dunia ini yang paling susah di beli adalah obat penyesalan.

Tepat pada saat itu, bel pintu berbunyi.

Nyonya Hua menghapus air mata, berdiri berjalan buka pintu, lalu, tercenggang sebentar.

" Ibu, selamat tahun baru. " Bonnie Hua berdiri di depan pintu, paket yang dibawah nya mirip seperti ketupat.

" Ibu, selamat tahun baru. " Dalam tangan Andrew Bai, penuh dengan hadiah, ia juga datang berkunjung merayakan tahun baru.

Nyonya Hua benar tidak menyangka, Bonnie Hua suami istri masih datang lihat dia, setelah kaget, ia sibuk membuka pintu, " Kalian berdua cepat masuk, di luar dingin. "

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu