Bretta’s Diary - Bab 209 Jika Telah Mengandung Maka Akan Segera Menikah

Setelah Beatrice mengirimi ini, hatinya dengan senang menunggu balasan dari ini tetapi sayangnya orang itu tidak peduli padanya.

Malam ini Bruce tertidur dengan nyenyak, tetapi Beatrice penuh dengan kebingungan, dia ingin mengetahui apakah Bruce melihat berita ini ataupun mengetahui jika dia sedang memarahinya?

Waktu berputar dan hari ini adalah hari sabtu, mereka berjanji untuk bertemu, Beatrice hari ini ikut dengannya untuk makan dikediaman Wang.

Beatrice sengaja berkata padanya jika mobilnya dipinjam dan dia memintanya untuk datang menjemputnya.

Bruce mengikuti permintaannya, Bruce melakukannya dengan sangat baik.

Beatrice yang duduk dikursi samping mulai berkata, “Kemarin aku mengirimi kamu pesan diwechat, kenapa tidak dibalas.”

“Pekerjaan sangat sibuk tidak sempat melihatnya.” Wajahnya tetap dengan tenang.

“Ah, kamu tidak melihat weiboku?”

“Tidak.”

“Bohong, weiboku sangat dibicarakan kenapa kamu bisa tidak melihatnya?”

“Memang tidak melihatnya aku sedang sibuk, aku bukanlah orang didunia maya.”

“Jika seperti itu maka aku akan membacakan hal ini untukmu.”

Dengan tidak sabar Beatrice mengeluarkan telepon genggamnya dan membuak weibonya, dan membacakan didepan Bruce.

Sambil membaca sambil melihat reaksinya, tetapi Bruce tidak bereaksi tetap dengan tenang melihatnya, kedua tangannya tetap memegang setir mobilnya.

“Menyenangkan bukan?” Setelah dia membacakan ini, Beatrice sengaja bertanya pada dia.

“Iya, menyenangkan.”

“Dirumahku ada tikus, sungguh menjijikkan… Coba kamu katakan kenapa didunia ini ada begitu banyak binatang yang menjijikkan seperti itu?” Beatrice sedikit mengambang.

Melihat lawan bicaranya tidak berkata, dia semakin menambahkan bumbu, dia mengira lawan bicaranya bisa kerjai, hampir melupakan kejadian yang lalu.

Apa itu melupakan, ini adalah penjelasan yang baik.

“Iya, yang kamu katakan itu benar adanya, kamu begitu cantik tentu saja yang kamu katakan itu benar.”

“Kamu terlihat berbeda hari ini.” Beatrice merasa ada yang aneh, dia tidak marah, bahkan juga memujinya? Apa yang terjadi ini?

Bruce hanya tersenyum, juga tidak berkata apapun, sepanjang perjalanan bagaimanapun Beatrice berkata dia tidak membantah.

Mungkin saja dia sedang menahan…

Setelah dia berada dikediaman Wang, dia segera melingkarkan tangannya dipinggang Beatrice, terlihat sangat akrab.

Yang menarik disini, dia tidak menghitungnya dan segera memberikan kehangatan, membuat wajahnya terlihat memerah.

“Apa yang kamu lakukan?” Beatrice membelalakkan matanya.

“Ketika berada dirumahku, identitasmu adalah menjadi wanitaku, kamu harus berakting dengan asli, bukankah begitu?” Bruce tersenyum.

Ketika Beatrice memberontak kemudian dia melihat nenek Wang keluar, dan ada seorang pembantu yang memegangnya.

“Beatrice kemarilah, duduk disini berbincanglah dengan nenek.”

Nenek Wang sangat menyukai Beatrice, dengan segalanya maka itu ketika dia melihatnya, dia sangat ramah, didepan nenek ini tentu saja Beatrice tidak bisa menolak dan terus berada didekapan Bruce.

“Nenek, Anda terlihat sehat hari ini.” Beatrice tersenyum palsu.

“Tentu saja karena urusanmu dan Bruce, akhir-akhir ini aku mengalami mimpi yang indah, agar kalian segera menikah, segeralah melahirkan anak agar bisa mengabulkan permintaan nenek.”

Ketika nenek berkata seperti ini Bruce segera memberikan kecupan dipipinya Beatrice, tidak peduli dengan orang disebelahnya ini.

“Yang nenek katakan benar, aku aku berusaha bersama Beatrice, jika dia telah mengandung maka kami akan menikah.”

Perkataan ini membuat nenek tercengang artinya disini sangat jelas, jika kedua orang ini telah tinggal seatap? Dan tidak ada yang melarang? Setelah mengandung akan menikah?

Ketika perkataan ini dilontarkan, pembantu yang mendengar ini memerahkan wajahnya, Bruce sungguh membuat keterkejutan untuk ini.

Beatrice berkata, belum sempat dia marah, mendengarkan perkataan ini, dia seperti ingin meledak.