Bretta’s Diary - Bab 692 Apa Yang Aku Lihat

“Ini Parker Xie kok.”

“Beneran?” Orang itu tidak percaya.

“Iya benar.”

“Sini kasih aku lihat.” Orang itu dengan penuh rasa cemburu langsung merebut ponselnya, setelah melihat isinya, mukanya memerah karena malu.

“Nyonya Jiang kamu sekarang nakal ya, berani beraninya mempermainkan suaminya.”

“Aku kan hidup bersamamu, makanya aku juga bisa ikut nakal sepertimu.”

“Wahhh sekarang Nyonya Jiang sudah pintar bicara ya.” Hayden Jiang langsung memeluk Bretta Hua, menyimpannya di sakunya, dan akan selalu berada di sampingnya.

Pagi harinya George Gao datang ketika aku belum menyelesaikan sarapanku.

Ketika masuk tanpa malunya langsung mengambil makanan.

Bretta Hua sangat menyukai anak ini, dia merasa karakter anak ini sangat bagus, paling tidak dia jujur dan tidak munafik.

Bella Yin merasa malu, dia bersembunyi di dapur dan tidak berani keluar.

George Gao dengan terburu buru selalu melihat kearah keluar.

“Lihat kamu terburu buru seperti ini, apa ada kemajuan?” Hayden Jiang menjahilinya.

“Hayden Jiang jangan mempertawakanku lagi, aku tidak pernah menjalani hubungan percintaan yang serius, waktu sekolah aku hanya tahu main dan basketan, sekarang semuanya telah berlalu, anggap saja perkembangan aku sedikit lambat.”

Bretta Hua hampir memuncratkan bubur yang berada di dalam mulutnya.

“Kakak ipar kamu jangan tertawa lagi, aku tidak berbohong kepadamu, aduh Bella Yin cepat keluar sekarang, jika tidak aku akan mencarimu kedalam.”

George Gao teriak, lalu Bella Yin dengan memasang muka merah keluar.

“Ada urusan apa kamu datang kemari, bukannya aku beritahuhmu minggu depan baru kemari?” Bella Yin mengeluarkan suara rendah.

“Minggu depan masih lama, aku sudah tidak tahan untuk bertemu denganmu, hari ini aku akan membawamu makan makanan jepang, makanan jepang disana sangat enak, dan disana juga ada kepiting besar.” Ketika George Gao melihat Bella Yin seperti anak muda yang sedang jatuh cinta, matanya penuh dengan kasih sayang, Bretta Hua selalu memperhatikan mereka, dan dia percya George Gao benar benar mencintai Bella Yin dengan tulus.

Yang di khawatirkan hanya satu, George Gao masih kecil, takutnya dia masih labil, dan hubungan ini bisa gagal.

Tentu saja aku juga takut Kelurga George Gao melarang hubungan mereka, bagaimanapun keluarga mereka tidak bisa sembarang menerima orang untuk dinikahkan dengan mereka.

“Aku tidak mau makan masakan jepang, harganya sangat mahal, lebih baik kita makan pinggiran jalan saja, makan sup ayam dan tahu tusuk.”

“Apa itu Sup ayam dan tahu tusuk?” George Gao bukannya berpura pura tidak mengerti, tapi dia benar benar jarang berhubungan dengan makanan pinggir jalan, kalau kita mamanya makanan itu tidak sehat dan kotor.

“Jika sudah pergi kamu pasti tahu.”

“Iya iya, kalau begitu ayo kita pergi sekarang.”

George Gao sangat tergesa gesa, dia langsung berdiri dan menarik tangan Bella Yin untuk pergi, Bella Yin langsung melihat kearah Bretta Hua “Nona, Aku…”

“Pergi sana.” Tanpa menunggu Bella Yin meminta izin kepadanya, Bretta Hua langsung mengizinkan dia pergi.

“Kakak ipar kamu sangat pengertian, nanti aku akan mentraktirmu makan besar.” George Gao memancarkan senyuman yang lebar, seperti anak anak.

George Gao berteriak sambil berjalan, dan meninggalkan Bella Yin di belakang, membuat Bella Yin kesal karena harus mengejarnya, mereka berdua dengan ributnya pergi meninggalkan Orchard Cottage.

Jika boleh jujur Elly Chun sangat iri kepadanya, dia dulu mengira Darren Wu adalah orang yang terbaik, dia adalah pria yang selalu memanjakan Elly Chun.

Tapi ketika melihat George Gao memperlakukan Bella Yin, dia merasa lebih penuh kasih sayang. Jelas jelas dia tidak pernah membelikan barang mewah kepada Bella Yin.

Bella Yin terlihat sangat senang, kesenangan itu berasal dari dalam hatinya sendiri.

Dan sebelum Darren Wu pergi meninggalkannya, dia masih sempat membelikan Elly Chun sebuah jam tangan seharga empat puluh juta, tapi… mengapa dia tidak merasa gembira seperti Bella Yin?

“Elly Chun apa kamu penasaran mengapa Bella Yin terlihat sangat senang?”

Elly Chun merasa sangat malu, apa yang sedang dia pikirkan malah ketahuan oleh Bretta Hua.

Dia juga tidak ingin menyembunyikan perasaannya, lalu menganggukan kepala “Nona, aku tidak mengerti, George Gao sangat kaya, tapi dia tidak pernah membelikan Bella Yin barang mewah, mereka berdua hanya pergi makan bersama, pergi nonton bioskop saja, tapi mereka terlihat sangat gembira, apa itu benar?”

Hayden Jiang tidak bersuara, ini adalah pembicaraan wanita, jadi dia tidak ingin ikut campur.

Bretta Hua tertawa sejenak “Ini adalah kesenangan masyarakat biasa, kebahagiaan bukanlah berasalah dari kekayaan, tentu saja jika ada uang lebih baik, tapi kalau tidak punya uang bukan berarti selalu merasakan kesusahan, Bella Yin menyukai sifat George Gao, dan tidak memandang dari aspek lain.”

“Tapi Bella Yin sama sekali tidak cantik, tubuhnya pun biasa saja, selain itu sifatnya juga tidak bagus, jadi apa yang dilihat George gao dari Bella Yin?” Elly Chun bertanya langsung.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu