Bretta’s Diary - Bab 336 Mencelakai Orang Lain

Bruce Wang tidak berdaya, dia tidak bisa tidak menaati perkataan nona besar ini, hanya bisa berjalan dengan cepat ke arahnya.

"Cium aku." Beatrice Hua bersikap manja dan menunjuk ke pada mukanya sendiri.

Bruce Wang menganggukkan kepalanya dan mencium dengan lembut.

"Dan juga mulutku."

Bruce Wang terus mencium.

"Dahiku."

"Dan hidungku."

Dengan cara ini, Bruce Wang menciumnya dan pada akhirnya keduanya kembali melakukan hubungan seks.

Pada kali ini kekuatan fisik Bruce Wang sangat baik. Setelah dia pergi, kaki Beatrice Hua menjadi lemah dan dia tidak bisa bangun sama sekali.

Bruce Wang juga tidak kalah jauhnya dari Beatrice. Dia sering tertidur saat rapat di sore hari. Ini adalah pertama kalinya bagi Bruce untuk melakukan hal yang cukup memalukan.

Tentu saja, jika ada seorang yang memiliki pemahaman yang jelas, pasti akan berbaik hati untuk mengingatkan bahwa menuruti kesenangan duniawi yang berlebihan benar-benar tidak baik,dan bisa mengakibatkan terjadinya defisiensi ginjal.

Dua anak bodoh ini, sama seperti anak-anak, tidak ada yang dapat mengentikan ketamakan dan kerusuhan mereka.

Di sisi lain, Hayden Jiang tidak begitu beruntung. Gadis di dalam rumahnya adalah seorang gadis cantik, yang harus dibujuk, disayang dan dimanjakan.

Tetapi Hayden masih tidak dapat menaklukkannya, karena gadisnya masih belum memiliki persiapan. Jika tidak melakukannya dengan baik maka akan kehilangan semua pencapaian. Sehingga Hayden hanya bisa mendekatinya dengan perlahan-lahan.

Hayden Jiang kembali lebih awal hari ini. Pada jam dua sore sudah sampai dirumah.

Dari mobil mengambil sebuah boneka beruang. Tingginya sekitar setengah meter. Berwarna coklat, terlihat sangat konyol dan lucu, lalu membawa boneka itu kerumah.

“Ini kuberikan kepadamu.”

"Kenapa kamu membeli ini? Aku bukan anak kecil?" Melihat boneka beruang itu, Bretta Hua terkejut.

Elly Chun dan Bella Yin semua mencibir, didalam hatinya berpikir, nona muda dan tuan muda terlihat semakin menarik.

Hayden Jiang juga merasa sungkan dan berkata, "Ini diberikan oleh mereka ketika aku mengisi bensin, mereka mengatakan bahwa mereka sedang mengadakan acara, aku sudah berkata bahwa aku tidak menginginkannya, tetapi mereka masih bersikeras dan memasukkannya ke dalam mobilku..."

"Pantas saja."

Bretta Hua tertawa dan menerima boneka beruang itu dan memegangnya di tangannya. Faktanya, dia tidak terlalu menyukai barang-barang ini.

Ketika aku masih kecil tidak pernah bermain seperti ini. Dia berbeda dari gadis-gadis lain.

Orang lain pada masa kecilnya menyukai boneka barbie, rumah indah, boneka beruang, dan semua jenis pernak-pernik saat anak-anak.

Tetapi Bretta Hua suka bermain catur, meramal, membaca buku, mempelajari pemegang saham, dan mendengarkan sejarah berbagai dinasti.

Jadi pertama kali menerima boneka beruang, masih merasa aneh.

Blacky tampak lebih bersemangat dan mengulurkan cakarnya untuk menggaruk boneka beruang itu.

Ketika Hayden Jiang melihat Blacky, dia menjadi marah dan langsung memegangnya.

Hayden menggunakan jarinya dan menunjuk kearah kepalanya, "Dasar kamu kucing kecil masih beraninya kamu kembali, bukankah kamu dirawat di rumah Parker Xie ?"

"Meow, meow, meow ..." Blacky tidak tahu apakah berpura-pura bodoh atau sedang manja. Dia mengeluarkan suara meow meow pada saat berada dipelukan Hayden Jiang.

"Tidak punya hati nurani. Percuma aku sangat baik padamu. Kamu berlari ke rumah Parker Xie dan masih saja dipeluk olehnya. Kenapa kamu tidak tahu berterima kasih?"

"Meow, meow, meow ..."

Tidak peduli apa kata Hayden Jiang, Blacky terus meow meow meow.

Bretta Hua bersandar di sofa dan diejek oleh mereka berdua, dan merasa sangat lucu akibat kekonyolan mereka. Untuk saat ini, dia sudah lupa tentang masalah kotor itu.

Setelah memberikan Blacky pelajaran, Hayden Jiang itu duduk di sebelah Bretta Hua.

"Bretta Hua, ibuku akan mengadakan makan malam amal untuk anticancer dalam beberapa hari. Ibuku adalah sponsor utamanya, dan uang yang dikumpulkan malam itu akan disumbangkan ke yayasan kanker. Jadi dia berharap kamu bisa pergi juga, Beri dia sedikit dukungan, Apakah kamu ada waktu? "

"Hari apa?"

"Kamis malam ini jam delapan."

"Ya, ibu jarang meminta aku untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kali ini, aku akan pergi. " Bretta Hua memiliki kesan yang baik pada ibu mertuanya Dia tidak terlalu sulit untuk dihadapi. Mereka jarang ikut campur dalam urusan pasangan, tetapi sesekali mereka suka berbicara tentang anak-anak mereka ketika mereka kembali makan malam.. " Bretta Hua juga terbiasa.

"Oke, aku mungkin tidak punya waktu untuk anda saat itu karena ayahku dan aku akan melakukan perjalanan bisnis hari itu."

"Tidak masalah. Aku bisa menanganinya sendiri."

"Bagus." Hayden Jiang menciumnya sekali, tidak bisa mencegah, Elly Chun dan Bella Yin semua buru-buru berbalik arah untuk berpura-pura tidak melihat.

Di malam hari, ketika Hayden Jiang keluar untuk bertemu Graham Qin di rumah, Bretta Hua memanggil Elly Chun.

" Elly Chun, kamu harus memikirkan cara untuk memberi tahu kakak pertamaku mengenai masalah Kehamilan Quinn Zhang. Kita tidak perlu khawatir tentang selebihnya. "

Begitu Elly Chun menepuk dahinya, "Nona, kamu sangat pintar. Ini cara yang baik untuk mencelakai orang lain. Ketika Nona muda pertama mengetahuinya, dia akan mencari Nona muda kedua, dan berdasarkan hati kejam yang dimiliki oleh nona muda kedua. Diperkirakan bahwa Quinn Zhang tidak akan bisa melindunginya anak itu, mungkin saja Tuan Besar akan menderita. "