Bretta’s Diary - Bab 488 Tanda Tangani

Terlihat dengan jelas, Hayden dan Bretta sangat memperhatikan perihal pernikahan 2 anak itu, jadi Hayden melepaskan pekerjaannya, dan datang sendiri untuk mengamati.

Bretta juga sangat serius melihatnya, ia membuat tanda didalam hatinya.

Asisten perempuan itu memperkenalkan satu persatu informasi dengan sangat teliti, teliti sampai ke zodiak mereka, anggota keluarga, dan tentang masa depan mereka.

Setelah selesai memperkenalkan, Hayden melihat kearah 2 gadis itu, "Yang paling dikhawatirkan oleh nona adalah pernikahan kalian, aku sudah lama membantu nya mencari, dan baru memiliki waktu kosong, semua informasi tadi adalah benar adanya, setelah kalian melihatnya, apakah ada kesan awal yang baik, silahkan katakan, aku bisa menyuruh asisten untuk menjelaskan kepada kalian lebih lanjut?"

"Bibi, kami tidak membutuhkannya, kami benar-benar tidak membutuhkannya. "

Kedua gadis itu menggelengkan kepala dan menolak, Mereka mengatakan sebelumnya bahwa mereka tidak ingin meninggalkan nona dan tidak ingin berpacaran.

Bretta tidak memperdulikan mereka, kemudian langsung berkata kepada asisten,"Aku perhatikan beberapa saat yang lalu, 26, 18, 4, dan 33. Ini bagus, usianya sesuai, dan penampilannya juga tampak bermatabat, keluarkan foto empat orang ini, perbesar, lalu berikan pada mereka untuk melihatnya lagi, untuk menambahkan kesan yang mendalam."

"Baik, nyonya."

Asisten mengerjakan sesuai yang di deskrispsikan Bretta, mencari kembali foto dan foto dari keempat orang ini.

"Aku memiliki kesan dengan yang nomor 4, tampaknya dari departemen teknis, pria itu baru satu setengah tahun berada di perusahaan, namun ia telah menjadi kepala departemen, ia memiliki masa depan yang menjanjikan, dan juga memiliki karakter yang baik, sangat dapat diandalkan dalam bekerja, Bella, aku merasa ia sangat cocok denganmu."

"Apa yang bibi lihat, aku tidak menyukai nya." Bella Yin dengan muka memerah menolaknya.

"Elly, kamu lihat nomor 18, tingginya 185, suka bermain basket, sangat cerah, apakah kamu tidak enyukainya? Bretta Hua melihat Elly Chun.

"Tidak suka, aku tidak mau meninggalkan nona."

"Kalian berdua, jangan keras kepala, cepat atau lambat kalian harus menikah, mana mungkin selamanya mengikutiku?"

"Tidak mau, tidak perduli bagaimana dengan Bella, intinya aku tidak mau pergi."

"Aku juga tidak mau."

Tidak perduli apa yang telah dikatakan oleh Hayden dan Bretta, mereka berdua hanya mengeluarkan 1 kata, tidak ingin meninggalkan Bretta Hua.

Akhirnya Bretta tidak memiliki pilihan lain selain membiarkan asisten wanita mengumpulkan informasi terlebih dahulu, Hayden jugs pergi meninggalkan ruangan karena harus rapat.

Bretta Hua telah membujuk selama setengah jam, akhirnya hanya membawa mereka kembali.

Namun Graham Qin sulit ditemukan saat ini, mengendarai mobil sport untuk perjalanan di daerah perkotaan.

Saat melewati jembatan tiga pintu, menyadari bahwa banyak orang disini, lalu menghentikan mobilnya dan bergabung dalam keramaian.

Siapa tahu ternyata menemukan, disini adalah tempat penjualan bookmark Lexy Feng.

Kenyataannya, Lexy Feng banyak menghabiskan uang dalam waktu dekat ini, memiliki sedikit masalah ekonomi, Jadi, butuh lima hari bagi genius ini untuk menulis buku baru.

Untuk menjual uang, aku juga dengan sengaja menulis jenis kisah cinta laki-laki dan perempuan yang tidak ingin kutulis sebelumnya, judulnya .

Ini masih merupakan teks kasarnya. Begitu buku ini terdaftar, pers dengan cepat akan menyebarkannya, saat itu maka akan terkenal.

Lexy Feng juga berpartisipasi dalam publisitas dan penandatanganan pameran di empat kota.

Graham Qin berdiri di pinggir jalan, dari kejauhan melihat Lexy Feng mengenakan kemeja putih di toko buku, dengan wajah kecil dan segar, dia menandatangani buku penggemar, seperti dahulu saat 2 orang itu bernyanyi bersama.

Graham Qin menundukkan kepalanya masuk ke dalam toko buku membeli sebuah buku, lalu memberikan nya kepada Lexy untuk ditandatangani.

Lexy menandatangani nya dengan cepat, tanpa melihat keatas siapa itu.

"Penulis Feng, aku sangat menyukai bukumu."

"Terima Kasih."

"Bisakah menambahkan nomor wechatmu?"Graham Qin sengaja mengejeknya.

Lexy bertanya-tanya, kenapa suara ini begitu akrab? setelah melihat keatas, ia tiba-tiba berputar.

"Graham Qin?"

"Jangan gunakan tatapan itu untuk melihatku, aku bukan penggemarmu, tapi.... bagaimana kamu menulis tentang romansa?" Sebenarnya Graham Qin telah melihat buku yang ditulis Lexy Feng, namun yang dilihat adalah buku yang dahulu ditulis, tapi aku membaca semua novel yang membosankan dan aneh.

Lexy Feng besar kepala dan menggosok pelipisnya.

"Graham Qin sebenarnya apa yang ingin kau lakukan?" Dia bertanya, menurunkan suaranya, menggigit giginya.