Bretta’s Diary - Bab 895 Bagaimana Cara Melamar

"Pastinya denganmu,"Beatrice Hua meliriknya.

Bruce Wang menghela nafasnya dan mencubit wajah Beatrice Hua,"Kamu adalah seorang bintang besar kelas atas, bisakah kamu jangan terlalu hiperaktif?"

"Aku tidak akan bersikap sepeti ini dengan orang lain, penggemarku juga sangat menyukaimu, aku hanya bisa seperti ini denganmu."

"Baiklah, aku yang terlalu memanjakanmu."

"Salah, gadis kecil ini memang sudah mempunyai emosi seperti ini sejak kecil, tanya ibuku saja jika kamu tidak percaya, diantara kelima anak perempuan dari Keluarga Hua kami, akulah yang memiliki emosi paling buruk."

"Namun, memiliki nasib yang paling baik,"lanjut Bruce Wang.

"Mengapa kamu berkata demikian?"

"Karena kamu bertemu dengan diriku."

"Haha, tidak tahu malu."

Setelah Beatrice Hua menyadarinya, ia pun menonjok Bruce Wang, setelah mereka berdua ribut sejenak, Beatrice Hua kemudian bersandar pada bahunya dan berkata,"Jangan ribut, aku benar-benar ingin mengumumkannya, lihat, aku sudah hampir berumur 30 tahun, aku sedang berada di puncak-puncak kehidupanku, setelah menikah, aku berencana untuk menerima satu iklan, satu film setiap tahunnya, uang itu sudah cukup banyak, aku juga sudah memiliki nama baik, aku tidak akan memiliki penyesalan lagi untuk hidupku ini."

“Apakah kamu benar-benar sudah memikirkannya?"

Bruce Wang tahu Beatrice Hua tidak rela mengundurkan diri dari dunia hiburan, bukan karena nama dan keuntungannya, tetapi karena ia memang suka akting, ia benar-benar menganggapnya sebagai sebuah pekerjaan.

"Aku tetap akan mencapai langkah tersebut cepat ataupun lambat, tidak ada yang perlu kupikirkan, namun, jangan mengira aku sedih sekali menikah denganmu, aku ingin dilamar."

"Baik, lamar, harus dilamar."

"Kalau begitu, aku akan menikah denganmu."

Beatrice Hua sangatlah manis, ia bahkan terkadang bisa mencium Bruce Wang secara diam-diam ketika ia sedang tertidur.

Sebenarnya Bruce Wang mengetahuinya, ia hanya berpura-pura tertidur saja.

Ia sudah menyerahkan hatinya sepenuhnya kepada Beatrice Hua, ia percaya Beatrice Hua juga bersikap demikian.

Mereka berdua juga sangat aneh, sudah jelas-jelas kenal sejak kecil, namun, mereka tidak salin menghiraukan sesama pada saat itu.

Bruce Wang sebelumnya merasa Beatrice Hua terlalu fokus pada pekerjaannya, Beatrice Hua juga merasa Bruce Wang sangat menyesakkan.

Setelah mereka bersama, Bruce Wang kemudian sadar bahwa Beatrice Hua sebenarnya sangatlah hebat, banyak sekali hal yang ia kerjakan sendiri selangkah demi selangkah.

Ia juga bersih dari segala kasus setelah terjun di dunia hiburan bertahun-tahun.

Beatrice Hua juga menyadari bahwa Bruce Wang adalah yang paling menonjol di tengah Keluarga Wang, ia sangat rendah hati, bijak, dan juga sangat konsentrasi dalam melakukan suatu hal, ia tidak pernah sembarangan menyebarkan gosip.

Ini adalah hal yang umumnya tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar saudara di keluarga aristokrat, jadi, ia merasa sangat puas.

Setelah Beatrice Hua mempunyai tanggapan ini, Bruce Wang menganggapnya sebagai sebuah hal yang besar dan serius dalam menghadapinya.

Wang's Corp.

Setelah Bruce Wang selesai mengadakan pertemuan para petinggi, semua orang hendak berdiri, ia kemudian berkata,"Aku masih ingin menanyakan suatu hal kepada kalian."

"Silahkan, CEO Wang."

"Aku ingin melamar pasanganku, apakah kalian mempunyai saran yang baik?"

Semua orang,"......"

"CEO Wang, sejak kapan kamu mempunyai seorang pasangan?"

Bruce Wang,"......"

"CEO Wang, siapakah pasanganmu, apakah kakak sepupumu?"

Bruce Wang,"......"

Baiklah, salahkan dirinya yang umumnya terlalu merendah diri, sehingga semua orang ini tidak pernah memperhatikannya, hal ini juga sulit sekali dibicarakan, lagipula, ia juga selalu menyembunyikannya karena identitas Beatrice Hua.

Selain dari asistennya dan sekretarisnya yang terus mengikutinya, tidak banyak orang yang mengetahui hubungan Bruce Wang bersama dengan Beatrice Hua.

"Sudahlah, anggap saja aku tidak mengatakannya."

Bruce Wang berdiri dan menghela nafasnya, ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri yang tidak pernah membicarakannya sebelumnya, sehingga semua orang bereaksi dengan tidak cocok ketika ia mengungkitnya hari ini.

Namun, ia benar-benar tidak memiliki pengalaman dalam permasalahan seperti melamar ini.

Sepertinya, ia harus pergi menemui Hayden Jiang dan Bruce Wang ketika ia mempunyai waktu kosong.

Terutama Hayden Jiang, ia sepertinya menjadi semakin mahir setelah menikah, ia memanjakan Bretta Hua seperti seorang dewi.

Ia pun langsung melaksanakannya setelah mengatakannya, pukul delapan malam hari itu.

Bruce Wang, Graham Qin, Hayden Jiang, ditambah lagi dengan George Gao si anak kecil itu.

Ia mencari salah satu bar yang dibuka oleh Graham Qin, mengenai alasan ia membukanya, apalagi kalau bukan karena Lexy Feng pernah bernyanyi disini sebelumnya?

"Saudaraku, berikan beberapa nasihat kepadaku, aku benar-benar khawatir,"Bruce Wang menghisap rokok dengan ekspresi wajahnya yang gugup.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu