Bretta’s Diary - Bab 623 Kembali Ditindas

Sebelum Graham Qin menjawabnya, terlebih dahulu melihat Lexy Feng sekilas.

“Ah……Itu, aku sudah pulang, pulang ke kota Jiang.”

“Kalau begitu ayo keluar makan bersama? Belakangan aku dengan beberapa sahabatku sedang menginvestasi sebuah restorankan? Renovasi menjadi aset yang kecil, aku rasa kamu bisa menyukainya, dan juga menunya juga melewati chef dari jamuan negara yang membantu kami mendesainnya, sangat berkelas, aku ingin mengundangmu datang melihat-lihat.” Bernice Xie dengan senang mengundang.

“Ehem ehem……hari ini tidak bisa, aku ada sedikit urusan, masih diluar.”

“Kalau besok? Tidak bisa akhir pekan juga boleh, aku menunggu kamu memiliki waktu saja.”

“Ehem ehem, tidak perlu lagi, belakangan ini aku sedang diet, juga tidak makan apa-apa, mubajir.”

“Tidak akan, diet juga tidak boleh tidak makan, aku bisa menyuruh dapur menyiapkan untukmu makanan diet, kalori yang rendah tidak akan menjadi masalah, kamu bisa datangkan?”

“Aku…….”

Graham Qin kembali melihat Lexy Feng sekilas, hanya terlihat Lexy Feng dengan serius melihat tv, sama sekali tidak memedulikannya, tapi dia masih sangat takut Lexy Feng akan marah.

“Begini saja, kalau aku akan pergi, aku akan menghubungimu terlebih dahulu baik tidak?”

Sebenarnya Graham Qin berkata seperti ini sama saja menolaknya dengan tidak langsung, tapi Bernice Xie masih mengharapkan secercah harapan.

“En, kalau begitu kamu harus datang, harus menelepon diriku, Graham Qin, aku menunggumu.” Nona kecil dengan penuh perasaan mematikan telepon.

Graham Qin meletakkan telepon kemudian merasa canggung lalu melihat Lexy Feng.

“Lexy Feng…...”

“Ah?”

“Bernice Xie kenalkan, adik kandung Parker Xie.”

“Tahu, bukankah dua tahun lalu demi mengejarmu, mencoba bunuh diri itukan?” Lexy Feng sambil memakan kentang goreng, wajahnya sangat terserah.

“Itu sudah berlalu, dia sekarang tidak ada maksud lain, hanya menjadi teman.”

“Tidak apai-apa, ini adalah urusan pribadimu. Kamu makan dengan siapa itu urusanmu, tidak perlu mengatakannya padaku.”

Perkataannya walaupun begitu, Lexy Feng berkata seperti ini tidak ada yang salah, tapi Graham Qin yang mendengarnya dalam hatinya sangat tidak nyaman.

Masih menjelaskan sebentar sesaat, “Pokoknya tidak peduli kamu peduli atau tidak, aku masih ingin menjelaskan, aku dan Bernice Xie tidak ada apa-apa kamu jangan berpikir yang tidak-tidak.”

Mengira percakapan kedua orang tentang Bernice Xie berakhir seperti ini, siapa yang tahu, setelah diam beberapa detik.

Lexy Feng tiba-tiba membuang kentang goreng kearah perlengkapan teh, memelototi Graham Qin sesaat.

“Keluarga Xie bukankah sangat kaya raya? Kamu dan nona Xie sangat serasi, sebenarnya dirimu benar perlu mempertimbangkan sebentar, pernikahan orang kaya sangat stabil”

“Perkataan seperti apa ini, aku juga bukan tidak memiliki uang, kami keluarga Qin juga adalah keluarga besar. Ditambah lagi, Bernice Xie adalah anak kecil, menjadi adik masih boleh, menjadi istri lupakan saja, tidak bisa menerimanya.”

“Lalu kamu bisa menerima yang bagaimana?”

Graham Qin sebenarnya sangat ingin menjawabnya, seperti dirimu, tapi melihat pandangan Lexy Feng yang menakutkan itu, tercengang tidak jadi mengatakannya lagi.

“Pokoknya bukan seperti Bernice Xie ini.” Graham Qin dengan suara kecil bergumam.

Di sisi lain Beatrice Hua dan Bruce Wang sebenarnya sudah hampir tertidur, menerima telepon mengatakan nenek besar keluarga Wang masuk rumah sakit.

Bruce Wang hanya bisa bangun memakai baju pergi rumah sakit, Beatrice Hua tidak tenang sudah larut malam dia masih mengemudi, akhirnya juga ikut pergi dengannya.

Tidak menduga di dalam rumah sakit, nenek besar Wang kembali membuat ribut.

Beatrice Hua dan Bruce Wang baru saja masuk kamar pasien, nenek besar itu sudah meledak.

“Kamu bocah sialan, kemari kamu.”

Wajah Bruce Wang menjadi karut, berjalan kesana melihat nenek besar, di dalam kamar pasien semuanya adalah keluarga Wang, depan belakang juga ada sepuluh-an orang, menggunakan banyak orang selalu adalah kesukaan dan strategi nenek Wang.

“Aku sudah memberitahumu tidak, jangan berhubungan dengan Beatrice Hua, kamu tidak mendengarnya, kamu ingin membuat aku mati?”

“Nenek, Beatrice Hua sangat baik, aku sangat menyukainya.” Bruce Wang saat ini juga tidak takut apa-apa lagi, dengan terbuka mengakuinya.

“Tapi ayahnya mempunyai simpanan, masih ada masalah sedang hamil, kita keluarga Wang tidak bisa menerima, selalu dikatakan yang lebih tua tidak benar, yang muda juga akan mengikutinya, Habert Hua tidak menghargai dirinya melakukan hal yang begitu memalukan itu, Beatrice Hua bisa baik sampai kemana? Kamu tidak takut sudah menikahinya, malah berselingkuh dibelakangmu?” nenek Wang berkata selalu sangat menusuk tidak berperasaan.

Wajah Beatrice Hua di depan pintu menjadi canggung, sangat malu terutama begitu banyak orang memandanginya.

Dia menggigit bibirnya, saat itu sedikit ingin menangis.