Bretta’s Diary - Bab 887 Sedikit Tidak Tahu Malu

“Aku punya uang, aku bersedia menghamburkannya.”

“Kamu tahu bicara dengan siapa?” Lexy Feng memelototinya.

“Kamu salah paham denganku, kamu harus meminta maaf padaku, di depan Mariano.”

Graham Qin kali ini menjadi sombong, tidak mudah menangkap kesalahan Lexy Feng, pasti tidak akan mudah melepaskannya.

“Permintaan maaf tidak masalah, nanti aku katakan secara pribadi, kamu minta Mariano kembali dulu, dia mengantar anjing pasti sangat lelah.”

“Nona Feng, alu tidak lelah.”

Lexy Feng : ...........

“Juga di depan Sunny, cepat minta maaf.” Kata Graham Qin dengan angkuh.

Lexy Feng menjilat bibirnya, otaknya berputar memikirkan akal.

“Jangan mencari akal, kalau kamu tidak meminta maaf, aku akan bilang di grup, agar semua orang tahu, tuan rumah Keluarga Feng, penulis besar, perkataannya tidak ada kredibilitasnya, salah paham pada orang, sepatah kata maaf pun tidak ada, tidak membedakan yang benar dan salah, salah paham aku....”

“Berhenti, aku minta maaf bisa kan?” Lexy Feng juga menjadi takut.

Kalau Graham Qing yang bermulut besar ini mengirim di dalam grup, bila diketahui oleh teman-teman, dia salah paham pada seekor anjing.

Bukankah akan digunjingkan seumur hidup?

Dipikir-pikir, Lexy Feng merasa, minta maaf ya minta maaf saja, wanita kuat bisa tegak bisa menunduk, tidak masalah.

Akhirnya, menundukkan kepala dan dengan suara kecil bergumam, “Maaf.”

“Apa, aku tidak mendengar, keraskan suara kamu.”

“Graham Qin, kamu jangan keterlaluan?” Lexy Feng melotot.

“Mariano, apa barusan kamu mendengar dengan jelas?”

Asisten pria itu menggelengkan kepala.

“Mariano adalah orang kamu, tentu saja membantumu.” Lexy Feng tidak terima.

“Sunny, apa barusan kamu mendengarnya?”

Anjing itu menggelengkan kepala, seperti mengerti bahasa manusia.

Lexy Feng sangat marah menggeram, “Direktur Qin, maaf, mohon kamu sebagai orang besar melepaskan aku orang kecil ini, maafkan aku kali ini.”

Graham Qin sengaja meraba rahangnya, penuh keangkuhan.

“Iya, kali ini sudahlah, mengingat kamu pertama kali melakukan kesalahan, tapi.....Lexy Feng, tidak ada lain kali.”

“Kurang ajar....” Lexy Feng benar-benar ingin meninju rupanya yang bangga, hatinya sangat tidak

senang.

Akhirnya, Mariano pun pergi, Sunny ditinggalkan di sini.

Sebenarnya Lexy Feng sangat menyukai anjing, tapi karena keberadaannya tidak menentu, takut tidak bisa menjaganya dengan baik jadi tidak memelihara anjing.

Sekarang termasuk tinggal sementara di Kota Jiang, jadi memiliki pikiran memelihara.

Dulu dia ingin mengadopsi anjing liar, tapi Graham Qin tidak setuju, bagaimanapun asal anjing-anjing tersebut tidak jelas, takut memiliki penyakit rabies dan sebagainya.

Jadi Graham Qin mengingat diam-diam, membelikan seekor anjing Golden Retriever untuknya.

Kecerdasan Golden Retriever termasuk yang pertama atau kedua di antara anjing-anjing lain, terutama Golden Retriever yang sudah pernah dilatih orang seperti ini.

Graham Qin membeli anjing ini dengan harga teman, dia menghabiskan 40 juta.

Tentu saja, dia tidak memberi tahu Lexy Feng hal ini.

Lexy Feng memang menyukai Golden Retriever ini, dia berjongkok, terus mengelus kepalanya.

“Apa dia jantan?” Lexy Feng bertanya.

“Nona besar, dia bernama Sunny.” Graham Qin mengingatkan.

“Lalu kenapa, Fazura bisa juga nama laki-laki.”

“Baiklah, kamu menang...Tapi Sunny memang anjing betina, tapi kamu tenang saja, dia sudah melewati masa peranakan, sudah disterilkan.”

“Kasihan, bagaimana dengan anak-anaknya?”

“Anak-anaknya juga dibeli orang lain, ras murni Golden Retriever sangat diperebutkan di pasar, karena dapat menjadi babysitter, dapat pergi membeli sayur dll.”

“Begitu hebat?”

Lexy Feng tidak pernah memelihara anjing, memang tidak mengerti hal-hal ini, hanya Graham Qin bicara apa, percaya apa.

Graham Qin batuk sebentar, sengaja bertanya, “Sunny, kita berdua bersama, bukankah dia tidak pantas untukku?”

Sunny menggonggong sekali, seperti mengakui.

Lexy Feng mencibir, “Graham Qin, kamu sedikit tidak tahu malu.”