Bretta’s Diary - Bab 927 Sosok Rupawan

Hubungan Bretta Hua dengan Parker Xie cukup baik, tentu saja, tak mungkin hanya karena ia melakukan beberapa hal bodoh, Bretta Hua tak lagi menganggapnya teman baik.

“Baiklah, tentukan waktu dan tempatnya.”

“Baiklah, besok siang di Yilan Tea House.”

“Baik.”

“Apa Hayden Jiang juga ikut?”

Mendengar pertanyaan Parker Xie, Hayden Jiang di sebelahnya tertegun, speaker ponsel Bretta Hua cukup baik, maka ia bisa mendengarnya.

Hayden Jiang menggeleng, memberi sinyal.

Bretta Hua segera mengerti, “Hayden Jiang masih ada urusan yang harus dikerjakan besok.”

“Baiklah, kalau ada kesempatan aku akan mentraktirnya makan, untuk berterimakasih padanya hari itu telah membantuku.”

“Ini bukan apa-apa, kau tak perlu sungkan.” Bretta Hua tersenyum.

Parker Xie sejenak ragu, “Sebenarnya aku tahu, Hayden Jiang berharap aku mempunyai kekasih lain, agar aku tak terus memikirkan istrinya, aku bisa memahami perasaannya. Tapi tak peduli apapun maksudnya, ia telah membantuku, perbuatan yang sangat terhormat, seumur hidup ini aku tak pernah begitu mengagumi orang lain, kecuali ayahku dan dia.”

Bretta Hua:...

“Kalau begitu, aku takkan berlama-lama, sampai jumpa besok.” Kata Parker Xie dengan ceria.

Entah kenapa, setiap kali mengobrol dengan Bretta Hua, suasana hati Parker Xie selalu membaik, seolah hatinya menemukan kedamaian.

Bretta Hua menutup telepon, dan menoleh menatap Hayden Jiang.

Hayden Jiang berusaha melucu, ia berkata, “Tapi aku tak punya anak sebesar Parker Xie.”

“Ia hanya beranalogi, maksudnya orang yang paling ia kagumi adalah Tuan Xie dan kau.”

“Benar, tapi aku tak ingin menjadi ayahnya, aku menginginkan anakku sendiri, berilah anak untukku.”

Hayden Jiang begitu terus terang mengatakannya, pipi Bretta Hua memerah, dan ia mendorongnya, tapi karena tenaganya tidak cukup kuat, tangan mungilnya malah digenggam oleh Hayden Jiang.

Hal ini bahkan lebih memalukan...

Setelah Elly Chun pergi, suasana Orchard Cottage menjadi lebih sunyi dari sebelumnya.

Bella Yin juga jadi bekerja lebih keras daripada sebelumnya, Bretta Hua prihatin melihatnya, maka ia sering memanggil pembantu harian, sehingga tugas Bella Yin hanya tinggal membeli bahan makanan dan memasak.

Esok siangnya.

Yilan Tea House.

Bretta Hua menyetir ke sana, Bella Yin juga ikut, tapi ia tidak ikut masuk ke ruangan pribadi, ia duduk dan makan di lantai bawah.

Pakaian Bretta Hua sangat sederhana, ia tak ingin menjadi pusat perhatian.

Dari dulu ia tak ingin melakukan sesuatu yang menjatuhkan orang lain.

Baginya, jika ia sering menjatuhkan orang lain, suatu hari hal itu akan berbalik padanya juga, dan jika terus balas-membalas, kapankah akan berakhir?

Tapi, dunia ini sebagian besar berisi manusia biasa, hanya berapa orang yang bisa bersikap sebijak Bretta Hua?

“Brett, kau sudah tiba.”

Parker Xie menatapnya dengan hangat, ia memakai kemeja lengan pendek abu-abu, penampilannya terlihat cerdas dan dewasa.

Elfreda Ni sangat gugup, ia memakai sebuah cheongsam putih bermotif peony, dan menata rambutnya seperti gaya rambut anak muda di China.

Ia terlihat sangat segar dan cantik, telinganya mengenakan anting, dan di tangannya juga terdapat sebuah gelang.

Di sisi lain, Bretta Hua hanya berdandan sangat kasual.

Ia mengenakan kaus hitam lengan pendek, celana kulot, dan flat shoes hitam.

Ia tak mengenakan perhiasan apapun, bahkan arloji pun tidak.

Rambutnya digerai, terlihat sangat indah, sangat cantik.

Sebelum bertemu Bretta Hua, Elfreda Ni memikirkan, sebenarnya wanita seperti apakah Bretta Hua, yang bisa membuat pria seperti Parker Xie tergila-gila.

Tapi setelah melihatnya, ia juga tercengang.

Dan seperti puisi Lu You, terpesona oleh sosok yang rupawan.

Sosok Bretta Hua memang mengagumkan, dan membuat semua orang, baik pria maupun wanita, terpesona.

Wajahnya adalah jenis wajah yang bahkan tak bisa kau idamkan, karena kau tahu, seumur hidup takkan mungkin kau mendapatkannya.

“Kau pasti Elfreda, halo, aku Bretta Hua.” Bretta Hua menyapa Elfreda Ni dan tersenyum.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu