Bretta’s Diary - Bab 693 Kartu Ilahi Zaman Dahulu

Pertanyaan Elly Chun sangat membuat orang terkejut, pandangan Hayden Jiang kepada Elly Chun seketika langsung berubah.

Sebelumnya dia selalu berpandangan kalau Elly Chun lebih dewasa daripada Bella Yin, selalu memikirkan masalah dengan pasti, bertolak belakang dengan Bella Yin, Bella Yin memiliki sikap yang terburu buru, mudah membuat kekacauan.

Tapi jika dilihat sekarang Bella Yin memiiki sikap yang jujur, dan sepertinya ada sisi gelap di hati Elly Chun.

Kita sekarang tidak membicarakan tentang pertemanan Elly Chun dan Bella Yin, sekarang jia Elly Chu bisa menanyakan hal seperti ini berarti hubungan pertemanan mereka tidak benar benar dalam.

Bretta Hua bukannya menjawab pertanyaan Elly Chun, dia malah berbalik bertanya kepada Elly Chun “Menurutmu pacarmu mengapa bisa menyukaimu? Dia menyukaimu dari aspek mana?”

“Kami berdua sudah mengenal dari kecil,dan dari kecil kami sudah memiliki perasaan satu sama lain, berbeda dengan Bella Yin.”

Elly Chun selalu beranggapan hubungan mereka telah muncul sejak kecil, dan merasa memiliki hubungan yang sangat dalam, selalu merasa Darren Wu juga memiiki perasaan yang sama sepertinya.

Bretta Hua menundukkan kepala, berpikir sejenak, lalu bertanya lagi “Kalau memang hubungan dari kecil, mengapa pacarmu baru sekarang mencarimu? Bisa renggang dalam beberapa tahun?”

“Dia… dia bilang sebelumnya sudah berusaha mencariku, namun tidak ketemu.” Elly Chun sedikit melemah.

“Benarkah? Tapi kalau tidak salah kata nenek saat itu sebelum kamu pergi dia ada meninggalkan nomor telefon untuk menghubungimu, karena takut nanti keluargamu bisa datang mencarimu, tapi sama sekali tidak ada orang yang mencarimu lalu nenek sempat kembali ke panti asuhan lagi bertanya kepada kepala panti, dan kepala panti bilang tidak ada orang yang datang mencarimu, apakah pacarmu benar benar pernah datang mencarimu?”

Elly Chun terkejut mendengarnya, dan merasa sedikit malu “Itu kebetulan saja dia mencariku di sekitar Kota Jiang, jadi mungkin tidak sampai kesana?”

“Yasudahlah, mungkin apa yang kamu katakan tadi, kamu tidak perlu panic lagi, aku hanya bertanya saja… kita kembali ke pertanyaa kamu tadi, kamu bilang Bella Yin tidak ada apa apa, dan mengapa George Gao bisa menyukainya, sebenarnya jawabannya sangat mudah, cinta tidak ada derajat, jika mau mempertimbangkan derajat pasanganmu terlebih dahulu, itu namanya bukan cinta, tapi perdagangan. Cinta pada pandangan pertama bukan hanya dilihat dari mukanya saja, George Gao karena pernah berhubungan dan Bella Yin, dia tertarik dengan sikap Bella Yin yang pedas, jadi George Gao bisa menyukainya. Elly Chun kamu harus tahu, semua orang di dunia ini ada kelebihan masing masing, dan orang yang mencintai pasangannya abru bisa menyadari semua ini. Karena kita semua di dunia ini tidak ada duanya, seperti kamu dan Bella Yin.

Elly Chun mendengarnya setengah mengerti setengah tidak, dia tidak memiliki kemampuan pengertian setinggi Bretta Hua, jadi banyak hal dia hanya bisa berpikir sendiri, dan berapa dalam dia memikirkan suatu masalah, kita tidak tahu.

Lalu Elly Chun pergi ke halaman luar untuk menyiram tanaman, Hayden Jiang melihat Bretta Hua “Elly Chun baik hati, namun memiliki sikap iri hati, kamu banyak perhatikan mereka, jangan buat mereka berdua bertengkar, bagaimanapun mereka berdua sudah bersama dalam waktu yang lama.”

Bretta Hua hanya menganggukan kepala, tidak berkata apa apa, bagaimanapun hanya dia sendiri yang mengerti orang sekitarnya.

Bella Yin seharian pergi jalan, Elly Chun sangat tidak tenang, lalu pada siang harinya dia memberika telefon kepada Darren Wu, dia hanya menanggapinya sejenak lalu menutup telefonnya.

Sore harinya ketika Bretta Hua sedang membenahi barang lama di ruang tamu, dia melihat setumpukkan kartu berada disana.

“Nona ini apa ya? rasanya saya tidak pernah melihat benda ini”

Bretta Hua mengambil kartu itu dan membenarkan letajnya “Ini adalah kartu lomba jaman dulu.”

“Hahaha, aku tahu sekarang ini Kartu Tarot kan? Kartu ini beberapa tahun ini sangat terkenal, aku lihat di Wechat ada banyak guru Tarot.”

“Bukan, ini bukan Kartu Tarot, ini adalah kartu ilahi pertama, lebih sedikit dari Kartu Tarot, hanya ada 21 lembar saja.”

“Wahh, sangat misterius… apa ini manjur? Boleh aku coab bermain dengan barang ini?” Elly Chun sangat tertarik dengan benda ini.

Bretta Hua menyerahkan kartu itu kepadanya…

Elly Chun membolak balikkan kartu itu, lalu mendengar perkataan Bretta Hua “Sebenarnya sangat mudah, kamu cukup memikirkan sesuatu di hatimu, kamu diam diam memohon sesuatu, lalu kamu ambil satu kartu dan taruh diatas meja.”

“Sangat misterius, kalau begitu aku coba dulu.” Elly Chun menutup mata, lalu diam diam memikirkan Darren Wu, memikirkan kenangan dia bersama Darren Wu yang manis.

Lalu mengambil satu kartu dan di taruh di atas meja teh.

Elly Chun dengan tidak sabarnya menjulurkan tangannya, membuka kartu itu, Bretta Hua melihat kartu itu dengan pandangan yang rumit.