Bretta’s Diary - Bab 494 Malu Bertemu Orang

“Aku tidak apa apa.” Suara Beatrice Hua menjadi serak, tetapi berusaha mengatakan kalau dirinya baik baik saja

“Kamu sudah hampir menangis, dan kamu masih bilang dirimu baik baik saja?” Bruce Wang berjalan kemari, duduk di sebelahnya, lalu merangkul pundaknya.

Beatrice Hua dengan kasar mendorongnya.”Jangan sentuh aku.”

“Nenekku memang seperti itu, kamu jangan masukkan ke hati, dia sudah tua, memikirkan sesuatu tidak terlalu matang, sama seperti anak kecil.”

“Tidak, aku rasa nenekmu betul, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, ayahku memang bukan orang baik, aku juga buka, jadi lebih baik segera putuskan aku saja.”

“Jangan bicara omong kosong.”

“Nama Keluarga Hua kali ini termasuk sangat buruk, bukan?”

“Tidak, Hayden Jiang sudah membantu meredakannya, sebenarnya jika Hayden Jiang tidak turun tangan, aku juga pasti akan turun tangan, bukan karena orang lain, tapi karena kamu.”

Perkataan ini, bukanlah omong kosong belaka, Bruce Wang bukanlah orang yang bisa berkata kata manis, dia benar-benar berencana turun tangan.

Hanya karena di hatinya ada Beatrice Hua, tidak berharap Beatrice Hua terseret, tetapi Hayden Jiang sudah duluan mengerjakannya, Hayden Jiang pasti demi Bretta Hua, tidak perlu dipikirkan lagi.”

“Benarkah?”

“Tentu saja, sekarang sudah tidak ada orang orang diluar yang mengatakan hal hal ini, aku rasa saham Hua’s Corp hari ini juga sudah terlihat jelas naik.”

“Tetapi bagaimanapun dibersihkan, ayahku memang melakukannya. Masalah ini kami sendiri paling tahu, dia orang yang seperti itu.”

“Tidak ada yang sempurna, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, orang kaya senditi banyak bisnis yang tidak bisa diberitahu pada orang, poin ini kamu dan aku sama-sama mengerti.” Bruce Wang terlihat menghibur Beatrice Hua.

“Tetapi aku benar-benar melibatkanmu.”

“Tidak, kamu yang dilibatkan oleh ayahmu, kamu juga tidak bersalah, Beatrice Hua, kamu sudah hampir 30 tahun, jangan terlalu keras kepala, kita adalah kita, dia adalah dia, aku bisa membedakannya dengan jelas.

“Lalu bagaimana dengan nenekmu tidak setuju kalau kita bersama?”

“Orangtuaku saja tidak bisa mencampuri urusanku, bagaimana nenekku bisa mencampuri urusanku, aku hanya lah sekedar membalas ala kadar nya beberapa kata saja.”

“Baiklah, kalau begitu boleh lah.”

Kegelisahan Beatrice Hua akhirnya bisa ditenangkan oleh Bruce Wang, dan kedua orang ini pun tidak lagi membahas hal yang meresahkan ini.

Pada saat yang bersamaan, Bonnie Hua juga mengalami kesulitan yang besar

Mertua Bonnie Hua kebetulan datang, makan bersama, satu keluarga sebenarnya sangat harmonis.

Kebetulan Andrew Bai hari itu libur, pada saat empat orang itu sedang makan, mertua Bonnie Hua tiba tiba bertanya, “Bonnie, berita yang ada di tv itu….apakah betul? Ayahmu….apakah benar ada hubungan dengan anak perempuan itu?”

“Bu.” Andrew Bai mengerutkan dahinya

Bonnie Hua menghentikan sumpitnya, wajahnya juga menjadi tidak enak.

“Bu, aku juga tidak terlalu mengerti, aku sudah lama tidak pulang ke rumah.”

“Bu, gossip diluar sana mana bisa dipercaya, ayah Bonnie bukanlah orang seperti itu.” Andrew Bai berusaha melindungi istrinya, jadi hanya bisa berkata ayah mertuanya tidak bersalah.

“Ah…Aku tidak punya maksud lain, aku hanya basa basi saja. Aku juga mendengar semua membicarakan hal ini, hanya penasaran saja, aku dan ayahmu juga tidak percaya, aku rasa ayah Bonnie mungkin melakukan kesalahan pada orang lain, lalu orang itu mencelakakannya, Bonnie, jangan berpikiran lebih ya.”

“Tidak bu.” Bonnie Hua menundukkan kepala sambil memakan nasi, tetapi kelihatan sekali kalau dia sudah tidak memiliki selera makan.

“Bu, Bonnie itu sedang hamil, lain kali Anda jangan membicarakan hal yang bisa membuatnya sedih.” Andrew Bai berpesan pada ibunya.

“Ya ya…aku yang salah, lain kali aku tidak akan bicara lagi.”

Ibu mertua memang tidak sengaja mengungkit hal tersebut, bukan sengaja menyusahkan menantunya, bagaimanapun mereka tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat kelas atas, hanya saja penasaran.

Tetapi Bonnie Hua masih saja merasa jijik, masalah ini apakah betul atau tidak, keluarga mereka sendiri yang tahu.

Mengingat dahulu ayahnya datang meminjam uang, dia memberi uang 360 juta kepadanya, meskipun akhirnya dikembalikan, tetapi uang itu tidak tahu bagaimana bisa dihabiskan oleh ayahnya?

Setelah bergegas makan, Bonnie Hua kembali ke kamar, mengambil ponselnya, lalu mengirim pesan kepada Beatrice Hua dan Bretta Hua di group berisi tiga orang itu.

Bonnie Hua:Dampak dari kabar ayah sangat jelek, bahkan mertua aku pun tahu, saat barusan dia mengungkitnya, aku ingin bersembunyi, kakak ke tiga, adik ke lima, apakah kalian punya perasaan yang sama denganku? Atau aku yang terlalu sensitive?

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu