Bretta’s Diary - Bab 114 Pesta Perayaan

Pada saat ini, Bella datang dengan menghidangkan teh.

Dia menuangkan masing masing secangkir untuk Selina Liang dan Bretta Hua.

Bretta Hua mengambil secangkir dan minum.

Selina Liang tidak meminumnya, hanya menatap Bretta Hua dan menunggu jawabannya.

"Kamu tidak perlu meminta maaf. Aku juga tidak menikah dengan Parker. Tidak ada dendam di antara kita berdua ... Tapi aku ingin bertanya padamu, mengapa kamu ingin berteman denganku?"

Selina Liang dengan buru menjelaskan, "Karena dulunya aku melihat rendah dirimu, selalu merasa bahwa Anda sama seperti yang di rumor. Kemudian aku menemukan bahwa wawasanku terlalu dangkal, buta pada kebenaran, Anda bukan hanya terlihat cantik tetapi bakat anda juga terlihat luar biasa. Aku berharap untuk mendapatkan sebuah teman yang luar biasa, kemudian mempelajari kelebihan dan kualitas baik Anda. "

Perkataan ini bahkan Seline sendiri tidak akan mempercayainya.

Namun tetap harus dikatakan bahwa semua orang suka mendengarkan kata kata indah.

Bretta Hua tersenyum, "Terima kasih telah mengakuiku, tapi aku tidak kekurangan teman."

"Oh begitu ya ..."

Setelah ditolak, Selina terlihat enggan.

Dimulai dengan kepahitan, dia menundukkan kepalanya dan tampak sedih. "Aku tahu menjadi bintang merupakan sesuatu yang tidak bisa dipandang tinggi oleh anda orang kaya ini,lagipula status kelahiran kita tidak bagus. Kalian dari kecil sudah memakai sendok emas, saat kalian memakai Armani dan Burberry, kami masih mengenakan barang-barang yang buruk. Sekarang kami sudah bersusah payah berjuang untuk memakai Armani Burberry. Kalian sudah mulai mendesain pakaian dan membuatnya sendiri. Kami selalu dipisahkan oleh celah antara status kaya dan miskin, bahkan jika aku punya uang sekarang, identitasku tak sebaik kalian. Aku bisa mengerti nona memandang rendah aku. "

Bretta Hua bersandar di sofa dan melihat sandiwara Selina dengan jelas.

Karena jika itu orang lain, dia pasti akan merasa bersalah.

Kemudian mereka akan secara terpaksa menerimanya menjadi teman.

Tapi Bretta Hua bukan orang seperti itu, dia tidak pernah terbiasa dengan pelakor.

Jadi dia hanya menonton pertunjukannya dengan tenang ...

Bahkan dia ingin mengatakan dengan suara keras, "Silakan lanjutkan aktingan kamu."

Tetapi setelah dipikirkan, lebih baik memberikannya harga diri.

Air mata Selina Liang menumpuk di lingkaran mata. Setelah menyelesaikan perkataannya, dia menunggu balasan dan rasa simpati Bretta Hua.

Tapi Bretta tidak melakukannya.

Dia hanya berkata, "Karena Nona Liang telah melihatnya dengan jelas, aku tidak akan banyak bicara lagi. Arah kita tidak sama ,Bella bawa tamu ini kembali."

Kemudian Selina terkejut.

Tidak seharusnya dia melakukan ini.

Apakah tingkat aktingnya tidak cukup barusan?

Bagaimana ini bisa terjadi?

Berapa banyak orang yang sudah dia sentui dengan kesedihannya?

Bahkan Parker pernah kasihan dan membelikan mobil dan rumah untuknya, merasa Selina tidak mudah untuk berjuang di lingkaran hiburan.

Tapi ... Kenapa nona ini bahkan tidak peduli?

Apakah dia benar-benar tidak punya rasa simpati?

Selina mengambil inisiatif untuk menghampirinya tapi Bretta malah bersikap dingin padanya.

Bretta Hua sama sekali tidak menganggapnya serius.

Saat memakan sarang burung di malam hari, Elly Chun mengingatkan, "Nona, bukankah sekolah Anda akan membuka pertemuan baru?"

"Mungkin, aku tidak memperhatikannya."

“Kalau begitu, kamu tidak akan tampil?” Elly Chun sengaja menggoda nonanya.

Bretta Hua mengambil sendok dan tersenyum, "Pertunjukkan apa yang harus aku buat? Memecahkan batu? Atau melompati hulahoop yang diselimuti oleh api?"

Setelah itu, Elly dan Bella tertawa terbahak bahak.

"Nona, kamu bukan kulit buatan, kamu adalah kulit asli."

Pada saat ini, Hayden baru saja kembali, ketika dia memasuki pintu, dia mendengar tawaan dan hatinya menjadi hangat.

"Apakah ada hal yang lucu? Ceritakanlah kepadaku," Hayden melepaskan mantelnya dan langsung pergi menghampiri Bretta.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu