Bretta’s Diary - Bab 432 Pembalasan Beribu-ribu kali

"Tidak, Aku hanya merasa kebahagian sebanyak ini yang telah aku dapatkan benar-benar sudah melebihi keberuntungan ku, hidup ku yang seperti ini di lapisan bawah masyarakat, tidak disangka suatu hari dalam suatu goncangan mengubah seluruh hidup seseorang dengan istri dari seorang pangeran terkaya di kota Jiang ini berteman baik, terlebih lagi pernyataan cinta seorang laki-laki idaman para perempuan di sekolab berhasil dan mendapatkan kasih sayang darinya, jadi suara yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan kutukan makian untuk aku itu, aku harus bisa menerimanya, siapapun tidak akan tidak menuai tanpa menabur, aku bersedia mengeluarkan banyak harga, untuk mempertahankan kebahagiaan ku."

Bretta Hua sangatlah bersyukur, melihat Trace Yu, "Trace, apa yang kamu bilang benar, kamu harus ingat, tidak peduli seberapa banyak orang yang tidak menyukaimu, kamu hanya hidup untuk dirimu sendiri."

Jarang sekali datang ke sekolah, melihat perubahan Trace Yu sangat besar, Bretta Hua sangat senang.

Ketika sebelum pergi, Trace Yu menarik tangannya, lalu diam-diam memberikan sebuah tas kertas berwarna putih.

"Bretta, ini untuk kamu, sampai di rumah baru dibuka ya, jangan membukanya di depanku, aku bisa merasa sungkan."

"Ini kamu ngapain?"

"Aduh, kamu terima sajalah, kamu adalah teman ku yang paling baik, dan juga satu-satunya orang yang baik padaku saat di sekolah, kamu dan Jonathan Yuan semuanya adalah orang yang paling berharga dalam hidupku, aku sangat berterima kasih. Tapi sekarang kemampuan ku ada batasnya, kedepannya kalau aku sudah membaik, aku akan dengan baik untuk membayar kalian. Sekarang hanya hadiah kecil-kecil saja dari ku, dan juga tidak mahal, kamu cepat ambil lah, aku tahu akhir-akhir ini masalah keluarga mu banyak, hanya beberapa kali saja datang ke sekolah."

Setelah memberikan barang dengan dorongan kuat ke tangan Bretta Hua Trace Yu berbalik dan langsung berlari.

Bretta Hua mau tidak mau menggeleng-gelengkan kepalanya, menjinjing tas plastik itu dan naik mobil.

"Nona, tas yang kamu jinjing itu apa, aku bantu kamu untuk menaruhnya di jok belakang?" Elly Chun bertanya.

"Tidak usah, aku ingin melihatnya."

Bretta Hua takut kalau Trace Yu akan memberikannya barang yang mewah, bagaimanapun kondisi keuangannya tidak terlalu baik.

Saat membuka dan melihat barang itu, Bretta Hua tertawa.

Ada sepuluh telur angsa putih, dibungkus berlapis-lapis menggunakan kertas koran, pasti dia simpan saat dia pergi ke desa waktu itu untuk menyimpan barang antik.

Masih ada satu jamur ajaib kecil, tapi ada sedikit pecahan, ini seharusnya dikirim langsung dari rumahnya, dengar-dengar rumahnya ada di daerah pegunungan, di pegunungan Daxing'Anling di provinsi barat laut Heilongjiang.

Jamur ajaib ini Bretta Hua benar-benar bisa memakainya, karena badannya yang lemah, dia bisa memasak nya dalam air dan meminumnya.

Masih ada satu lagi barang yang sama, juga agak baru dan aneh, sebuah jenis jamur yang sangat langka ditemukan, jamur liar, namanya seharusnya 'Matsutake'.

Dikenal sebagai raja bakteri liar, sangat-sangat langka, dan juga rasanya sangat luar biasa, yang paling hebat adalah ada manfaat kesehatan yang menunda penuaan, karena tidak bisa ditanam sendiri, juga jumlahnya yang sangat sedikit, jadi pasar sudah memspekulasikan harga sampai berapa ribuan per gram nya, Trace Yu mengambil beberapa jamur 'Matsutake' ini, sekali dilihat sudah tau kalau ini adalah dia sendiri yang menggalinya di rumah, atasnya masih ada debu, disimpan dengan sangat baik.

Dilihat-lihat, dia benar-benar dari hati, barang-barang ini meskipun tidak terlalu mahal, tapi semua ini adalah kesukaannya Bretta Hua.

Dia juga ingin menggunakan cara ini, membalas Bretta Hua yang sudah menjaganya selama ini, orang yang tahu balas budi seperti ini selamanya adalah orang yang layak dibantu oleh teman.

Bretta Hua dengan sangat berhati-hati menyimpannya, dan berencana setelah sampai di rumah ingin membuatkan minuman jamur 'Matsutake' itu untuk Hayden Jiang minum, menghangat-hangatkan badannya.

Dilain itu, Habert Hua memutar otak, membelakangi istrinya, dan diam diam mengumpulkan uang 20 miliar, dan bertemu dengan Quinn Zhang di sebuah rumah teh kecil yang terpencil, dengan diam-diam melakukan hal yang memalukan yang tidak boleh dilihat orang lain.

"Kamu ternyata bisa dipercaya, aku sudah tahu kalau uang 20 miliar itu untukmu hanyalah sebuah arti kecil."

Habert Hua berjalan masuk, Quinn Zhang tersenyum-senyum, lalu menuangkannya secangkir teh.

Tapi Habert Hua mana ada hasrat untuk meminumnya, hanya berdiam diri, duduk di depannya.

"Kamu tulis dan berikan padaku sebuah tanda terima, tulis tangan aku Quinn Zhang hari ini telah menerima uang kompensasi dari Habert Hua senilai 20 miliar, yang digunakan untuk kompensasi hubungan antara kedua belah pihak, setelah ini untuk kepuasan dari kedua belah pihak, tidak akan bergantung dan mengganggu pihak lain, tahun bulan hari juga ditulis."

"Hehe, sangat berhati-hati ya."

Habert Hua tidak berbicara, Quinn Zhang mengeluarkan kertas dan pulpen, berdasarkan apa yang diinginkan Habert Hua dia menulis surat tanda terima itu, lalu bertanya padanya, "Uangku, apakah kamu langsung mentransfernya ke rekeningku?"