Bretta’s Diary - Bab 920 Sudah Hamil

"Kenapa?" Graham Qin merasa ada yang kurang tepat, sehingga ia pun langsung mendekatinya dan menepuk punggungnya.

"Aku ingin muntah...... Apakah aku mengalami penyakit panas?" Pikir Lexy Feng.

"Kalau begitu, ayo cepat pergi ke rumah sakit untuk mengeceknya, jangan ditunda lagi, penyakit panas bukanlah hal kecil."

Graham Qin langsung menarik Lexy Feng pergi secepatnya ke rumah sakit, mereka berdua mengira ia hanya mengalami penyakit panas, namun, ketik hasil pengecekan sudah keluar, mereka berdua pun tercengang.

"Kamu sudah hamil empat minggu, apakah kamu sendiri mengetahui hal ini?" Dokter wanita itu bertanya kepada Lexy Feng.

Lexy Feng,"......"

Graham Qin,"......"

"Apakah kalian berdua sudah menikah?"

"Belum...... Masih belum,"jawab Graham Qin.

"Kalau begitu, apakah kalian berencana untuk mempunyai anak? Jika memang kalian berencana, cepatlah menikah, jika tidak, rumah sakit kami juga menyediakan prosedur operasi aborsi, namun...... Kita tidak merekomendasikan aborsi, aborsi itu melukai tubuh wanita, jika kamu benar-benar mencintainya, sebaiknya jangan membuat keputusan ini,"ucap dokter wanita itu sambil menatap dingin mereka berdua.

Pikiran Lexy Feng langsung mengosong, ia tidak tahu harus bagaimana bereaksi.

Graham Qin juga merasa tidak percaya, Lexy Feng ternyata...... Sudah hamil, mereka berdua baru saja berkomentar bahwa Bretta Hua dan Hayden Liu masih belum mempunyai anak.

Kini mereka berdua......

"Apakah kalian menginginkannya?" Dokter wanita itu mempertanyakan mereka dengan tidak sabar ketika melihat mereka berdua tercengang.

"Mau, mau, mau."

"Tidak, tidak."

Jawaban mereka berdua menjadi sebuah keributan, Lexy Feng menjawab tidak mau, sedangkan Graham Qin menjawab mau.

Reaksi mereka ini sangat berbeda dari pasangan yang umumnya, bahkan dokter ikut tercengang.

Seorang perempuan biasanya mengingkan seorang anak, sebaliknya lelaki tidak menginginkannya karena mereka tidak ingin bertanggung jawab.

Sebaliknya dalam pasangan ini, lelakinya ingin, tetapi pihak perempuan langsung menolak, apa maksudnya ini?

"Lexy, kamu tidak boleh melakukan operasi itu, hal itu tidak baik untuk tubuhmu, kita akan menjaganya, ayo menikah."

"Kamu berpikir terlalu sempurna."

Lexy Feng melirik Graham Qin, ia sebelumnya sudah menolak pernikahan yang disusun oleh Graham Qin, bagaimana mungkin mereka kini menikah begitu saja?

"Kalau begitu, aku tidak akan memaksamu, kita boleh tidak menikah, tetapi bisakah kamu lahirkan anak itu terlebih dahulu, ia adalah sebuah nyawa. Keluargamu beragama Buddhist, kamu tahu seberapa rumit kehdiupan dan roda kehidupan itu."

Graham Qin cukup cerdas hingga ia dapat mengatakan hal-hal yang menjadi titik utamanya, ia pun langsung menceritakan tentang reinkarnasi.

Lexy Feng tentu saja goyah, ia tahu jelas berapa banyak pengorbanan yang perlu dibayar untuk nyawa seorang bayi.

"Ribut sekali, biarkan aku pikirkan sejenak,"Lexy Feng merasa sangat khawatir, ia pun langsung berdiri dan berlari.

"Duduk sejenak, aku akan menyampaikan beberapa hal kepadamu,"dokter wanita itu menarik Graham Qin dan tidak memperbolehkannya pergi.

"Baik, silahkan, dokter."

"Umur yang dimiliki pasanganmu itu pas sekali, kesehatan anak tidak perlu diragukan, namun kalian harus melakukan pengecekan berkala. Ia harus mengonsumsi asam folat di tiga bulan pertama, lalu mulai mengonsumsi tablet kalsium ketika bulan keempat, lima, enam, direkomendasikan untuk mengonsumsi apel dalam bidang buah-buahan, lalu harus lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan mengurangi daging, ia juga boleh mengonsumsi telur ayam. Ia juga tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak makanan herbal, hal itu dapat membuat janinnya menjadi terlalu besar nantinya, oh iya, apakah kalian berencana untuk melakukan persalinan normal atau operasi caesar?"

"Ini...... Aku mungkin tidak bisa membuat keputusan ini, aku harus bertanya kepadanya."

"Baik, aku lebih merekomendasikan persalinan normal, karena ia masih cukup muda, kondisi tubuhnya juga cukup baik."

"Baik, kita akan mempertimbangkannya terlebih dahulu."

Ketika Graham Qin melangkah keluar dari rumah sakit, ia merasa ia masih sedang bermimpi.

Hayden Jiang dan Bretta Hua selalu kesulitan mendapatkan seorang anak, mereka selalu memperhitungkan langkahnya, tetapi...... Tiba-tiba sudah ada.

Asataga, seberapa kuat nyawa anak ini, ketika ia lahir nanti, apakah ia harus memanggilnya Qin Kuat?

Lexy Feng juga merasa sangat berantakkan, ia berlari pulang ke rumah sendiri, lalu memberontak di atas tempat tidur.

"Astaga, nenekku, jangan sembarangan bergerak, jangan tekan anaknya."

"Terserah saja, anak itu baru saja sebesar tauge saat ini, bagaimana mungkin bisa tertekan?" Lexy Feng menatap tajam Graham Qin sejenak.

"Kalau begitu...... Bagaimana permasalahan ini bagimu?" Graham Qin duduk di kepala tempat tidur, lalu bertanya kepada Lexy Feng dengan sabar.