Bretta’s Diary - Bab 886 Sayang

Lexy Feng begitu mendengar dia mengakui menjadi lebih marah, kembali mengambil sebuah bantal melemparkannya.

Kali ini Graham Qin bisa menghindar, kedua tangannya menangkap bantal itu, “Hei, ada apa denganmu?”

“Cepat pergi dari rumahku, pergi dengan senang, langsung pergi dari sini.” Lexy Feng menunjuk pintu keluar.

“Kenapa denganku? Bahkan hukum mati pun ada alasannya bukan?” Graham Qin tidak tahu harus menangis atau tertawa, penuh keluhan.

Hanya pergi mandi, begitu keluar langsung diusir.

Sebenarnya, dia tinggal di sini begitu lama, sudah memiliki perasaan dengan tempat ini, bila memang harus pergi pasti merasa tidak rela.

Walaupun pulang dari dinas sangat malam, dia tidak bersedia tidur di hotel, harus kembali ke sini, sederhananya dia mendapatkan perasaan kembali ke rumah.

“Kamu masih bertanya, kamu juga memiliki wanita di luar sana, masih tinggal dan makan di sini, apa masih tidak tahu malu? Dimana mukamu?”

Sebenarnya Lexy Feng sedikit tidak berperasaan bila mengucapkan perkataan ini, Graham Qin walaupun tinggal dan makan di sini, tapi tidak menghamburkan uang Lexy Feng.

Semuanya mengeluarkan uang sendiri membeli sayur, malah masak sendiri, bahkan bangunan tua ini, semuanya dia beli sendiri.

Demi ketenangan, dia dengan royal mengeluarkan uang untuk membeli rumah di depan, malah membayangkan nanti bila ada teman yang datang menginap, akan mudah tinggal.

“Wanita? Mana ada?”

“Kamu masih berani menyangkal? Siapa Sunny?”

Lexy Feng selesai bertanya, Graham Qin segera tersadar.

Lalu detik berikutnya, tertawa terbahak-bahak....

“Tutup mulutmu, kamu masih tertawa, aku tampar kamu. Lexy Feng merasa dirinya akan segera meledak, tapi Graham Qin masih tertawa, benar-benar mengesalkan.”

“Aku bilang, kamu marah karena ini?”

Lexy Feng memelototi Graham Qing tidak berbicara apapun.

Graham Qin berjalan maju, sambil tertawa jarinya mengangkat rahang Lexy Feng.

“Pergi.”

“Jangan marah dulu, aku katakan tentang Sunny, hati-hati kamu marah akan merusak badanmu, menyakiti livermu.”

“Aku tidak mau mendengar, kamu cepat beres-beres dan pergi.” Lexy Feng sedang marah sampai ke ubun-ubun.

“Tidak bisa, aku harus mengatakannya padamu, kamu tunggu sebentar.”

Selanjutnya Graham Qin mengeluarkan ponselnya, memencet layar berbicara di Wechat.

“Sekarang kamu beres-beres, bawa Sunny ke sini, kami tunggu.”

“Kamu masih ingin membawanya ke rumahku, apa kamu tidak tahu malu?” Lexy Feng marah sampai livernya terasa sakit, dia ingin meninju Graham Qin pria brengsek ini, pria yang sangat brengsek.

Graham Qin merahasiakannya, tidak bersedia bersuara, memilih untuk menutup mulutnya rapat-rapat.

Sampai satu jam kemudian, asisten Graham Qin, Mariano membawa Sunny kemari....

Saat Lexy Feng melihat Sunny, dia sedikit melongo.

“Ini.......”

“Iya, benar, Sunny adalah seekor Golden Retriever.”

“Graham Qin kamu membohongiku?”

“Untuk apa aku membohongimu, lagipula tidak ada permen untukku, Sunny, kemari....”

Graham Qin bersiul, memanggil Sunny, Golden Retriever itu langsung menggoyangkan ekornya berlari mendekat.

“Sayang, panggil kakak.”

Golden Retriever secara ajaib melihat ke arah Lexy Feng dan menggonggong dua kali.

“Kurang ajar, aku bukan anjing, panggil kakak apanya, Graham Qin apa kamu ingin mati?” Lexy Feng benar-benar jijik.

Lalu, Mariano dengan santai menjelaskan, “Nona Feng, Golden Retriever ini adalah anjing yang dibeli oleh Direktur Qin dari tempat pelatihan anjing, karena Sunny adalah nama kecilnya, hanya bisa terus memanggil dengan nama ini, juga tidak bisa diganti. Golden Retriever ini sangat cerdas, hanya saja karena baru datang ke Kota Jiang, masalah dengan cuaca, dia sakit beberapa hari, Direktur Qin berkata, awalnya ingin menunggu anjing ini sembuh, baru memberikannya padamu.”

“Kalau begitu bagaimana dengan kalungnya?” Kedua tangan Lexy Feng memeluk dada, tidak bisa melepaskan permasalahan kalung itu.

Graham Qin dan Marie berpandangan sebentar, lalu tertawa.

Graham Qin menunjuk pada leher Golden Retriever, “Itu, bukankah itu kalungnya? Beli baru, bagus tidak?”

Lexy Feng menunduk melihat dengan seksama, ya Tuhan, ini adalah kalung Hermes, simbol H nya menyilaukan mata.

“Graham Qin, kamu benar-benar memiliki uang untuk dihamburkan, mengenakan Hermes pada anjing?”

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu