Bretta’s Diary - Bab 584 Ketika Bulan Penuh Ia Mulai Berubah Menjadi Cacat

" Abang Xie, kita juga langsung ke pointnya, malam menjelang tahun baru ini kami tidak seharusnya datang, tapi tak berdaya, Felice Zhong adalah kesayangan dalam keluarga kami, ayah aku kamu juga tahu emosinya, akhirnya kami tidak bisa menolak dan terpaksa datang dengan muka tebal, Keluarga Xie adalah keluarga yang terpandang bermartabat, tapi kami Keluarga Zhong juga tidak jelek, umur kedua anak kurang lebih sama, aku malah berpikir masalah pernikahan ini, benar tidak buruk, bagaimana menurut kamu, abang ? " Ayah Felice Zhong membuka mulut dengan memanggil kata abang, Bob Xie yang di panggil abang juga merasa tidak enak.

Keluarga Zhong memang hebat, tapi Keluarga Xie lebih menonjol, yang dia bilang akan keselarasan kedua belah pihak memang benar adanya, akademik dan penampilan Felice Zhong juga tidak buruk, masalah pernikahan memang cocok, tapi ....

Bob Xie melihat ke putranya, " Parker, bagaimana menurut kamu ? "

Parker Xie tak menyangka, ayah masih akan bertanya ke dia, dia mengira dengan emosi ayahnya dulu, benar bisa secara langsung memutuskan pernikahan ini.

Sama seperti pada saat menetapkan pernikahan dengan Keluarga Hua, waktu itu hati pemberontakannya juga kuat.

Sebenarnya semua anak adalah seperti ini, orang tua semakin kuat di tambah pengontrolan, semakin kuat anak itu bisa memberontak.

Jika dibicarakan baik - baik, saling mengerti, ada sebagian masalah setelah di sepakati, juga sudah tidak begitu banyak masalah.

" Paman Zhong, aku dan Felice Zhong tidak terlalu familiar. "

" Tidak familiar tidak masalah, segera akan jadi familiar. " Felice Zhong merebut untuk jawab.

" Paman Zhong, Felice Zhong memang sangat baik, tapi bukan tipe yang aku suka, kalian sebagai orang tua inginkan hal baik untuk anaknya aku tahu,

, tapi juga harus mempertimbangkan sedikit, masalah asmara semuanya harus saling suka, tidak bisa dipaksa, aku dan Felice Zhong bisa jadi teman, tapi menikah tidak bisa, tidak cocok. "

Parker Xie langsung menolak, sama sekali tidak berpikir dulu.

Membuat orang Keluarga Zhong sangat malu, Felice Zhong berdiri menunjuk ke Parker Xie, " Parker Xie, aku bagaimanapun juga wanita tercantik nomor satu di Kota Jiang, kamu berdasarkan apa memandang rendah aku, katakan. "

" Kamu cantik memang cantik, tapi kamu mau secantik apapun bukanlah tipe aku. "

Parker Xie takut di jerat, langsung mencari alasan bilang mau mengucapkan tahun baru ke teman, lalu memutarkan badan dan naik ke atas.

Keluarga Zhong merasa malu, dan membawa pergi anak perempuannya.

Tapi barang bawaan tidak enak di bawa pergi juga, Bob Xie juga tersulitkan, hanya berpikir kedepannya ada kesempatan, pergi jalan - jalan ke Keluarga Zhong, membalas kunjungan.

Bernice Xie tertawa terbahak - bahak, dia langsung naik ke atas menggoda Parker Xie.

" Abang ke dua, tidak terlihat, karisma kamu boleh juga, ada ratusan gadis yang datang ke rumah membicarakan lamaran ? "

" Naik. "

Parker Xie sedikitpun tidak ingin mengungkit masalah Felice Zhong ini.

" Abang ke dua, dalam hati kamu cuma ada kakak Bretta Hua bukan ? "

" Benar, aku senang. "

" Kamu senang ya udah senang, haha. " Bernice Xie sambil menggoda abang keduanya, sambil mengeluarkan handphone mengirim wechat ke Bretta Hua.

Brenice Xie : Kakak Bretta Hua, aku kasih tahu kamu sebuah masalah yang menarik, hari ini rumah kami kedatangan orang mau lamaran, haha, yakni si Felice Zhong kamu tahu tidak ? Si yang dijuluki wanita tercantik nomor satu di Kota Jiang, lalu orang tuanya juga datang, membawa banyak barang, oh tuhan ku, kondisinya, aku kira mau merebut orang, sayangnya, satu sisi ada niat satu sisi lainnya tidak ada, di tolak mentah - mentah oleh abang kedua aku, kamu tahu, dalam hati abang kedua cuma ada kamu, walaupun kamu tidak suka dia, tapi dalam hati dia masih tetap mencintaimu, cinta secinta - cintanya. "

Bretta Hua melihat perkataan ini sebenarnya cukup tersentuh, pemikiran Parker Xie, dia selalu tahu, juga sudah katakan jelas, tapi Parker Xie terus menerus tidak mau menyerah.

Hari ini melihat perkataan Brenice Xie ini, dia benar - benar merasa sedih, setelah pikir panjang berkali - kali, dia mengirim wechat ke Parker Xie.

Sebelum kirim wechat, ia mengirim amplop merah terlebih dahulu.

Parker Xie melihat 8 amplop merah yang di kirim tanpa jeda oleh Bretta Hua, setiap amplop berisi 188, uang walaupun tidak banyak, tapi niat hati yang terpenting, ini di luar dugaannya dan benar - benar merasa senang.

" Selamat tahun baru. " Bretta Hua kasih ucapan dulu ke dia.

" Selamat tahun baru, Brett. " Parker Xie juga tidak enak hati langsung membalas amplop merahnya, merasa terlalu terang - terangan.

" Ketika bulan penuh ia mulai berubah menjadi cacat, air yang sudah penuh juga akan mulai merosot, hidap manusia tidak bisa selalu seperti yang di inginkan, perkataan ini, apakah kamu setuju ? " Bretta Hua bertanya ke Parker Xie