Bretta’s Diary - Bab 619 Segeralah Membagi Warisan

Saat Bretta Hua dan Hayden Jiang tiba disana, semua orang telah berkumpul.

Ironisnya, pada malam tahun baru pun, sangat sedikit orang yang berkumpul, ketika orangtuanya terlibat skandal, barulah semua datang berkumpul.

Tentu saja yang paling hebat adalah Belinda Hua dan Brenda Hua. Biasanya mereka yang selalu memuji-muji dan menghormati orang tua, saat terjadi skandal, mereka malah menghilang.

Sebaliknya, putri keempat, Bonnie Hua, sangat pendiam, bahkan dengan orangtuanya pun seperti itu. Namun pada saat mereka membutuhkan, ia selalu meminjamkan uang, menemani dan merawat mereka, semua dilakukan oleh Bonnie Hua.

Sungguh benar kata pepatah, jarak menunjukkan kekuatan seekor kuda, waktu menunjukkan watak seseorang. Di antara 5 gadis ini, yang semakin diabaikan malah semakin berbakti, yang semakin disayangi malah semakin egois.

Malam itu, Brenda Hua, Belinda Hua, Dennis Zhang, Beatrice Hua, Bonnie Hua, Andrew Bai, Bretta Hua, dan Hayden Jiang 8 orang berkumpul di rumah keluarga Hua.

Habert Hua dengan wajah sendu duduk di sofa tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Nyonya Hua baru saja menangis, namun setelah menyadari telah terjadi masalah, ia tak menimbulkan suara lagi.

“Ayah, ibu, kalian sudah berumur, bagaimana bisa masih membuat masalah seperti ini? Kalian tahu keluarga kita... adalah keluarga terhormat.” Belinda Hua cemberut, menunjukkan kekecewaan.

Brenda Hua menatap Habert Hua, tak mengatakan apapun, namun pandangannya mencibir. Sebenarnya, sejak kasus Quinn Zhang saat itu, Brenda Hua sudah merasa tak ada lagi hubungan ayah-anak antara ia dan ayahnya.

Bahkan ia telah mempunyai rencana sendiri di masa depan. Singkatnya, hatinya sudah tidak di rumah ini lagi.

“Ayah, pertengkaran kalian di video itu, kapan terjadinya?” Beatrice Hua bertanya pada ayahnya dengan muka masam.

“Itu kejadian beberapa tahun lalu, saat aku pulang kita bertemu sekali, dan setelah beberapa kali bertengkar, aku segera pergi.” Habert Hua menjelaskan.

“Ini berarti video ini dulu direkam dan disebarkan dengan sengaja oleh seseorang.” Beatrice Hua menganalisa.

“Ya, Beatrice, kamulah yang paling lama berkecimpung di dunia hiburan, kamu tentu tahu bagaimana mengatasi masalah seperti ini?” putri tertua Belinda Hua melemparkan masalah itu pada Beatrice Hua.

“Kakak, jangan begitu. Aku hanyalah seorang artis, aku tidak terlibat dalam hal seperti ini. Saat aku terkena skandal dulu, juga perusahaan agensiku lah yang menyelesaikannya. Hal seperti ini, aku juga tak bisa...” Beatrice Hua sebenarnya bukan tidak bisa menyelesaikannya, hanya saja ia jengkel akan kelakuan kakak pertama dan kakak keduanya. Jika hal baik terjadi, mereka segera maju untuk mengeklaimnya, jika hal buruk terjadi, mereka melemparkannya pada orang lain. Segala hal buruk ia yang disuruh menanggungnya. Ia juga tidak bodoh, bagaimana bisa mau menuruti mereka.

Mendengar penolakan Beatrice Hua, Belinda Hua langsung menoleh pada Hayden Jiang, “Hayden, masalah ini...”

“Hayden Jiang saat ini banyak masalah yang belum selesai diurusnya. Ia benar-benar tak ada waktu. Maafkan kami, kakak.” Bretta Hua menjawab dengan dingin.

Dulu ketika Hayden Jiang pertama kali bertemu keluarga Hua, mereka semua memandangnya tanpa perasaan, sekarang ingin memanfaatkannya untuk menyelesaikan hal ini? Enak saja.

Lagipula Bretta Hua tidak bohong. Hayden Jiang memang sedang sibuk mengurus masalah Rainy Zhou, wanita itu sungguh menjengkelkannya.

Maka Hayden Jiang sangat bersyukur Bretta Hua secara langsung menolaknya, ia menggenggam tangan Bretta Hua diam-diam.

Mendengar perkataan Bretta Hua, Belinda Hua terdiam. Bretta Hua tak mau mengurusnya, dan tak membiarkan Hayden Jiang mengurusnya. Dua orang yang paling berkuasa disini tak mau mengurusnya, maka yang lain bisa apa?

Bonnie Hua dan Andrew Bai tak mengatakan apapun. Belinda dan Brenda juga tak meminta tolong pada mereka. Mereka tahu Andrew Bai hanya polisi berpangkat rendah, tak berguna, maka mereka meremehkannya.

“Kalau begitu masalahnya, sebaiknya ayah dan ibu benar-benar bercerai saja. Kalian juga sudah berpisah rumah sejak lama, sekalian bercerai saja... tidak ada peraturan yang melarang kalian bercerai. Sebagian besar saudara juga sudah berkumpul disini, segera saja kita ambil bagian warisan masing-masing, agar tidak menimbulkan perebutan di masa depan, dan membuat orang menertawakan kita.” Brenda Hua sedari tadi diam, begitu bicara yang dibicarakan hanya uang, uang, uang.

Setelah ia mengatakannya, Beatrice Hua, Bonnie Hua, dan Bretta Hua langsung menatapnya dengan tajam.

Belinda Hua juga tidak membelanya. Di saat seperti ini, memang sungguh tidak pantas untuk membahas hal ini.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu