Bretta’s Diary - Bab 773 Sangat Perhatian

"Urusan ini...? Kembali membuat aku cemburu lagi?" Hayden tersenyum.

"Aku cuman bertindak longgar terhadap orang yang mengakui kesalahannya, lalu melaporkan hal ini sambil mempersiapkan diri, agar tidak ditanyakan lagi.”

"Bagus.. bisa beradaptasi dengan situasi seperti ini, dan nyonya Hayden ternyata bisa melakukan hal ini." Hayden melepaskan Blacky lalu dirinya memegang tangannya Bretta.

"jadi.. apa rasanya ketika dia memegang tanganmu ini?"

Bretta langsung tertawa "haha, kamu seorang pemimpin yang bermartabat ini, tidak disangka suka mengintip, apakah ini tidak malu?"

"Bukan mengintip.. sungguh karena kamera yang kita memiliki lensa yang bagus, jika aku tidak salah ingat, sejak awal kamu yang menyebabkan orang untuk menekan tombolnya, jadi apa namanya ini?" Hayden bertanya dengan sengaja.

Bretta menundukkan kepalanya dan bersandar di dadanya dengan manja “Ini seperti mengambil batu dan mengenai kakinya sendiri."

"Benar, masih bisa mengetahui kedudukkannya."

"Hari ini dia terlihat agak tidak wajar, tapi untungnya dia sadar akan kesalahannya, kaset yang dia berikan, aku sudah buang di tong sampah, seharusnya dia sudah melihatnya."

Bretta berkata seperti ini agar Hayden mengerti maksudnya.

sedikit tersentuh, memeluk dan mencium rambut panjang huasheng.

Hayden merasa terharu sambil mengecup rambutnya Bretta.

"Iya, aku paham maksudnya nyonya Hayden, dan berharap dia tidak begitu keras kepala lagi"

"Jangan dipikirkan lagi, kita jalani saja hidup kita"

Kedua orang ini berbicara dengan mesranya di ruang tamu hingga mengabaikan perasaan Blacky.

Bella yang sudah menyelesaikan pekerjaannya ditaman lalu masuk ke dalam ruang tamu melihat kedua pasangan yang sedang bermesraan, lalu mengejek mereka, “Kalian berdua sekarang sungguh mengabaikan perasaan orang lain, tidak peduli dengan suara orang lain, keduanya bermesraan dengan tidak tahu malu."

Bretta tertawa, "kamu juga bukan jomblo lagi, masih ingin berkata apa lagi."

"maka aku adalah asam... aku akan berubah menjadi lemon dan membuat gigiku terasa asam."

"kalau begitu minumlah sebotol cuka putih agar racun dapat bertemu dengan racun.” Bretta membalas.

“Dimana Elly?"

Hanya melihat Bella seorang diri, tidak melihat Elly membuat Bretta merasa aneh.

"Bella berkata dia mau keluar untuk membeli sedikit barang, sudah lebih dari 3 jam, tapi kurasa dia ada urusan karena waktu dia keluar wajahnya terlihat agak muram."

"Kondisi bella akhir-akhir ini memang tidak terlalu baik jika kamu memiliki waktu, ajaklah dia untuk bercerita."

Hayden dapat merasakannya, kenapa?

Alasannya karena sewaktu sarapan Hayden meminta Elly Chun untuk membawakan dia kecap asin.

Tetapi Elly kembali dengan membawakan saus mustard, terlihat jelas jika hatinya tidak berada disini.

tapi sebenarnya Elly biasanya tidak seperti ini, dia lebih perhatian jika dibandingkan dengan Bella.

"Baik, Aku akan bertanya dengannya."

Bretta mengingat hal ini, dia juga berencana untuk bertanya kepada Elly apakah dia memiliki masalah?

Sesungguhnya, Elly memang merasa kesel karena Darren menghilang kurang lebih sudah 3 hari.

Ini pertama kalinya mereka kehilangan contact seperti ini, ditelpon tidak diangkat, juga tidak membalas pesan, dan pesan diwechat juga tidak ada perkembangan.

Mereka berdua tidak ada ditempat yang sama, jadi sewaktu ada masalah menghampiri mereka maka wajar saja jika Elly merasa cemas.

Maka itu dia keluar untuk mencari orang lain untuk bertanya dimana kekasihnya berada.

Elly membantu Bretta melakukan sedikit pekerjaan, maka itu dirinya bisa dengan mudah meminta seseorang untuk mencari.

"Kak Elly, berita yang kamu inginkan telah ada."

"Cepat katakan" Elly dengan cemas menjawabnya.

"Orang yang ingin kamu cari, apakah orang ini?" Bocah berambut kuning itu membawa tusuk gigi sambil memperlihatkan telepon genggamnya kepada Elly.

Orang yang ada di foto memang adalah Darren tapi sepertinya itu adalah foto beberapa tahun yang lalu, jika dibandingkan wajahnya terlihat seperti dua orang.

"Memang dia orangnya."

"Ah, maka nama aslinya bukan Darren, pantesan saja aku tidak menemukan orang ini, karena nama aslinya adalah Jacques.”

Elly merasa terkejut, pria yang dia cintai dengan dalam ini, ternyara menyembunyikan namanya, kenapa?

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu