Bretta’s Diary - Bab 389 Wanita Paling Beracun

Jadi Beatrice Hua langsung meninggalkan rumah Bretta Hua dengan membawa keraguannya, Bonnie Hua juga telah di jemput oleh Andrew Bai.

Sebenarnya didalam hati Beatrice Hua pernah berpikir apakah Bruce Wang? Bagaimanapun, dia memiliki kekuasaan yang terbesar, melakukan hal yang seperti ini sangatlah mudah. Dulu karena cemburu pernah mempermainkan artis laki-laki.

Tetapi Beatrice Hua juga tidak boleh mempermalukan dirinya untuk pergi bertanya kepada dia. Jika bukan, itu akan sangat memalukan.

Jadi dia menelepon dan bertanya kepada banyak teman, bahkan Parker Xie juga telah ditanya olehnya, semua orang juga berkata bahwa ia tidak melakukannya.

Dengan adanya bukti itu, masalah pun langsung berbalik. Dulu mengatakan Beatrice Hua emosian, mengintimidasi orang baru, iri hati yang tinggi dan kualitas orang yang jelek. Ia juga tidak berani mengatakan apa-apa.

Banyak penggemar Beatrice Hua, demi memperjuangkan keadilan bagi Beatrice Hua, pergi merobek berita yang menjelekkan Beatrice Hua.

Dan juga telah pergi ke Weibo Carly Lin untuk merobek mukanya, mengandalkan tidur-tiduran untuk naik keposisi atas. Artis perempuan itu telah terkejut sampai tidak berani berkata apa-apa lagi.

Perusahaan komunikasi mengeluarkan sebuah iklan, yang bearti bahwa ini adalah rumor dan telah mengundang pengacara dan lain sebagainya.

Tetapi meskipun telah seperti ini, tetap saja masih tidak ada cara untuk membalikkan reputasinya. Terutama Richard Pan, bukan hanya berita mengenai meniduri wanita, masih ada berita korupsi dan langsung diperiksa oleh pihak KPK dan dibawa ke ruang interogasi.

Sedangkan V besar yang diberitakan itu, dikatakan bahwa banyak orang yang mengirim surat pribadi, ada sebagian untuk biaya menutup mulut, sebagian untuk mengancam dia dengan cara membunuh semua keluarganya agar dia tidak berkata sembarangan.

Tetapi bagaimanapun juga, tidak ada orang yang berhasil mengecek siapa orang yang ada dibelakangnya? Kebanyakkan orang mengira bahwa Beatrice Hua menggunakan uang untuk beroperasi, sebenarnya Beatrice Hua juga tidak tahu apa-apa.

Bruce Wang melakukan segalanya ini tidak memerlukan rasa terimakasih dari Beatrice Hua. Dia hanya tidak berharap melihat, ada orang mengotori Beatrice Hua saja.

Jam 8 malam, Bruce Wang di panggil pulang kerumah untuk makan, hari ini kakaknya tidak ada.

Hanya ada tiga orang, dia dan orangtuanya. Pengajaran Keluarga Wang sangatlah baik, beberapa tahun ini Bruce Wang dan kakaknya juga sangat rendah hati dan juga jarang mencari pekara terhadap orang lain.

“Bruce Wang, belakangan ini kamu sibuk apa?"

"Proyek yang bekerja sama dengan keluarga Yang." Jawabnya.

"Sudah bertemu dengan Nona Yang?"

"Belum, dia bukan pertanggung jawab, tidak ada hubungannya dengan proyek ini."

"Kamu..... kamu aktif sedikit, aku lihat Nona Yang adalah orang baik, barangkali kalian berdua bisa bersama. CEO Yang menjadi ayah mertuamu, bukankah kerjasama kalian akan lebih lancar?" Ibu Bruce Wang terus menerus mendesaknya, hanya berharap putranya menikah lebih awal.

"Aku dan Keluarga Yang tidak ada takdir itu, Ibu anda jangan khawatir."

"Putraku, apakah kamu menyukai Beatrice Hua?" Nyonya Wang adalah ibunya jelas mengenalnya sedikit. Beberapa tahun ini tidak pernah melihat putranya dekat dengan wanita lain, tetapi ketika dulu membawa Beatrice Hua kerumah, sikapnya sangat baik terhadap Beatrice Hua.

“Bukankah telah aku katakan, dulu itu Beatrice Hua membantuku untuk bersandiwara, kami berdua hanya berpura-pura.” Bruce Hua menundukkan kepalanya memakan sayur.

“Tetapi bukan tidak mungkin dari sandiwara menjadi kenyataan, jika kamu benar-benar menyukai Beatrice Hua, maka pergi beritahu dia, aku juga menyukai gadis itu.”

“Aku sudah kenyang, kalian makan saja pelan-pelan.” Bruce Wang tidak mengganggukan kepalanya, tetapi dia juga tidak menolaknya. Bagaimanapun juga, ada beberapa perkataan tidak bisa dikatakan mati, masih tetap harus ditinggalkan jalan belakang.

Orang tua Keluarga Wang juga tidak bisa menebak pikiran putranya sepenuhnya.

Sedangkan pada saat ini, setelah Brenda Hua dan Dennis Zhang bercinta lagi, keduanya mulai merenungkan Quinn Zhang dan anak yang didalam perut.

“Kakak ipar, kamu bilang Quinn Zhang orang tercela itu, bagaimana caraku menghadapinya? Langsung menyuruh orang mabuk mengemudi mobil lalu menabraknya hingga mati boleh? Yang besar dan kecil bersamaan ditangani.” Brenda Hua bersandar di tempat tidurnya dengan tatapan yang ganas dan sadis.

Meskipun Dennis Zhang juga bukan orang baik, tetapi dia dari dulu tidak pernah mencelakakan nyawa orang. Mendengar Brenda Hua berkata seperti ini, seluruh tubuhnya ketakutan dan terkejut.

“Ini tidak baik....... ini adalah nyawa orang, jika ada orang yang menyelidikinya, memeriksa dan menemukan bahwa kita yang melakukan maka akan sangat buruk. Untuk melakukan hal seperti ini dengan identitasmu yang sekarang, itu akan sangat berisiko.”

“Tidak apa-apa, kita bisa mencari seseorang yang membutuhkan uang dan menganggap uang lebih penting dari pada nyawanya, menyuruh dia memikul daftar hitam ini, dan masih bisa menggunakan keluarganya untuk mengancamnya. Jika dia menghianati kita, maka kita bunuh keluarganya. Aku percaya kebanyakkan orang tidak akan seperti itu, Quinn Zhang pelacur itu, anak sudah berusia dua bulan, aku tidak akan membiarkannya bahagia dan bangga.”

Brenda Hua tertawa dingin, menetapkan hati ingin menghabisi Quinn Zhang dan anaknya.