Bretta’s Diary - Bab 19 Pernyataan Cinta yang Berlinangan Air Mata

Dia berkata: Parker memang tak beruntung, Bretta orangnya sangat baik.

Hayden bukanlah orang yang begitu mudahnya menilai orang lain.

Jadi satu kalimat penilaiannya ini langsung pada tertuju pada poinnya.

Yang pertama, Parker Xie benar-benar tidak beruntung, ia menghancurkan pernikahannya sendiri.

Yang kedua, putri kelima Keluarga Hua itu benar-benar baik, Hayden sangat puas.

Tak menunggu Graham dan Bruce membuka mulut, George sudah tak tahan lagi untuk menyahut.

Dia bertanya dengan lantang, "Kak, apa benar? Di depan kami, kau tak usah berbohong...... Kenapa kudengar putri kelima Keluarga Hua itu orang yang kasar, katanya tidak pernah sekolah, tak punya kedudukan di Keluarga Hua, dari kecil ikut dengan neneknya bertapa di gunung, tak pernah belajar di sekolah sedikitpun, dan vegetarian sejak lama, pasti orangnya sangat membosankan, oh ya, kalau tidak...... Apa mungkin si Parker itu kabur? Dia kan otaknya lebih gesit daripada monyet. Sifatnya yang seperti itu tak mungkin bisa dijebak oleh wanita simpanan dengan mudah, jadi sebenarnya dia yang tidak suka dengan pernikahan ini, lalu mengikuti jebakan wanita simpanan itu agar dia yang disalahkan, dan dirinya juga lepas dari pernikahan itu."

Setelah mendengar itu, Hayden hanya tertawa, tak membalasnya.

George sudah berkata panjang lebar, tapi tak mendapat balasan apapun dari Hayden, ia pun bertambah panik.

"Biar diri kita sendiri yang tahu kebenaran itu, sudahlah, ayo minum saja...... Bukankah kalian mau menghabiskan uangku?"

Hayden tak bicara banyak lagi tentang Bretta.

Dia sendiri juga bukanlah seseorang yang suka bergosip.

Ia hanya mengalihkan pembicaraan, mengatakan kalau dia ingin minum.

Graham dan Bruce memang pintar, mereka tak bertanya apapun lagi.

Tapi Hayden itu orang yang seperti apa, apa orang seperti dia bisa menikhai wanita yang gagap, jelek dan tak berpendidikan?

Tentu saja tidak mungkin...... Pasti ada penyebabnya, dan hanya orang-orang yang bersangkutan yang tahu.

Lagipula sifat Hayden ini, tentu saja tidak akan mengumumkan hal itu.

Hanya bisa menunggu pelan-pelan kalau ada kesempatan, setelah bertemu dengan istri baru Hayden ini, baru membuat kesimpulan.

Tiba-tiba, pintu ruangan kamar mereka terbuka, dan masuklah seorang gadis muda yang umurnya sekitar dua puluhan.

Ia mengenakan dress sabrina keluaran Chanel terbaru.

Dan membawa tas biru laut Chanel terbaru juga di tangannya.

Rambutnya pendek sampai telinga dan disisir rapi, rupanya juga sangat cantik.

Begitu dia masuk, ia langsung menatap ke arah empat pria itu......

Lalu langsung berjalan kemari, "Kak Hayden, ada yang ingin kukatakan padamu."

"Lorena Song, apa aku mengundangmu, kau langsung masuk begitu saja, sudah bertahun-tahun kau ini masih saja tidak sopan......" George dan Lorena ini adalah musuh bebuyutan.

Keduanya adalah teman satu kelas di SMA, di sekolah mereka sering sekali bertengkar.

Keluarga Song juga keluarga yang tersohor, walaupun tidak termasuk dalam keempat keluarga besar.

Tapi juga bukan tandingan miliarder biasa, lagipula, ibu Lorena Song adalah bibi kandung Parker.

Dengan hubungan ini, nama Keluarga Song menjadi lebih tinggi lagi, di kota ini, mereka juga mempunyai kekuasaan tertentu.

"Minggir, aku tidak bicara denganmu, aku bicara dengan Kak Hayden."

Lorena juga tidak suka pada George.

Pria-pria ini memandangi Lorena, wajahnya agak memerah, agak sedikit bau alkohol, sepertinya dia sudah minum terlalu banyak.

Tapi Hayden tetap tenang, ia mengambil handphone nya dan melihat Weibo.

Melihat berita dan komentar-komentar tentang dirinya dan Bretta, ia merasa menarik dan lucu.

"Katakan saja." Hayden tak mengangkat kepalanya sama sekali, sepertinya wanita ini juga tak punya kesan bagus di ingatannya.

Dan yang terpenting adalah, mereka benar-benar tidak seakrab itu, dia sendiri bahkan tidak tahu mengapa dia memanggilnya Kak Hayden.

Lorena menggigit-gigit bibirnya, "Kak Hayden, jelas-jelas kau tahu aku suka padamu, kenapa kau menikahi putri kelima Keluarga Hua yang jelek itu? Mengapa kau menganggap pernihakan itu sebagai permainan, apa kau tidak melihat kalau Kak Parker ku bahkan tidak mau dengannya, kau itu orang yang terhormat, bagaimana bisa kau memungut sampah yang dibuang orang lain?"

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu