Bretta’s Diary - Bab 51 Kesalahanku

Bretta Hua langsung membalasnya tanpa banyak berpikir,”Tidak perlu, aku sedang berburu-buru.”

Melihat Bretta Hua yang menolaknya, Parker Xie tidak menyerah.

“Lihat dahulu bahwa cuaca hari ini cukup baik, hei, apakah cuaca dingin saat kamu berada di Hillside?”

Bretta Hua menatapnya sejenak,”Hillside tidak terlalu luas, apakah cuacanya bisa berbeda?”

“Ah...... Betul juga, otakku ini.”

“Tuan Xie, aku rasa lebih baik kita tidak berbincang canggung seperti ini.”

Bretta Hua merasa bahwa ia tidak tahu harus berkata apa, sehingga topik yang ia bicarakan juga sangat canggung.

Ia masih lebih buruk dalam berkomunikasi jika dibandingkan dengan Hayden Jiang, walaupun cara berbicara Hayden Jiang juga membuatnya kesal.

Namun, Hayden Jiang tetap memiliki masa dimana ia bisa berbincang, orang yang berada di depannya saat ini benar-benar orang bodoh.

“Apakah kita sedang canggung, bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya...... Aku merasa kita berbicang dengan baik.”

Parker Xie berbincang sambil mencuri pandangannya terhadap Bretta Hua.

Ia mengenakan pakaian satu set hari ini, ia mengenakan rompi berwarna kopi dan celana yang lebar, lalu mengenakan baju berlengan pendek di dalamnya.

Benar-benar terlihat sangat santai, namun pada saat yang sama, ia juga terlihat sangat elegan.

Permasalahannya adalah ia selalu terlihat menawan mengenakan pakaian apapun.

Parker Xie menyadari bahwa Bretta Hua tidak terlalu menghiraukannya, ia kemudian mengulurkan tangannya dan mengelus kucing yang berada di tangannya itu.

“Haiya, kucing kecil ini benar-benar lucu...... Sudah berapa besar”

Ia baru saja selesai mengucapkannya, namun kucing yang memiliki pandangan kabur karena pengaruh cahaya matahari itu langsung mencakar tangannya.

Si hitam kecil benar-benar sangat kejam, Bretta Hua juga sudah pernah memperingatkan Hayden Jiang sebelumnya.

Sayang sekali, Parker Xie tidak terlalu beruntung.

“Ah...... Sakit sekali,” Parker Xie mengerutkan alis matanya dan melihat tangannya, ia mendapati adanya tiga garis bekas cakaran yang berdarah.

Darah yang berada di permukaan itu terus mengalir, lukanya terihat cukup dalam.

“Kucingku sangat galak, mengapa kamu menyentuhnya?” Bretta Hua juga tidak dapat melakukan apa-apa.

“Aku melihat bahwa ia sangat lucu, hah, ternyata ia sangat galak...... Tidak apa-apa, kamu tidak perlu membawaku ke rumah sakit, aku bisa pergi mengeceknya sendiri.”

Parker Xie membalikkan tubuhnya, mengeluarkan sehelai tisu dan mengelapnya.

“Tidak, lukamu ini harus ditangani oleh ahli, harus disuntik agar lebih cepat membaik.”

“Bisakah kamu membawaku pergi?” Parker Xie langsung mencari kesempatan.

Bretta Hua: ......

“Aku yang menabrak mobilmu, aku pasti akan mempertanggungjawabkannya, namun kucingmu yang melukaiku, aku juga tidak ingin menghabiskan uangmu, bagimana kalau kamu membawaku untuk disuntik saja?” Parker Xie tidak pernah terlihat merendah seperti ini, ia sebenarnya sedang berterima kasih kepada kucing hitam kecil itu karena sudah mencakarnya.

Bretta Hua sangat ingin menolaknya, namun kucingnya sudah mencakar dan melukai orang lain, terlebih lagi, kelihatannya sangat serius.

Ia hanya menganggukkan kepalanya,”Kalau begitu, ikutlah denganku, aku akan membawamu ke rumah sakit.”

Setelah itu, mereka bertiga menaiki taksi.

Parker Xie duduk di kursi samping supir, Bretta Hua dan Bella Yin duduk di kursi belakang.

Masalah mobil akan ditangani oleh Elly Chun, Parker Xie juga sudah menghubungi perusahaan asuransi.

Sampai di rumah sakit Bretta Hua mencari dokter gawat darurat untuk mengobati luka Parker Xie, ia akan membersihkannya terlebih dahulu, lalu mensterilkannya.

Ia akan menjadi lebih tenang setelah ia disuntik.

Bretta Hua yang membayar biayanya, jumlah keseluruhannya lebih kurang empat juta.

Setelah masalah selesai, Bretta Hua menyuruh Bella Yin untuk memberikan sepuluh juta kepada Parker Xie.

“Uang apakah ini?” Parker Xie tidak mengambilnya.

“Ini adalah biaya pengobatan yang diberikan oleh kakak kamu, obat tanganmu harus diperbaharui setiap tig harinya, terlebih lagi, akan lebih baik jika kamu disuntik obat netralisir beberapa hari ini, jangan terinfeksi lagi, uang yang lebih silahkan dipakai untuk membeli buah.”

Parker Xie merasa ini sangat lucu, ia sudah hidup hingga dewasa, selain dari ayah dan ibunya, ini adalah pertama kalinya orang lain memberinya uang.

Permasalahannya adalah keluarganya kekurangan banyak hal, namun ia tidak pernah kekurangan uang.

Bretta Hua juga tahu jelas bahwa ia tidak berkekurangan.

Sepertinya, ada hal yang harus diluruskan.

Bretta Hua menatap ke arah Parker Xie,”Ambil saja, uang yang kamu miliki adalah uangmu, ini adalah uang yang aku bayarkan, siapapun yang terlukai hari ini, tidak mungkin aku tidak menghiraukannya.”

Suaranya terdengar sangat tenang, Parker Xie tergerak mendengar ucapannya.

Ia bahkan mengucapkan hal yang membuatnya kesal,”Bretta, kamu benar-benar sangat baik.”