Bretta’s Diary - Bab 610 Aku Ini Siapa

“Ini……..Bagaimana mungkin?” Bretta Hua tertegun sampai tidak tahu harus mengatakan apa, akhir ini terlalu mengejutkan, benar-benar berbalik dari dugaannya.

“Aku tidak akan salah lihat, cahaya yang ada di tubuh mu itu, walaupun hanya pernah melihatnya sekali, tapi sangat spesial, jadi aku langsung mengingatnya.”

Lexy Feng sangat percaya diri, apalagi setelah kali ini ia bertemu dengan Kakeknya, dan terhadapa masalah yang terjadi dulu, ia pun telah mengikhlaskannya.

Mungkin karena tidak adanya niat lain yang menganggu hatinya, jadi Lexy Feng sebenarnya telah mengalami terobosan dalam kekuatannya yang tidak mengalami terobosan dalam 3 tahun terakhir.

Daya pertempurannya melonjak 2 tingkat berturu-turut, atau bisa dikatakan kalau ia ketemu dengan Imam yang lain pun, bahkan 10 orang murid dengan tingkat menengah dari Gunung Mao pun, dapat dikalahkannya dalam hitungan menit.

“Bagaimana bisa seperti ini?”

Bretta Hua selalu mengira, kalau barang itu pasti memiliki roh yang jahat.

Bagaimana pun barang tersebut sudah mencelakai sekeluarga Pemilik toko lelang tersebut, dan mencelakai Beatrice Hua jatuh ke dalam air, dia pun bisa pergi sendiri dan datang sendiri, terlalu aneh dan mengerikan.

Dan sekarang tiba-tiba menyebutkan bahwa ini adalah barangnya sendiri….

Tiba-tiba, Bretta Hua seperti terpikir sesuatu.

Dengan sedikit gelisah ia menggenggam lengan Lexy Feng, “Lexy Feng, aku terpikir sesuatu, aku memang pernah bermimpi tentang sesuatu yang aneh, dan mimpi ini ada hubungannya dengan sisir ini, sudah beberapa kali, selalu karena aku melihat sisir ini, atau memegangnya, aku akan bermimpi mimpi tersebut, aku pernah menceritakan pada mu, aku bermimpi kalau aku sedang berada di jaman dinasti. Ada banyak orang, ada ucapara leluhur, dan altar.”

“Oh mimpi itu, kamu memang pernah menceritakannya kepada ku, tapi barang ini ada hubungan apa dengan mimpi itu?” Kata Lexy Feng dengan sedikit bingung.

Bretta Hua mengigit bibirnya, ragu-ragu beberapa detik ia baru lanjut bercerita, “Lexy Feng, sebenarnya aku selalu merasa curiga, kalau aku mungkin……bukan orang disini.”

Lexy Feng:………

“Bukan penduduk bumi? Jadi kamu datang dari mars, pandora? Oh aku tahu, kamu dari planetnya Thanos ya, apa itu namanya? Planet Titan bukan, kamu begitu kuat, pasti sukunya si Thanos.”

“Jangan bercanda, bukan begitu, kamu dengarkan aku.”

“Kamu ceritakan”

“Aku dan kamu memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain benarkan?”

Lexy Feng sambil mengganggukkan kepala.

“Itu merupakan sesuatu yang turun temurun dari keluarga, tetapi aku telah mengecek di silsilah keluarga Hua, dalam ratusan orang itu tidak ada satu pun yang bisa meramal, tapi aku benar-benar adalah Bretta Hua, aku sudah melakukan test DNA, sama seperti Kakak ke 3 dan ke 4 aku, sama juga seperti Ayahku.”

“Jadi?”

“Jadi aku curiga….apakah mungkin aku, bukan orang di dunia ini, aku datang dari masa lain atau apa gitu.”

“Buset, kamu kebanyakan baca novel, jangan berpikir yang aneh-aneh, mana mungkin kamu terlintas dari masa yang lain, kalau memang bisa lintas sembarangan sesuai keinginan, Triloka akan menjadi kacau?”

Lexy Feng berkata demikian, walaupun adalah ucapan canda, namun maksud ia benar, kalau benar seperti demikian pasti sudah kacau, Bretta Hua tetap merasa ada yang aneh.

“Aku dan barang ini benar-benar dari tempat yang sama kah, kalau benar begitu, apakah aku adalah…..orang dari sana?” Bretta Hua terpikir dinasti Liang yang misterius itu, ia pun merasa tidak enak.

“Belum tentu juga, Mungkin nenek moyang mu dari ribuan tahun yang lalu adalah peramal, dan kemudian diturunkan kepada mu, kamu juga, keluarga Hua mungkin tidak memiliki keahlihan meramal, tapi kamu dilahirkan dengan jodoh yang seperti ini. Kakek ku pernah berkata bahwa memang ada orang manusia yang membawa roh dewa dari sananya. Hanya saja tidak ada orang yang memberi petunjuk, jadi tidak tahu harus berlatih seperti apa, akhirnya bakat ini pun menghilang, tapi aku rasa, kamu memang cerdas dan berbakat, bisa menyadarinya sampai seperti ini, jadi baru memiliki kekuatan unik ini, kalau sisir ini, coba nanti aku pikirkan cara yang lain lagi, biarkan aku pelajarinya.” Lexy Feng mengambil sisir tersebut, sambil melihat-lihat, ia tetap merasa kalau sisir ini tidak seseram apa yang dikatakan oleh Bretta Hua.

“Aku ini siapa, aku datang darimana?” tiba-tiba Bretta Hua merasa bingung, mulai mencurigai diri sendiri, apakah ia benar-benar adalah Bretta Hua?

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu