Bretta’s Diary - Bab 911 Melewati Kesempatan

Beatrice Hua kini sedang berbaring di tempat tidur.

Kembalinya Stephen Zhao itu merupakan sebuah pukulan yang besar baginya.

Kedua kata itu, nama lelaki itu membuatnya teringat kembali akan masa lalunya.

Beatrice Hua tidak menjawab panggilan dari siapapun, juga tidak membalas semua WeChatnya.

Pikirannya itu berantakkan dan kosong secara keseluruhan.

Ia memejamkan matanya, berbaring di atas tempat tidurnya yang berwarna putih, lalu membiarkan dirinya sendiri masuk ke dalam masa lalunya.

"Gadis kecil, tunggu aku disini, aku akan pergi membelikan es krim untukmu sejenak, kamu terlihat sangat lucu, sepertinya kamu akan memilih rasa stroberi"?

"Kenapa?" Beatrice Hua tersenyum.

"Karena, semua kehidupan rasanya pahit, kamu adalah rasa stroberi."

"Gadis kecil, bagaimana mengenai hadiah yang kamu persiapkan untuk hari ulang tahun?"

"Tidak apa-apa, aku tidak akan memukulmu."

"Hahaha, kamu ini adalah seekor singa kecil yang ganas, tetapi, bagaimana, hadiahnya berada disini, mari, aku akan memperlihatkannya kepadamu."

Beatrice Hua melangkah mendekatinya, lalu melihat botol kaca yang dipegang oleh pemuda tersebut, di dalamnya terdapat kunang-kunang.

Beatrice Hua terlihat senang seperti seorang anak kecil, mereka berdua akhirnya tertawa bersama.

"Gadis kecil, aku akan pergi menjaga kedamaian, apakah kamu akan menungguku?"

"Pergilah, ketika kamu pergi, aku akan diam-diam berpacaran di belakangmu, bagaimana menurutmu?"

"Gadis kecil, aku tahu kamu marah, namun, perkataan ayahku itu benar, jika seorang jantan tidak bisa melindungi negaranya, bagaimana mungkin ia bisa melindungi keluarganya? Aku ingin menjadi seorang lelaki yang pemberani, melatih kemampuan diriku sendiri, ketika aku sudah menjadi orang hebat nanti, aku akan kembali menikahimu."

"Stephen Zhao, pergi kamu."

Stephen Zhao pergi bertahun-tahun lamanya, Beatrice Hua sebenarnya juga sudah melupakannya.

Pada awalnya, ia masih mengingat beberapa tanggal dengan sangat jelas, namun akhinrya ia memilih untuk melupakannya.

Seakan-akan ia tidak pernah muncul di hidupnya sebelumnya.

Namun, setiap kali ia meminum hingga mabuk, ia selalu saja teringat akan masa lalunya.

Beatrice Hua bertemu dengan seorang pemuda yang mengenakan pakaian warna putih pada masa-masa pertama kali mengenal cinta.

Senyuman pemuda tersebut terlihat sangat hangat, ia juga selalu bersikap sangat sabar terhadap dirinya.

Stephen Zhao berbeda dengan Bruce Wang, Bruce Wang adalah seseorang yang terlihat dingin di luar tetapi sangat hangat di dalam, sebaliknya Stephen Zhao terlihat sangat hangat dan anggun.

Beatrice Hua berpikir sebelumnya, setelah ia menikah, suaminya akan merupakan seorang lelaki yang serupa dengan Stephen Zhao.

Setidaknya bersemangat, hangat, peduli.

Seperti bagaimana Hayden Jiang bersikap terhadap adik kelimanya.

Siapa yang menyangka bahwa ia akan menyukai seseorang seperti Bruce Wang si rubah.

Lelaki capricorn ini benar-benar orang yang paling aneh ditengah para orang-orang aneh, namun, Beatrice Hua sudah jatuh cinta kepadanya.

Tidak peduli apakah itu adalah Stephen Zhao ataupun Bruce Wang, mereka berdua adalah orang yang berperan sangat penting dalam kehidupan Beatrice Hua.

Tentu saja, Beatrice Hua juga tidak tahu bahwa Bruce Wang akan melamarnya hari ini.

Semua orang tidak memberikan petunjuk kepadanya, sehingga ia benar-benar menganggapnya hanya mengajaknya makan.

Ia tidak akan pergi jika ia tidak ingin pergi, berdasarkan kasih sayang dan sikap Bruce Wang terhadap dirinya, hal ini seharusnya tidak akan menjadi masalah.

Siapa yang menyangka bahwa ombak kali ini jauh daripada apa yang ia pikirkan.

Bruce Wang sudah merasa sedikit kecewa karena Beatrice Hua melarikan diri dari pernikahan yang sudah diatur.

Hal yang membuatnya lebih kecewa adalah, semua ini terjadi hanya karena sebuah pesan singkat dari Stephen Zhao.

Bruce Wang merasa bahwa dirinya sudah gagal, ribuan bahkan puluh ribuan kebaikannya terhadap Beatrice Hua itu tidak akan bisa mengalahkan sebuah pesan singkat dari mantannya.

Jadi, ia menatap kue pernikahan yang bertingkat sembilan, yang sudah ia persiapkan sepenuh hati, lalu berkata,"Hancurkan semua barang ini."

"Wang tua, jangan terlalu agresif,"Graham Qin berusaha untuk menghalanginya.

Hayden Jiang juga berusaha untuk menenangkannya,"Saudaraku, kamu harus bersikap sedikit lebih tenang, mungkin ada sebuah rahasia yang tidak ingin ia bicarakan."

Bruce Wang menatap ke arah semua orang yang berada di tempat tersebut, lalu menjawab,"Tidak peduli siapapun itu, tidak peduli seberapa tinggipun harga diriku, bagiku, aku hanya mempunyai satu kesempatan...... Beatrice Hua sudah melewatkannya."

Bretta Hua terkejut mendengarnya.

Ia tahu bahwa Bruce Wang benar-benar marah kali ini, ketiga kakaknya itu hanya khawatir bahwa ia sudah menghancurkan dirinya sendiri.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu