Bretta’s Diary - Bab 604 Tidak Berbelas Kasihan

“Barang yang begitu bagus, disembunyikan dengan baik.” Bretta dengan hati-hati meletakkan ini didalam kotak, dari luar terdapat tulisan tanga yang sangat tersembunyi.

Barang ini, dia tidak tahu akan mengakibatkan apa, hanya bisa menunggu Lexy sadarkan diri dan meminta dia untuk melihatnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.19, Bretta yang hampir tertidur ditelinganya mendengar sebuah lonceng.

Lonceng ini, diletakkan didepan dan dibelakang, jika ada makhluk jahat yang masuk, dia akan berbunyi, dan bunyi ini hanya Bretta yang dapat mendengarnya, orang lain tidak akan bisa mendengarnya.

Seketika Bretta terduduk, dia melihat kearah jam waktu menunjukkan pukul 12.

Mata Bretta seketika terbuka, dia telah mengetahui hal buruk ini, semenjak dia berada di Grand Mercury, tidak ada makhluk halus yang berani menganggu Bretta.

Didaerah ini memang pernah terdengar hal ini, tetapi orang itu malah mencari beberapa ahli pembohong dan tidak bisa diatasi.

Kemudian dia mendengar jika tempat ini terjual, kemudian tidak tahu kemana keluarga ini pergi, untuk urusan orang lain Bretta tidak peduli.

Tetapi hal ini malah terjadi didirinya sendiri, sungguh tidak bisa diampuni.

Bretta segera berdiri dan berjalan keluar, dia berdiri didekat tangga, kemudian melihat sesuatu.

Melihat Elly dengan pakaian tidurnya, tubuhnya tegang dan berjalan dengan pelan, tetapi tatapan matanya dan reaksinya sangat mengejutkan.

Sambil melihat cahaya bulan, sungguh menakutkan.

Bretta mengecilkan matanya, pada saat ini Bella terbangun karena haus, seketika dia terkejut melihat hal ini, pada saat ini Bretta menutup mulutnya.

“Shut... janga bersuara.”

“Nona, ini.. ini apa astaga.” Bella merasa kedingian dan merasa bergemetar.

“Elly terlihat tidak beres, kita lihat dulu.”

Bretta tidak mendekatinya, juga tidak berkata apapun, apa yang memasukinya, diguna-guna oleh siapa.

Pada saat ini Blacky berada dibawah kakinya Bretta, Bretta menundukkan kepalanya sambil mengelus punggung Blacky.

“Blacky, aku memberikan sesuatu untukmu, tempelkan ditubuhnya.”

Setelah berkata, Bretta memberikan kertas kuning dimulutnya Blacky, kucing hitam ini seperti mengerti kemudian dengan pelan turun kebawah.

Bella tercengang disana, dia selalu merasa kucing hitam ini adalah peliharaannya nona, siapa sangka... ternyata dia sangat mengerti perkataan manusia?

Blacky menempelkan kertas kuning ini ketubuh Elly, seketika tubuh Elly terhentikan.

Kemudian Bretta melihat didepan Elly ada sebuah bayangan hitam, seperti ingin menarik Elly.

Bretta yang telah mentup indranya tidak dapat memastikan apa itu, dia dapat membawa Elly dan menyentuh lonceng itu, maka ini adalah makhluk jahat.

Seketika Bretta melingkar tali merah, dengan pelan dan seketika tali merah itu seperti mempunyai wajah, dan berada didekatnya Elly.

Dan membuat dia kesusahan, bayangan hitam itu dapat merasakan jika Elly tidak bergerak, dia kembali mencoba untuk masuk ketubuh Elly tetapi tertahankan oleh benang merah ini.

Seperti ada sesuatu yang berteriak tidak keras tetapi terasa sakit.

“Nona aku takut...” Bella ketakutan hingga menangis, tetapi bersembunyi dibelakangnya Bretta.

“Tidak apa-apa kembalilah kekamar, aku akan mengatasinya.”

“Tidak aku akan menemanimu disini.” Walaupun takut, tetapi Bella tidak berani pergi, dia takut jika Bretta akan mengalami bahaya.

Bretta melihat bayangan hitam itu ingin kembali, melarikan diri tetapi menabrak sesuatu dan kembali lagi.

Bretta mengeluarkan jurunya, sambil melonggarkan tali merah itu, membiarkan bayangan hitam itu terbang.

Kemudian Bretta menutup matanya sambil membaca sesuatu, hanya berkata satu kata.

Kemudian melihat bayangan hitam itu kembali ketas, pada saat ini tubuh Elly melemas dan terjatuh pingsan.