Bretta’s Diary - Bab 897 Datang Mencarinya

Hayden Jiang jarang sekali bersikap iseng seperti ini, jadi, walaupun Bretta Hua mengantuk, namun ia tetap saja berusaha untuk beranjak bangun.

Ia kemudian memanja dalam pelukan Hayden Jiang.

"Bagaimana Bruce Wang akan melamarnya?"

"Tebak?" Hayden Jiang sengaja mengisenginya.

Tangan besarnya mengelus wajah Bretta Hua, ia tidak perlu menggunakan bedak berminyak yang lainnya, namun, sekali mengelus, ia langsung merasakan seakan ada riasan wajahnya yang menempel.

Bretta Hua hampir sudah terbiasa tidak merias wajahnya, ia tidak pernah merias wajahnya di rumah, juga tidak merias wajahnya ketika pergi keluar, kecuali ia harus menghadiri sebuah acara khusus.

Jadi, Hayden Jiang merasa bahwa wajah istrinya ini sangat halus, wajah yang penuh dengan kolagen, membuat perasaan menyentuhnya terasa sangat enak.

Bretta Hua memikirkannya sejenak dan berusaha keras untuk sedikit lebih fokus,"Dengan sifat Bruce Wang itu, ia juga tidak akan bisa melakukan lamaran yang sangat besar, ia mungkin hanya akan membeli sebuket bunga, membeli cincin dan sebagainya, namun, ia cukup kaya, jadi, sepertinya ia akan membeli cincin yang sangat besar, walaupun ia tidak akan melakukanya dengan baik, ia setidaknya akan membeli sebuah cincin seberat sepuluh gram, yang bulat besar dan sejenisnya."

"Iya, jika Bruce Wang memikirkannya sendiri, sepertinya ia akan melakukannya demikian, tetapi ia hari ini meminta pertolongan kepadaku."

"Jadi?"

Bretta Hua langsung beranjak ketika mendengarnya, lalu merangkul leher Hayden Jiang.

"Jadi...... Aku tidak akan mengatakannya kepadamu."

"Haha, kamu sudah membangunkanku, tetapi kamu tidak mengatakannya, benar-benar mengesalkan....."

Hayden Jiang dan Bretta Hua tertawa bersama di tengah kamar utama, Bella Yin kebetulan sedang merapikan barang-barang di lantai dua.

Setelah mendengarnya, ia pun tersenyum senang.

"Hubungan nona dan tuan sangatlah manis,"ia senang sendiri.

Bella Yin selalu bersikap baik terhadap Bretta Hua, ia bahkan sudah berjanji untuk tidak menikah dan melindungi nona itu sepenuhnya.

Tentu saja, bukannya Elly Chun tidak baik, ia hanya mencintai orang yang salah, jika ia mencintai lelaki yang tepat, ia juga tidak akan bersikap demikian.

Ia bermaksud untuk berkata mendekati orang yang baik tentu saja akan membuat diri kita menjadi orang yang baik, mendekati orang yang jahat tentu saja akan mengubah kita menjadi orang yang jahat.

Ia melihat Bonnie Hua yang sebelumnya mempunyai sifat yang membosankan itu, setelah menikah dengan Andrew Bai, ia juga terlihat menjadi jauh lebih ceria, ia sudah memiliki kasih sayang seperti seorang ibu, bahkan tatapannya terlihat jauh lebih manis.

Setelah Bella Yin kembali ke kamar, ia melihat postingan teman di Wechatnya dan menyadari bahwa Elly Chun sudah tidak menaruh postingan apapun dalam beberapa hari ini.

Terakhir kalinya adalah ketika ia memberikan komentar padanya dan ia tidak menghiraukannya.

Setelah memikirkannya, mereka sudah bersama-sama selama bertahun-tahun, jadi ia tetap saja merasa sedikit khawatir padanya.

Bella Yin kemudian mengirimkan pesan padanya.

Bella Yin: Apakah kamu belakangan ini menghilang?

Setelah lebih dari sepuluh menit, gadis itu akhirnya menjawabnya dengan satu kalimat.

Elly Chun: Aku sedang tidak sehat.

Balasan ini memang tidak ada salahnya, namun, nada bicaranya terlihat sedikit keras, tetapi Bella Yin mengira Elly Chun hanya berpura-pura sakit, jadi, ia juga malas mengatakan apapun.

Tentu saja, pesan tersebut adalah balasan Samantha Hu, ponselnya kini sedang dipegang oleh Samantha Hu.

Darren Wu yang memberikannya kepada Samantha Hu, ia tidak mempunyai waktu untuk mengurusi masalah kecil seperti ini.

Kota Jiang, pukul sebelas lewat lima belas menit di malam hari.

Brenda Hua yang sedang berjalan keluar dari sebuah restoran kantonis tiba-tiba dihalangi oleh seseorang.

Sejak ia hamil, ia sudah mengurangi banyak sekali kegiatannya, ia tidak hanya tidak pergi ke toko malam lagi, ia bahkan tahu menjaga kesehatan tubuhnya demi anaknya.

Walaupun Keluarga Hua tidak pernah datang menemuinya, namun, ia juga sebenarnya malas menghiraukan mereka.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"Brenda Hua terlihat sedikit khawatir.

"Bos kami ingin bertemu denganmu."

Para lelaki itu langsung mendorongnya ke dalam mobil minivan tanpa menunggu jawaban Brenda Hua.

Darren Wu sedang duduk di barisan belakang sambil memainkan japamala di tangannya.

Darren Wu sebenarnya tidak terlalu buruk, hanya saja, tatapannya sedikit terlalu licik.

"Kamu sepertinya terlihat cukup sehat, Nona Kedua Hua."

"Siapa kalian ini?"Brenda Hua mengelus perutnya, terlihat jelas bahwa ia sangat peduli dengan anaknya.

"Jangan khawatir, ayo duduk dan bicarakan secara perlahan,"Darren Wu tersenyum dingin.

"Aku tidak kenal denganmu, tidak ada yang perlu dibicarakan."

Setelah itu, Brenda Hua membuka pintu mobil, namun, Darren Wu langsung menjambak rambutnya dan membuatnya kesakitan hingga ia mengerutkan alisnya.

"Brenda Hua, jangan membuatku memaksamu, kamu seharusnya tidak berharap untuk mengalami keguguran dengan adanya anak dalam perutmu itu, bukan?"

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu