Bretta’s Diary - Bab 802 Juga Bisa Membujuk Orang

Jika bukan karena ekspresi Hayden Jiang sekarang yang serius seperti ini, Bretta Hua pasti mengira Hayden Jiang sedang bercanda dengannya.

Sama seperti orang tua yang sedang mendidik anaknya, pasti selalu bertanya, kamu salah dimana?

Dan hal ini membuat Bretta Hua sangat ingin tertawa, tapi dia tidak berani, karena wajah Hayden Jiang sekarang ini sangat tidak senang.

“Semuanya aku salah.”

“Tidak cukup tulus, aku tidak menerima permintaan maafmu.”

Selesai bicara, Hayden Jiang langsung pergi, dan segera mengendarai mobil.

Bretta Hua hanya bisa menghela nafas, dalam hati dia berpikir, kali ini Hayden Jiang pasti sangat marah, sepertinya sangat sulit untuk merayunya lagi.

Setelah masuk kedalam ruang tamu, Bella Yin segera memberikan mantel untuk Bretta Hua, karena takut dia terkena flu.

Elly Chun segera memberikan semangkok air gula merah dan jahe, “Nona, cepat minum selagi panas.”

“Aku bukan sedang dalam masa menstruasi, apakah kalian berdua harus sepanik ini?”

“Tidak boleh dianggap remeh, penyakit Anda baru saja sembuh....... bulan 5 nanti Kota Jiang baru mulai panas, dan juga akhir-akhir ini....... Nona Anda tidak boleh menganggap remeh ini.”

Bretta Hua hanya mengangguk, kemudian dia mengambil air jahe dan gula merah itu, baru tubuhnya merasa lebih baik.

“Nona, Tuan......sungguh marah kepada Anda?”

“Iya.” Jawab Bretta Hua dengan sedih.

“Aduh, bagaimana ini? Aku baru pertama kali melihat Tuan marah......sungguh menyeramkan.” Ucap Bella Yin dengan panik.

Bella Chun juga menghela nafas, “Aku sering mendengar jika orang yang tidak suka marah, tapi saat dia sudah marah akan sulit untuk dibujuk, dan sangat menyeramkan, sekarang sepertinya ini adalah fakta...... Aura Tuan tadi sungguh menyeramkan, kami tidak berani bicara apapun.”

“Ini adalah urusan kami berdua, tidak akan membuat kalian menderita.”

“Tidak, melihat kalian berperang dingin seperti ini, kami berdua juga tidak nyaman.” Ucap Bella Yin.

“Kalau tidak apakah mau menyuruh George Gao untuk membujuk tuan?” Ucap Bella Yin dengan polos, bahkan dia sudah menyebut nama George Gao untuk datang membantu.

“Saat seperti ini kamu jangan berpikir untuk bermesraan, bagaimana?”

Elly Chun melihat Bella Yin dengan tidak puas, lalu hal ini membuat Bella Yin merasa aneh, “Kenapa malah menyebutku bermesraan? Aku memikirkan semua ini demi kebaikan Nona? Apakah kamu bisa jangan berpikir dari sudut pandang yang aneh-aneh?”

“Sudah sudah, kalian jangan bertengkar, masalahku aku akan mengurusnya sendiri, kalian tidak perlu khawatir.”

Bretta Hua menggelengkan kepala dengan tidak berdaya, dia merasa sakit kepala karena mereka berdua bertengkar.

“Iya, Bella Yin, kamu bungkuskan makananan yang sudah aku buat, lalu berikan kepada Hayden Jiang kekantornya, dia masih belum sarapan.”

“Baiklah, ini ide bagus, aku akan pergi sekarang.”

“Aku juga pergi, aku lebih pandari berkendara.” Elly Chun tidak tenang jika Bella Yin pergi sendirian.

Tapi Bretta Hua malah menggeleng, “Elly Chun, kamu tinggal saja, ada urusan lain yang aku ingin tanyakan kepadamu.”

Mendengar Bretta Hua berkata seperti ini, Elly Chun juga tidak bisa pergi, setelah Bella Yin selesai membungkuskan makanan, dia mengendarai mobil Audi A8 warna hitam untuk pergi mengantarkan makanan kepada Hayden Jiang.

Elly Chun selesai membereskan rumah, lalu memberikan semangkok bubur untuk Bretta Hua, nafsu makan Bretta Hua tidak terlalu bagus, jadi setelah makan beberapa sendok saja sudah selesai.

“Elly Chun, apakah akhir-akhir ini kamu ada masalah?”

“Tidak......tidak ada.”

“Tidak perlu menyembunyikannya dariku, kamu harusnya tahu, kamu tidak bisa menyembunyikan ini dariku.”

Perkataan Bretta Hua ini, bukan hanya karena dirinya pintar dan bisa melihat isi hati orang, tapi karena dia bisa meramalkan hal yang orang lain tidak ketahui, dan dirinya bisa mengetahui segalanya.

Jadi saat mendengar Bretta Hua mengatakan ini, Elly Chun juga tidak bisa menyembunyikan apapun lagi.

“Nona......aku.....aku tidak tahu harus bagaimana mengatakannya, tapi masalah ini......karena kesalahanku sendiri, aku sungguh malu.” Ucap Elly Chun dan matanya sudah dipenuhi air mata.

Didalam gedung pusat Bank Keluarga Jiang.

Bella Yin membawa sarapan yang masih hangat dan meletakkan di meja kerja Hayden Jiang.

“Tuan, Nona menyuruhku mengantar sarapan ini untuk Anda, dia selalu mempedulikanmu, dia bilang Anda tidak sarapan, tidak bagus untuk lambung.”

“Dia juga bisa merayu orang......” Hayden Jiang sengaja memperpanjang suaranya.

Bella Yin tersenyum dan berkata, “Tentu saja, jangan lihat sifat Nona kami yang dingin, tapi dia memperlakukan Tuan dengan spesial, didalam hati Nona kami Tuan adalah orang yang paling paling penting.”

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu