Bretta’s Diary - Bab 334 Sudah Tua Tidak Menghormati Dirinya Sendiri

Semakin Quinn Zhang mengatakan bahwa, semakin tidak toleran Habert Hua, didalam hati dia semakin bersalah.

Jadi, raih tangannya dan menepuk dipunggungnya, dan menghiburnya“Aku mana bisa begitu kejam? Seperti yang Anda katakan, mari kita tetap dulu. Mari kita lihat dalam empat bulan. Jika itu laki-laki ... Aku akan melahirkannya dan kamu juga berhenti dari pekerjaanmu. Sisanya saya akan mencari cara. "

"Aku tahu kamu tidak menginginkannya." Quinn Zhang sangat gembira dan menyandarkan kepalanya di dada Habert Hua.

Habert Hua tidak bisa menghela nafas, "Itu juga takdir. Bahkan, meski itu anak perempuan, aku tidak tega membiarkanmu melepaskannya. Lagi pula, ini adalah sebuah kehidupan. Aku sudah tua. Kami sudah susah payah menggunakan kontrasepsi dan bisa hamil. Anak ini juga kuat. Ayo kita bersiap-siap. Jika kamu datang, kamu akan aman. "

"Iya, semua dengarkan suami." Mata Quinn Zhang berbinar, dan dirinya sendiri rencanakan dalam pikirannya, Habert Hua sebenarnya tidak tahu.

Quinn Zhang tidak puas dengan situasi sekarang, Dia selalu menginginkan anak. Mengikat Habert Hua dan tidak mengatakannya? Jika dapat berbagi sedikit di masa depan, semuanya tidak akan khawatir tentang makanan dan pakaian.

Dia juga sudah memikirannya dengan baik , Umurya sendiri sudah lebih dari 30 tahun. Penampilannya tidak begitu luar biasa. Dan jikalau ingin mencari pasangan , Dia tidak begitu mudah untuk menemukan.

Jika kondisinya terlalu baik, orang tidak bisa melihatnya. Jika kondisinya tidak baik, dia tidak bisa melihatnya. Itu hal yang paling sulit.

Jadi lebih baik mematikkan pohon besar keluarga Hua. Dalam hal melahirkan seorang putra,dan dia percaya bahwa tidak masalah untuk menceraikan Habert Hua.

Hanya kata-kata ini, tentu saja tidak bisa berkata, simpan dihati lebih baik .

Kehamilan Quinn Zhang adalah kecelakaan, tetapi setelah Habert Hua beradaptasi , ini juga merupakan kesenangan yang tulus.

Jadi dihari itu aku membawa Quinn Zhang untuk membeli perhiasan, tetapi saya takut ketahuan orang-orang, dan saya dengan sengaja pergi ke kota tetangga untuk membeli kalung dan jam tangan.

Kalung itu adalah berlian, lebih dari 180.000 juta, dan jam tangannya adalah model wanita yang berwarna pink baru dari Cartier SA, mirip dengan balon biru.

Lebih dari 360.000 juta, dan jika digabungkan juga lebih dari 400.000 juta. Habert Hua tidak menyisihkan ditabungan dari sebelumnya. Setelah wanita tua itu meninggal, dia menghasilkan uang cadangan untuk berinvestasi di pasar saham.

Menghasilkan uang tambahan. Ini lemari penyimpanan emas exchequer yang tidak diketahui istri saya. Sekitar satu juta dolar di dalamnya.Biaya ini Quinn Zhang lebih dari 400.000 yuan, yang juga sangat murah hati.

Quinn Zhang sangat senang. Setelah seharian bersama Habert Hua, dia tidak peduli dengan penglihatan orang lain, dan Habert Hua yang memanggil-manggil suaminya merasa bingung.

Didunia ini tidak ada dinding kedap udara. Setelah Bretta Hua memecahkannya sebelumnya, dia selalu membiarkan Elly Chun memperhatikan gerakan Quinn Zhang.

Tidak, Quinn Zhang ditemukan oleh Elly Chun ketika dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan kelahiran beberapa hari yang lalu. Dia terkejut ketika mendapat hasil pemeriksaan Quinn Zhang .

Berlari ke rumah dengan tergesa-gesa dan memberi tahu kepada nona muda.

Bretta Hua dalam suasana hati yang buruk setelah mendengarkan.

"Nona muda, Quinn Zhang sangat hebat, dia benar-benar hamil. kakek sudah berusia lebih dari lima puluh tahun. Tetapi tidak bisa memikirnya..."

Bretta Hua sangat canggung dan malu. Ayahnya sudah sangat tua. Sekarang dia hamil dengan selingkuhannya. Ini ... tidak enak untuk mengatakannya.

"Nona muda , perempuan jalang licik itu sangat hebat. Tuan perhitungan berhasil. aku baru saja berpikir,kehamilan itu pasti bukan kemauan kakek." Bella Yin juga menganalisisnya.

"Elly Chun, dia sudah berapa lama hamil?"

“Sudah 40hari.”

"Pergilah dan cari tahu apa yang dia lakukan, Tidak mudah bagiku untuk memainkan peran wanita ini."

"Oke, aku akan pergi memeriksanya." Setelah menerima perintah, Elly Chun berbalik dan meninggalkan pintu.

Elly Chun dengan cepat menangani urusan, dan mengenal banyak orang dari semua jenis di masyarakat, serta dana yang disediakan oleh Bretta Hua , sehingga mudah untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.

Sepanjang sore, Bretta Hua sangat tertekan. Dia sangat marah hingga dia tidak makan siang. Dia terus mengulangi empat kata di dalam hatinya: tidak menghormatinya lelaki tua itu.

Di sore hari, Elly Chun kembali dengan sebuah informasi.

"Nona muda , kamu benar. Wanita itu tidak mudah." Elly Chun yang kehabisan nafas.