Bretta’s Diary - Bab 435 Memusnahkan Semuanya

Brenda tertawa dengan bahagia, tertawaannya membuat semua orang bingung, yang paling penting adalah karena Quinn terlalu mengerti sikapnya Brenda.

Ketika Brenda berada diluar, dia terlihat baik, dikehidupan media, berada didepan para wirausahawan dia menjadi seorang wanita yang kuat.

Sebenarnya, ketika menghadapi bawahannya adalah satu kata yaitu meledak, bawahannya tidak ada yang tidak takut kepadanya, apalagi sikap dirumah operasi wajah tidak lah terlalu baik.

Dan setiap tahunnya ada terjadi kesengajaan untuk pengobatan, dan pada akhirnya hanya dapat diselesaikan dengan uang, tetapi janganlah berprasangka buruk, bukanlah mengambil uang untuk uang kompensansi dari penderita.

Tetapi mereka mengambil uang untuk diberikan kepada orang-orang, membiarkan mereka mengurusi para penderita itu, dan juga jangan berkata dengan sembarangan, orang-orang ini tentunya hanya mengalami ancaman yang biasa.

Sebenarnya orang yang sangat mengetahui sikapnya Brenda adalah Bretta, Beatrice dan Bonnie.

Bahkan kakak tertua Belinda juga ayah dan ibu tidak dapat melihat sikapnya yang asli, hanya mempergunakan dia saja, hanya mencintai uang saja, tetapi Brenda tidak hanya mencintai uang begitu saja, tetapi dia begitu beracun.

“Apa yang kamu tertawakan?” Tangan Quinn yang terikat ini berada dilantai, sambil melihat kearah didepan wanita ini.

“Kamu begitu pintar, kamu bahkan merasa jika aku akan melepaskanmu?”

“Kamu tidak mungkin membunuh aku, Brenda demi aku kamu malah membunuh seseorang, ini adalah tindakan yang tidak pantas.” Quinn sekarang sedikit merasa takut, maka itu dia sekarang mencari cara untuk menghentikan caranya Brenda.

“Tidak tidak tidak, kamu salah, orang yang duduk disebelahku ini dapat memusnahkan semuanya, aku tidak begitu suka menghancurkan diri sendiri, aku juga tidak suka ada seekor benalu yang memperhatikan keluarga Hua untuk saling berbagi harta warisan.”

“Brenda, lepaskan aku, aku tidak mau uang ini, juga tidak mau anak ini.”

Quinn yang mendengar ini segera sadar jika dirinya harus melembut, dia tidak ingin apa-apa dia hanya ini sebuah jalan.

“Sekarang semua ini telah terlambat, jika pada saat itu kamu sadar dan mengugurkan anak ini kemudian pergi, tanpa meminta uang kepada ayahku, mungkin aku tidak ingin mengurusimu... Untuk sekarang, aku tidak memiliki kesabaran untuk memberimu waktu untuk mengurusi hal ini, aku seperti menjadi orang baik saja, aku akan membantu kamu untuk mengurusi semua ini.”

Sambil berkata, Brenda sedikit berlutut, tangannya dilengkapi sebuah pisau.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Quinn merasa sedikit takut.

“Kamu hanya mengandalkan wajah ini, untuk datang membohongi ayahku, sangat bagus, aku akan menghancurkan ini, agar tidak ada orang yang tersakiti lagi.”

Sambil berkata, dengan pisau ini dia mengoresi wajah kanannya Quinn, seketika wajah bulat itu mengalirkan sebuah darah.

Pada saat ini Quinn berteriak, terdengar dari suaranya terdengar sangat takut, “Brenda, kamu jangan keterlaluan, kejahatanmu ini tidak akan diampuni, kamu akan mendapatkan balasannya.”

“Aku sangat percaya dengan perkataanmu ini, bukankah menjadi selingkuhan seperti kamu ini sedang mendapatkan balasannya?” Setelah berkata, Brenda kembali memberikan sebuah tusukan.

Setiap tusukan ini, tanpa ada belas kasihan dengan begini wajah Quinn memiliki bekas luka sebanyak 20 goresan, wajah ini sungguh tidak dapat dilihat lagi.

Setiap goresannya ini begitu dalam, mungkin sudah hancur, mungkin tidak akan kembali seperti dulu lagi.

Quinn menangis histeris, pada saat yang bersamaan mendapatkan balasan dari Brenda.

Brenda berdiri, dan meletakkan silet itu dilantai, kemudian dia mengeluarkan sebuah kain untuk mengelap tangannya dari darah ini.

“Kalian masuklah, lakukan berdasarkan rencana ini.”

“Baik.”

Kedua pria yang mendengar perintah ini memutarkan tubuhnya, kemudian memberikan pukulan diperutnya Quinn, janin yang seumur jagung itu telah tiada.

Quinn mulai merasakan darah hangat ini mengalir... Dia telah terjatuh pingsan.

“Bos, musnahkan dia kah?”

“Tidak, biarkan nyawa anjing ini, tetapi jangan sampai dia membuat saya mengalami ancaman.” Setelah dia berkata, Brenda dengan dinginnya melihat kesekeliling kemudian pergi meninggalkan Quinn.

Quinn masih merasa, jika dia tidak mati, dia harus membalaskan dendam kekeluarga Hua, tetapi dia tidak memiliki kesempatan.

Ketika Bretta mengetahui hal ini, hal ini telah berlalu seminggu, setelah Elly memeriksa ini dia baru mengetahui.

“Nona, Brenda sungguh wanita yang sadis, dari awal dia telah menyakiti Quinn.”

“Apa yang dia lakukan?” Bretta sedikit terkejut, dengan pelan dia meletakkan penanya itu.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu