Bretta’s Diary - Bab 824 Akhir Yang Menyedihkan

George Gao segera bangkit berdiri, “Ia tidak tahu ulangtahunku, aku juga tidak kekurangan apapun, namun ia biasanya juga sering membelikanku sesuatu, aku tak bisa bergantung pada pacarku, takut membebaninya, tapi aku tahu, aku ingin bersamanya seumur hidupku.”

George Gao sungguh seseorang dengan kepedulian yang tinggi. Setelah ia mengatakannya, semua pria dan wanita itu tertawa menggodanya.

Mereka juga memahami bahwa pacarnya tidak menyiapkan hadiah, sebenarnya, tak ada yang tahu asal muasal Bella Yin yang sebenarnya.

Walaupun sosoknya biasa-biasa saja, namun rasa percaya dirinya membuat auranya tampak bersinar, dan pakaian yang dikenakannya, semua dibelikan oleh Bretta Hua, merupakan merek papan atas.

Tas yang dibawanya juga diberi oleh George Gao, maka orang tidak menganggap Bella Yin seperti orang miskin, hanya saja karena ia tak menyiapkan hadiah, suasana menjadi sedikit memalukan.

Setelah makan, semua mengusulkan untuk pergi ke klub malam untuk minum. Suasana hati Bella Yin tidak baik, maka ia memberitahu George Gao ia ingin pulang duluan.

George Gao juga segera meninggalkan teman-temannya, dan mengantar Bella Yin pulang.

“Bella, jangan marah, mereka hanya banyak omong, mereka tidak bermaksud menghina dan meremehkanmu.”

“Aku tahu.”

“Kamu tak perlu memberikan hadiah, sungguh, bagiku, kau adalah hadiah terbaik untukku.” George Gao terus merayu Bella Yin.

“Aku tak apa.”

Mulutnya bilang tak apa, tapi dalam hatinya pasti ada ganjalan. Ini bukan masalah memberi hadiah atau tidak, ini masalah asal muasalnya.

Bella Yin sama seperti Elly Chun, dalam tabungannya tidak sedikit uang, tidak kekurangan uang, namun tetap saja ia bukan putri keluarga kaya.

Hari ini orang-orang itu, memberikan hadiah Bentley pada George Gao, seharga beberapa miliar, jumlah yang tak berani ia bayangkan.

Setibanya di Orchard Cottage, Bella Yin turun dari mobil dengan kepala tertunduk.

George Gao meraih tangannya, “Bella, kau takkan mengacuhkanku kan?”

“Tidak.”

“Kalau begitu cium aku.”

“Tak mau.”

“Aku berulangtahun hari ini.”

“Harus berapa kali kau ingatkan kau berulangtahun?”

George Gao tertawa, dan mencubit pipi Bella Yin, “Kau, karena tidak nyaman dengan mereka maka menjadi tak percaya diri, namun, lupakan saja hal ini, nanti kita akan berkumpul bersama lagi, lagipula, mereka adalah temanku.”

Perkataan ini membuat Bella Yin sedikit malu, ia mendorong George Gao, “Cepat pulang, hati-hati, selamat ulang tahun.”

Setelah mengatakannya, Bella Yin berbalik dan pergi, namun setelahnya, Bella Yin masih mengirimkan angpao pada George Gao, dan di Wechat ia mengirim 13140, yang sekarang sedang populer.

George Gao juga tidak menolak, segera menerimanya, dan menggoda Bella Yin sejenak.

Saat ini, di sebuah mall mewah di kota Jiang..

Brenda Hua sedang berada di outlet Balenciaga, mencoba sepasang sepatu, dan sangat menyukainya.

Ini adalah model baru, maka sisa stok di toko tidak banyak, ia cukup beruntung, menemukan ukuran yang pas.

“Apakah ada diskon untuk sepatu ini?”

“Tidak, nyonya, ini adalah model yang baru saja rilis, di seluruh Kota Jiang, hanya toko kami yang punya, dan harganya juga sangat bagus, hanya 76.400.000.” SPG toko menjelaskan dengan ramah.

“Untuk pemegang kartu member emas toko kalian tidak ada diskon?”

“Bisa menambah poin, nyonya.”

“Sungguh pelit, dulu aku belanja sangat banyak disini, begini saja, kalau bisa sedikit lebih murah, akan kuambil.” Saat ini, dibandingkan sebelumnya, Brenda Hua tak bisa terlalu boros, namun kecintaannya pada barang mewah masih sangat tinggi.

“Ini... maaf sekali, nyonya, sungguh tidak bisa.”

Baru saja SPG itu selesai berbicara, terdengar suara seorang wanita mencibir, “Tak mampu membelinya tak perlu membelinya, menawar disini, haha, Tuhan, sungguh lucu, apakah kau datang dari desa? Kau terlihat kampungan, jika tak mampu membelinya, kau bisa pergi, tak perlu merecoki SPG kami.”

Brenda Hua menjadi emosi dan menatapnya dengan marah, “Diam, berisik, apa hubungannya denganmu?”

Sesungguhnya, Brenda Hua tak pernah menyangka, ia akan berakhir seperti ini, bahkan membeli sepatupun ia dihina oleh orang asing.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu