Bretta’s Diary - Bab 669 Cepat Menyerahlah

Bab 669 Cepat Menyerahlah

“Kenapa kamu datang?” Graham Qin juga tertegun.

“Bukankah ini rumah Lexy Feng?”

“Ya.”

“Kalau begitu kamu… …” Parker Xie bahkan tidak tahu apa yang dia katakan.

“Ah, Lexy Feng adalah temanku.” Graham Qin buru-buru menjelaskan, kemudian memanggil Lexy Feng.

Lexy Feng keluar sambil menggosok rambutnya, “Ada apa?”

“Perihal Felice Zhong, terima kasih, benar-benar sangat berterima kasih, sedikit hadiah, tidak ada artinya.” Parker Xie berkata sambil kedua tangannya menyerahkan kotak perhiasan, sangat berterima kasih.

Lexy Feng melirik kota perhiasan di tangan Parker Xie, dan tahu harganya tidak murah.

Sayangnya, meskipun Lexy Feng mencintai uang, tetapi tidak semua uang dia cintai, seperti kata pepatah, pria mencintai uang dengan baik.

“Tidak perlu, kalau kamu mau berterima kasih, berterima kasih lah pada Brett, dialah yang menyuruhku untuk membantumu, kita berdua tidak mempunyai hubungan persahabatan.”

Lexy Feng selalu jujur dan berterus terang, jadi untuk sesaat, Parker Xie tidak hanya tidak marah, melainkan lumayan bersemangat.

“Bretta Hua yang menyuruhmu melakukan ini?” Mata Parker Xie memancarkan sedikit kegembiraan, seperti diperhatikan oleh Bretta Hua adalah hal yang paling beruntung.

Lexy Feng mengangguk-anggukkan kepala… …

“Baiklah, kalau begitu aku pasti akan berterima kasih padanya secara pribadi, kamu ambil ini, ini tidak berarti apa-apa.”

Tidak menunggu Lexy Feng buka suara, Parker Xie langsung meletakannya di tangan Graham Qin, menoleh dan langsung turun.

Graham Qin: Ini… …

Lexy Feng melirik, tidak mengatakan apapun, kalau harus diberikan, simpan saja.

Belakangan ini, keberuntungan tampaknya benar-benar baik, pertama, sejumlah besar uang dikumpulkan dari keluarga Zhong, kemudian Parker Xie datang ke rumah untuk mengantarkan hadiah.

Graham Qin semakin lama semakin merasa bahwa Lexy Feng, perempuan ini nantinya memiliki masa depan yang cerah… ….

“Lexy Feng, kamu sudah berkembang.” Graham Qin tertawa.

“Berkembang apanya, pergi mengepel lantai untukku.” Lexy Feng memandang dengan congkak, beberapa hari ini, keduanya tinggal bersama, sudah terbiasa memerintah Graham Qin.

Pangeran Qin juga sederhana, dia tidak tinggal di villanya, menjadi pengasuh untuk orang lain disini, hal di dunia ini, siapa yang dapat mengatakannya dengan jelas.

Setelah Parker Xie turun, dia tidak buru-buru pergi, dia merenungkan satu hal.

Orang seperti Graham Qin, ternyata juga bisa tertarik pada seorang wanita, tidak heran dia tidak tertarik dengan Bernice.

Sebenarnya, Lexy Feng tidak secantik Bernice, tetapi Bernice benar-benar tidak memiliki perilaku mengesankan dan kepribadian yang dimiliki Lexy Feng.

Kulit cantik itu klise, jiwa yang menarik jarang dijumpai, mungkin ini alasannya?

Parker Xie tidak buru-buru berterima kasih pada Bretta Hua, melainkan mengendarai mobil kembali ke rumah lama keluarga Xie.

Bernice Xie kebetulan masih belum bangun, berbaring di tempat tidur bermain dengan ponselnya.

Setelah Parker Xie masuk, dia langsung berpura-pura tidur.

“Jangan berpura-pura, sudah kelihatan.”

“Hei, kak, kenapa begitu pagi hari ini?” Bernice Xie duduk.

“Bernice, kamu masih mengingat Graham Qin tidak?”

Wajah Bernice Xie seketika memerah, “Tentu saja ingat, aku telah jatuh cinta diam-diam selama bertahun-tahun, siapa yang bisa melepaskannya.”

“Kalau begitu, sekarang kamu boleh melepaskannya.”

“Ada apa?” Bernice Xie sedikit panik.

“Graham Qin sudah memiliki orang yang dia suka.”

“Sembarangan, tidak mungkin, aku sudah kembali begitu lama, sejak awal sudah pernah bertanya, bahkan keluarganya tidak memelihara kucing betina sekalipun, bagaimana mungkin ada wanita?” Bernice Xie mengira ini adalah sebuah strategi kakaknya untuk membujuknya agar dia melepaskan Graham Qin, tampaknya kredibilitasnya rendah.

“Aku tidak membohongimu, pagi hari ini, aku melihatnya di rumah seorang wanita.”

“Sungguh?”

“Kata-kataku tidak perlu dipertanyakan, kesimpulannya, wanita itu tidak sebanding denganmu, menyerahlah kamu, kota Jiang kita ini, ada banyak sekali pemuda tampan, tidak ada yang lebih buruk dari Graham Qin, lenyapkan pemikiran ini, untuk menghindari papa dan mama mengurus masalah pernikahanmu.

Parker Xie menyentuh kepala Bernice, berbalik dan keluar.

Kakak benar-benar tidak suka berbohong, dalam hati Bernice Xie masih tidak merasa seperti itu.

Setelah banyak pertimbangan,akhirnya dia memutuskan untuk mengirimkan wechat kepada Graham Qin dan menanyakannya dengan jelas, mungkin ini adalah sikap pantang menyerahnya yang terakhir.

Bernice Xie: Graham Qin, beritahukan padaku, apakah kamu benar-benar sudah memiliki orang yang kamu sukai? Jangan membohongiku, katakan yang sebenarnya, kalau bohong padaku, kamu adalah anak anjing.