Bretta’s Diary - Bab 392 Pertemuan Yang Tidak Disengaja

Quinn Zhang telah dijebak oleh orang lain, tetapi tidak bisa mengatakan apa-apa. Setelah kembali, ia menenangkan dirinya sejenak dan merenungkan masalah ini, ia merasa pasti ada orang yang sengaja mencelakainya.

Tetapi dengan kekuatannya yang sekarang, tentu saja tidak ada cara untuk menyelidiki beberapa petunjuk penting dan bukti, kecuali Habert Hua membantunya. Jadi Quinn Zhang mengambil ponsel dan menelepon ke nomor Habert Hua, sayangnya nomor yang ia hubungi tidak bisa dihubungi, kemungkinan diblokir oleh Habert Hua, Quinn Zhang pun mengirim pesan kepadanya---- Suamiku, kamu dengarkanlah penjelasanku, aku bersumpah terhadap langit bahwa aku tidak pernah menghianati kamu. Aku telah di jebak oleh orang lain, Jordan Chen telah menaruh obat didalam kopiku, lalu menggunakan kesempatan ini untuk melecehkan aku. Sudah bertahun-tahun aku dan dia tidak pernah bertemu, benar, kamu boleh pergi memeriksanya, aku merasa pasti ada orang yang mengetahui bahwa aku telah mengandungi anakmu, jadi ingin melukai kami berdua, anak dan ibu. Kamu jangan dengar rumor dari orang jahat itu, didalam perutku ini adalah dari darah dagingmu sendiri, itu adalah putramu, harapan satu-satunya keluarga Hua. Suamiku..... Aku mohon---

Quinn Zhang masih menggunakan cara lamanya, ingin membuat Habert Hua percaya kepadanya, tetapi kali ini berbeda.

Setelah dengan mata kepala sendiri melihatnya bersama mantannya di tempat tidur, Habert Hua menjadi jahat, tidak peduli dia di jebak atau keinginan sendiri, dia tidak mungkin menyentuhnya lagi.

Habert Hua juga bukan anak muda lagi, impulsif terhadap percintaan, dia hanya menyukai Quinn Zhang yang muda dan tubuhnya saja, alasan yang terpenting adalah wajah Quinn Zhang yang mirip dengan...... orang itu.

Namun Quinn Zhang tidak mengetahui ini, dia terus menerus percaya diri mengira Habert Hua mencintainya, jadi mengirim terus pesan dan telah menulis ratusan lebih pesan.

Sayangnya, Habert Hua satu pesan pun tak dilihat olehnya. Ia tidak memiliki suasana hati dan langsung menghapus semuanya.

Sekali Brenda Hua bertindak, langsung kejam. Langkah pertama telah berhasil membuat Quinn Zhang tidak memiliki kekuatan, tetapi untuk sementara tidak mengatasi anak yang berada didalam perutnya.

Disisi lain, kakaknya Bruce Wang yang bernama Carla Wang adalah seorang wanita yang lemah lembut, berpendidikkan, memiliki IQ dan EQ yang tinggi. Dulu karena pernah mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Cambridge dan mengambil jurusan ekonomi, ini adalah kebanggaan keluarga Wang. Sekarang ia menjadi Direktur Departemen keuangan, Bruce Wang bisa menyerahkan keuangan kepada kakaknya dan menunjukkan kepercayaan dan ketergantungan terhadap kakaknya.

Adik kakak Keluarga Wang mungkin karena umurnya hanya beda 7 tahun atau 8 tahun, jadi hubungan mereka sangat baik, tidak pernah bertengkar. Setelah Carla Wang menikah, ia juga sangat bahagia, hanya saja sibuk berkerja. Dulu pernah hamil juga tidak terawat, sekarang sedang merawat keesehatannya, tetapi untungnya ia masih belum tua, baru sekitar 30 tahun.

"Bruce, kemari sebentar."

Direktur Departemen, Carla Wang memanggil Bruce Wang yang baru saja keluar dari ruang rapat.

"Ada apa, kak?"

"Malam ini setelah pulang kerja, kamu mau kemana?"

"Pulang kerumah untuk menonton basket, ada Playoff NBA baru-baru ini."

"Nonton basket apa, pulang kerja temani aku belanja saja, kakak iparmu pergi keluar kota, tidak ada orang yang membantuku memegang barang."

"Kamu mencari aku untuk mengerjakan pekerjaan berat." Bruce Wang tersenyum.

Setelah pembicaraan selesai, mereka berdua pun tertawa. Setelah pulang kerja Bruce Wang langsung membawa kakaknya ke pusat pembelanjaan ternama, membelikan baju dan sepatu untuknya.

Kemudian mereka pergi ke sebuah restoran barat kelas atas didalam Mal itu untuk beristirahat. Baru saja duduk, mereka pun melihat seorang wanita berjalan kemari.

Mata yang besar, bibir yang sangat seksi, rambut keriting yang bewarna coklat, mengenakan jas buatan korea, tingginya sekitar 170 cm dan kaki panjangnya yang khas.

" Jessie, disebelah sini."

Setelah wanita itu mendengar suara Wang liurun, ia tersenyum anggun lalu berjalan kemari."

“Temanku, Jessie Wang.”

"Adikku, Bruce Wang."

Setelah melalukan perkenalan diri, Bruce Wang dan gadis cantik itu pun berjabat tangan, lalu mereka bertiga pun duduk.

"Bruce, Jessie baru kembali kuliah dari Prancis. Ia belajar tentang desain tas, bukankah kamu ingin membuat sebuah tas mewah bermerek China, kamu boleh dengan Jessie Wang komunikasi sebentar. Kalian mengobrol saja dulu, aku pergi menelepon sebentar." Selesai berbicara, Carla Wang bangkit dan pergi.

Bruce Wang telah mengerti, Kakaknya berbohong ingin pergi belanja, ia ingin memperkenalkan pacar untuknya.

Ini jika dilihat oleh Beatrice Hua...... Dipikiran Bruce Wang baru saja terpikir akan hal ini, tetapi malah........ benaran terjadi.

Didetik selanjutnya, Beatrice Hua bersama satu teman wanitanya juga berjalan masuk kemari dengab menenteng banyak kantong belanjaan, ia langsung melihat Bruce Wang.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu