Bretta’s Diary - Bab 872 Terpesona pada Pandangan Pertama

Bretta Hua sangat kaget, dia sama sekali tidak menyangka bisa bertemu dengan Patrick Ling di sini.

Sang wanita menganggukkan kepalanya, menandakan pembalasan tanggapan.

"Jadi, boleh minta id wechatmu? Aku merasa kamu sangat berjodoh denganku." Patrick Ling memberanikan dirinya.

"Semua teman dalam akun Wechat ku adalah anggota keluargaku, aku tidak akan menambahkan orang asing." Bretta Hua langsung menolaknya.

"Kalau begitu...... apakah kita boleh berteman? Aku selalu merasa kamu begitu familiar, sungguhan, aku bersumpah."

Ekspresi wajah Patrick Ling penuh dengan ketulusan, sang pria memang bukan sedang berbohong, Bretta Hua juga tahu kenapa dia bisa berkata seperti itu.

Hanya saja, tidak peduli apakah Patrick Ling yang dulu, ataupun Patrick Ling yang sekarang, Bretta Hua sudah tidak memiliki perasaan lagi terhadapnya, dan dia sudah termasuk seseorang yang boleh langsung diabaikan.

Sang wanita juga tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan Keluarga Ling, lagipula profesinya bukanlah seorang pengusir iblis.

"Mohon maaf, kuota untuk menjadi temanku sudah penuh."

"Patrick Ling: ......

Patrick Ling tidak menyangka, gadis ini, kelihatannya begitu mudah untuk diajak bicara, tapi saat menolak orang lain, malah begitu tegas, hingga membuat orang lain kehilangan muka sepenuhnya.

Trace Yu malah sangatlah datar, sang wanita sudah lama bersama dengan Bretta Hua, gambaran yang sering dilihatnya adalah ketika Bretta Hua menolak orang lain, semua ini sudah terbiasa baginya.

"Mohon maaf, boleh minggir sedikit, aku sudah harus pulang."

Patrick Ling segera meminggirkan diri, Bretta Hua menganggukkan kepala, menyatakan tanggapannya, lalu keluar bersama dengan Trace Yu.

Ketika memandang sosok tubuh yang asri itu, Patrick Ling masih tetap belum kembali tenang, dia sepertinya tidak pernah seperti ini, dimana jantungnya berdebar saat bertemu dengan seorang gadis yang baru pertama kali ditemui.

Saat pertemuan kedua kali, dirinya merasa begitu tak sabaran untuk mendekatinya, tapi sayangnya, orang itu tidaklah memberikan kesempatan.

Setelah keluar, Trace Yu naik ke mobilnya Bretta Hua.

Ini adalah mobil baru yang dibelikan Hayden Jiang Bretta Hua, sebuah mobil merk Maybach yang keren.

Meskipun mobil yang sebelumnya telah selesai diperbaiki seusai ditabrak, tapi Hayden Jiang merasa mobil ini akan membawa sial, makanya tidak membiarkan Bretta Hua untuk mengemudikannya.

"Bretta, lagi-lagi muncul seorang fans jalanan yang jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, haha, kamu sebenarnya ingin memikat berapa banyak orang dengan wajahmu ini?" Trace Yu tersenyum.

Bretta Hua menggeleng-gelengkan kepala merasa tak berdaya, "Kamu jangan begitu polos, ok? Yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama adalah sekedar tertarik terhadap kecantikan, dan yang namanya hubungan percintaan akan semakin mendalam seiring dengan lamanya waktu bersama, itu juga hanya sekedar saling memperhitungkan keuntungan dan kerugian."

"Jadi kamu dengan Hayden?" Trace Yu sengaja untuk menjebaknya, ingin melihat bagaimana si cerdik ini menjawabnya.

Bretta Hua menjawab dalam sekejab, "Aku dan Hayden, adalah pasangan soulmate."

"Kuacungkan jempol untukmu, sungguh hebat, tapi pandanganmu sungguh berbeda, hahaha."

Semenjak berada di bawah pengaruhnya Bretta Hua, Trace Yu sudah menjadi lebih santai dalam berbicara, dan tidak lagi begitu penakut seperti dulunya, bahkan sudah mulai sering bercanda.

Bretta Hua juga hanya tersenyum, tidak banyak berbicara, kemudian mulai mengemudikan mobilnya, dan duluan mengantar Trace Yu kembali ke toko.

Mobil baru saja berhenti, langsung terlihat ada seorang pria yang berdiri di depan pintu toko, memakai jaket warna cream, dan tangannya menggenggam sebuket bunga mawar merah muda.

"Wah, fansmu telah menunggumu di depan pintu." Bretta Hua mengatakan.

"Orang ini sungguh keras kepala, aku telah menolaknya berulang kali, tapi dia masih saja datang?"

"Ini tandanya dia masih belum menyerah."

"Nelson Liu ini, dia adalah bos dari toko buku, juga termasuk orang yang berpendidikan, tapi sifatnya begitu keras kepala, berwatak keras." Trace Yu turun dari mobil setelah mengomel sesaat.

Melihat Trace Yu telah turun dari mobil, orang itu segera datang mendekat, wajahnya penuh kegirangan.

"Nona Yu, ini untukmu."

"Bukankah sudah kukatakan dengan begitu jelas? Kita berdua sangatlah mustahil untuk bersama, kamu jangan memberikan bunga lagi."

"Tapi aku bersedia untuk mencobanya, tidak apa kalau hanya cinta satu arah, aku bersedia, Nona Yu...... aku sangat mengagumi karaktermu." Orang itu melihat Trace Yu dengan penuh luapan perasaan.

Trace Yu berekspresi tak berdaya, "Karakterku tidaklah begitu bagus, dan wajahku adalah hasil operasi plastik, aku tidak begitu cantik, aku dulunya adalah orang yang jelek."

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu