Bretta’s Diary - Bab 804 Trik Pria Berandal

"Haha, aku dan kamu sudah berakhir disini, penampilanmu luar biasa, tapi aku sebagai penonton sudah bosan melihatnya. "

Dengan sangat marah, Elly Chun langsung memutuskan sambungan teleponnya......

Ia benar-benar tidak menyangka, Darren Wu bisa datang ke Orchard Cottage mencarinya.

Darren Wu menggunakan kartu lain, dan mengirim sebuah pesan singkat kemari.

"Sayangku, aku menunggumu di pintu barat Orchard Cottage, bahkan jika hukuman mati sekalipun, kamu juga harus memberiku sebuah kesenangan, oke? "

"Aku tidak ingin kehilanganmu, atau bisa dibilang, aku sejak awal tidak pernah terpikir untuk meninggalkanmu. "

"Kamu tidak mengerti, karena kamu tidak pernah mengalamisemuayang telah ku alami, tapi aku mencintaimu, sungguh. "

"Terima kasih kamu telah memberiku kebahagiaan setiap hari, aku mengalami insomnia cukup lama saatkamu pergi terakhir kali. "

"Oh ya, aku telah membeli sebuah rumah baru di Kota Wan, apakah kamu ingat ketika melewati sebuah halaman yang di penuhi dengan Bunga Malberry saat kamu datang sebelumnya? Aku telah membeli rumah kecil tersebut, meskipun itu adalah pinjaman, tapi aku merasa sangat puas, aku berpikir tunggu aku menyelesaikan semua masalah tentang ayah adopsiku, aku akan melamarmu, dan menjemputmu ke Kota Wan, kita akan melewati hari-hari tenang kita bersama-sama. "

Perempuan, pada akhirnya selalu memiliki hati yang lembut, setelah melihat pesan ke lima,tanpa bisa di hentikan airmatanya pun mengalir keluar.

Karna Darren Wu telah mengungkit banyak kenangan indah, halaman itu ia telah mengatakannya sebelumnya, dan saat itu hanyalah sebuah fantasinya sendiri.

Siapa sangka Darren Wu benar-benar membelinya, jika pria itu hanya membohonginya, tidak mungkin iamembuatnya serealistis ini?

Setelah di pikir-pikir, Elly Chun menyulut sedikit harapan dalam hatinya, ia masih ingin bertemu dengan Darren Wu, setidaknya membicarakan semuanya dengan jelas.

Di pintu barat, Darren Wu sangat pintar, ia tidak langsung berada di depan pintu, dan bersembunyi dari segala cctv yang ada.

Ia mengenakan jaket kulit berwarna hitam, tangannya memegang sebuah puntung rokok, di atas tanah telah terbuang belasan batang rokok lainnya.

Elly Chun mengenakan mantel berwarna hitam, ia juga mengenakan syal berwarna merah terang, rambutnya yang panjang dibiarkan terurai, ia tidak merias wajahnya.

Ia yang seperti ini terlihat sedikit kacau, sebenarnya Elly Chun termasuk wanita yang cukup cantik dan baik, hanya saja orang orang-orang di sekitarnya semua terlalu baik dan unggul, sehingga ia pun terlihat redup.

Tidak peduli Bretta Hua, Beatrice Hua atau pun Lexy Feng, mereka semua bersinar layaknya mutiara malam.

Dan Samantha Hu yang selalu berada di samping Darren Wu, ia juga lah seorang wanita yang memiliki banyak pesona, berada diantara para wanita cantik ini, Elly Chun pun tenggelam di antara bayangan mereka.

"Ada apa, bicaralah. " tenggorokannya sedikit serak.

Darren Wu mengangkat kepalanya, kemudian tiba-tiba memeluk Elly Chun dalam dekapannya.

"Lepaskan aku. "

Elly Chun mendorongnya dengan kuat, tetapi Darren Wu tetap saja tidak melepaskannya.

"Aku tidak akan melepaskanmu, aku memelukmu, memelukmu untuk selamanya......"

Jika seperti ini,membuat hidung Elly Chun terasa sakit, matanya kembali memerah.

"Darren Wu, kamu jangan berpura-pura lagi, kamu telah menyimpan banyak hal dariku, aku tahu semuanya...... Aku sudah mengecek semua datamu dengan sangat jelas, jika kamu bukan anak yatim sepertiku, apakah kamu tahu, aku bisa memeriksa informasi sampai tiga leluhurmu, apakah kamu pikir kamu terlihat sangat meyakinkan? Dimataku, itu terlihat sangat konyol. "

Elly Chun benar-benar merasa sangat marah saat ini, kalimat yang ia lontarkan pun terdengar sangat kejam dan tidak enak di dengar.

Darren Wu tetap tidak peduli, ia masih memeluk wanita itu dengan erat.

"Aku memang membohongimu, dan itu dikarenakan aku takut kamu akan meremehkanku...... Kamu begitu baik dan cantik, sedangkan aku sangat buruk, aku ingin memilikimu, aku juga ingin menjadi orang yang baik, tapi aku tidak punya pilihan. Tahun itu setelah kamu pergi, ayahku lah satu-satunya yang memberiku kesempatan, aku hanya bisa pergi dengannya, aku pun tidak bisa memilih jalanku sendiri...... Tapi aku mencintaimu, aku ingin bersamamu, ini benar, aku bersumpah...... Kamu boleh memarahiku, kamu juga boleh memukulku, tapi jangan tinggalkan aku, ya......? Apa yang kamu inginkan akan aku berikan, oh ya, ini untukmu. "

Setelah mengatakannya, Darren Wu mengeluarkan kartu bank dari sakunya.