Bretta’s Diary - Bab 871 Senang Sekali Ada Dirimu

Melihat Graham Qin tidak berbicara, Lexy Feng langsung lanjut berbicara,"Bagaimana mungkin aku menyetujuinya, apakah otakku mengalami gangguan? Lelaki kecil itu terlihat seperti mengalami gangguan ginjal, aku tidak menyukainya, terlebih lagi, aku selalu mempunyai perasaan buruk terhadap Keluarga Ling sejak kecil, jadi, aku hanya akan mengurusi urusanku saja."

Ia mengira Graham Qin akan merasa senang setelah ia berkata demikian, namun, sayang sekali, tidak.

Graham Qin memang merasa sedikit lelah, ia merasa semakin lama semakin menjauh dari Lexy Feng, lawannya juga semakin lama semakin banyak.

Jadi, ia mulai merasa khawatir, apakah ia akhirnya bisa menang.

"Graham Qin, apakah kamu baik-baik saja?"

"Ah, aku tidak apa-apa."

"Jangan merasa berbeda, seorang lelaki tidak seharusnya bertindak seperti seorang wanita, bisakah kamu jangan terlalu sentimental? Sini, makan sayuran...... Kamu harus mencuci piring jika kamu tidak bisa menghabiskannya."

Lexy Feng berinisiatif mengambil sedikit tumis akar teratai dan meletakkannya di mangkuk Graham Qin.

Graham Qin menundukkan kepalanya, lalu memakannya diam-diam, dapat dilihat bahwa ia tidak terlalu senang.

"Dengar-dengar Godzilla 2 sudah dirilis, bagaimana kalau kita pergi menontonnya?"Lexy Feng sengaja mengubah topik pembicaraannya.

"Tidak, aku tidak memiliki keinginan untuk pergi."

"Kalau begitu...... Ayo pergi bermain sepeda listrik? Berlomba beberapa ronde?"

"Tidak tertarik."

"Kalau begitu...... Pergi minum alkohol? Bagaimana kalau kita pergi ke bar tempat kita menyanyi? Penyanyi vokal yang baru datang itu memiliki suara yang cukup merdu?"

"Pergi saja sendiri."

"Astaga......,"bagaimanapun Lexy Feng membujuknya, Graham Qin tetap saja terlihat tidak tertarik.

Lexy Feng dapat terhitung cukup gila, ia berpikir sejenak, tetapi tetap saja memutuskan untuk berbicara dengan lembut, lagipula, Graham Qin juga sudah bersedia di sisinya dan menjaganya.

Ia bukanlah seorang wanita yang tidak baik hati, Graham Qin menghabiskan uangnya itu adalah sebuah masalah kecil, namun, ia sangat kagum akan energinya terhadap dirinya.

Karena khawatir ia bertemu dengan bahaya, ia selalu menemaninya setiap kali ia hendak pergi keluar, tidak peduli ke bar manapun ia pergi di tengah malam, ia juga selalu pergi menjemputnya.

Makanan apapun yang ia inginkan, Graham Qin juga akan segera membelinya, ia bahkan memanaskannya ketika sudah membawanya pulang.

Mencuci piring, mengepel lantai, Lexy Feng sebelumnya tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini sebelumnya.

Hal yang paling penting adalah, uang di dalam dompet Lexy Feng itu tidak pernah habis.

Ia mempunyai suatu kebiasaan, yaitu menyiapkan uang tunai sebesar dua juta di dalam dompetnya setiap saat, supaya ia dapat menggunakannya ketika diperlukan.

Namun, sejak Graham Qin datang, tidak peduli bagaimanapun ia menghabiskannya, uang tunai dalam dompetnya itu tidak pernah berkekurangan, dengan kata lain, Graham Qin selalu menjaga ketebalan dompet Lexy Feng.

Walaupun tidak mempunyai banyak uang, namun, Lexy Feng mengerti maksud hatiya.

"Graham Qin...... Bahuku terasa sedikit pegal, bantu aku pijit sejenak."

Graham Qin berdiri dan berjalan ke belakang tubuh Lexy Feng, lalu memijatnya tanpa berkomentar.

Lexy Feng tiba-tiba mengangkat tangannya, lalu menggenggam tangan Graham Qin, ia pun tercengang.

"Graham Qin, aku merasa senang sekali ada dirimu disini."

Sebenarnya, Lexy Feng tidak perlu berbicara terlalu banyak, satu kalimat seperti ini dapat membuat dunia Graham Qin bergemilang.

Akhirnya, setelah mendengar ucapan ini, perasaan khawatir dalam hati Graham Qin langsung menghilang......

Lexy Feng tahu usaha dan pengeluarannya, ini sudah memang sepantasnya.

Di sisi lainnya, Patrick Ling tidak pulang ke rumah Keluarga Ling pada malam itu, ia menetap di salah satu hotel bintang lima di Kota Jiang.

Kebetulan sekali, Bretta Hua juga berada disitu pada hari itu, hanya saja, ia berada di sana karena ia berjanji untuk bertemu dengan Trace Yu di kafe di lantai bawah.

Melalui jendela kaca, ia langsung terpikat oleh sisi wajah Bretta Hua.

"Patrick, apa yang sedang kamu lihat?"Salah satu saudara dari Keluarga Ling menepuk bahunya.

"Lihat wanita itu, apakah ia cantik?"

Patrick Li menunjuk ke arah Bretta Hua yang sedang mengenakan cheongsam berwarna hijau kebiruan melalui kaca yang memisahkan mereka.

Rambut panjangnya yang hitam, senyuman kecilnya, semua itu membuantya terlihat sangat luar biasa.

"Iya, cantik, seperti seorang dewi,"lelaki di sampingnya itu menganggukkan kepalanya.

Patrick Ling merasa jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap wanita itu, hanya saja, ia pernah mendengar bahwa ia merupakan istri Hayden Jiang, bukan?

Teringat akan hal ini, tatapan Patrick Ling langsung mendatar.

Bretta Hua kebetulan kini sedang berdiri dan hendak berjalan keluar bersama dengan Trace Yu, Patrick Ling tidak dapat menahan diri dan ikut melangkah maju.

"Hai, kita bertemu lagi,"ia menyapa dan tersenyum kepada Bretta Hua.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu