Bretta’s Diary - Bab 359 Keadaan Berbahaya

Melihat Bretta Hua yang dengan serius memegang beberapa koin, Hayden Jiang tersenyum panik, kemudian tertawa:"Orang bodoh ini, benar-benar menganggap dirinya adalah dewa.

Hayden tahu bahwa Bretta senang meneliti gosip, jadi ia menganggapnya sebagai suatu kesenangan, bagi Bretta, ia masih belum paham yang sebenarnya ada berapa banyak.

Elly Chun dan Bella Yin saling menatap satu sama lain, tatapan itu seakan berkata, tuan belum mengetahui keahlian nona yang sebenarnya.

Kenyataannya, Bretta Hua tak bersedia untuk menceritakan tentang kisahnya sendiri, jika bisa untuk tidak menggunakan ramalan, maka ia pasti tak akan menggunakannya.

Hari ini jika bukan karena Elly Chun yang hampir terkena masalah, jika bukan karena Bonnie Hua yang menceritakan kepadanya tentang masalah ini, maka ia pasti tidak akan berpikir untuk menggunakan cara meramal seperti ini.

Ramalan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, meskipun menggunakan enam puluh empat koin sen, namun juga tidak lepas dari kombinasi dengan fenomena astronomi.

Setelah koin itu dihancurkan, ia menatap keatas dan memandangi bintang-bintang dilangit malam yang gelap, dengan wajahnya yang bermartabat.

Setelah kurang lebih melihat selama lima menit, ia memutar badannya, kemudian tersenyum sambil menghela nafas.

"Nona, bagaimana, apakah hasilnya tidak baik?"Elly Chun tidak tahan untuk bertanya.

"Benar, akhir-akhir ini akan tidak damai, saat kejadian makam yang terbakar hari itu, aku merasakan ada yang tidak beres, aku hanya meramal dan melihat tanda berikutnya, lalu ada pembunuhan besar malam ini. sepertinya tampaknya tujuh hari sebelum tujuh bintang pembunuh muncul, dan setiap malam bergeser, telah beralih dari Istana Tianhuo asli ke Istana Gonghe, ini bukan pertanda baik, aku belum melihat langit yang begitu sengit untuk waktu yang lama. ”

"Nona, kami tidak mengerti istilah seperti ini, kamu langsung saja jelaskan kepada kami."Bella Yin meluruskan kakinya.

Hayden Jiang juga mendengar hal-hal yang aneh, hanya tahu bahwa itu bukan pertanda yang baik, namun tidak mengerti secara spesifik.

Bretta Hua berjalan kemari, duduk diatas sofa, melihat kearah tiga orang itu.

"Sederhananya, tujuh bintang pembunuh adalah bintang yang sangat ganas, ia jarang muncul, jika ia muncul, maka dalam satu bulan dapat terjadi tujuh kali pembunuhan, dan itu bukanlah kematian yang normal, juga bukan tentang kecelakan atau sejenisnya, Ini adalah kasus pembunuhan, dan ketika orang-orang ini mati, unsur Yin akan menjadi semakin berat, dan keluhan atas kota Jiang akan menjadi semakin berat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan bencana besar dengan lebih dari tiga ratus kematian. Pepatah mengatakan, jika tujuh bintang pembunuh tiba, hantu-hantu berteriak, tujuh bintang pembunuh itu dipindahkan, dan darahnya ternoda oleh kulit manusia."

"Nona, jangan lagi kamu katakan, benar-benar sangat menakutkan, Tuhanku, rambutku sudah berdiri semua."Ditengah malam mendengarkan hal seperti ini, Bella Yin serasa ingin menangis.

"Aku tidak menakuti kalian, ini adalah benar adanya, dan pasti akan terjadi."Bretta Hua berbicara dengan serius.

"Bretta, ini masih referensi, jangan kamu anggap serius."Hayden Jiang menenangkan ia, ia tidak ingin membuatnya terlalu khawatir.

"Hayden Jiang, ini bukanlah sekedar referensi, ramalanku dari dulu tidak pernah salah, ini pasti akan terjadi, saudari keeempatnya itu berkata bahwa dua orang telah meninggal, dan masih akan ada lagi orang yang meninggal, Hayden akan keluar masalah."

Bretta Hua mengepal tangannya dan dia tampak sangat gugup.

Hayden Jiang seketika tidak tahu apa yang harus dikatakannya, sejujurnya, ia adalah seorang Ateis, dan dia tidak percaya pada hal-hal dari dewa-dewa ini, tentang ramalan apapun itu, ia merasakan itu adalah efek psikologis, ia memiliki bimbingan psikologis, Dan juga... apalagi dapat menyimpulkan apa yang akan terjadi, ia tidak akan percaya, namun orang yang ada didepannya adalah Bretta Hua, ia tidak enak untuk menyangkalnya, hanya dapat diam.

Melihat beberapa dari mereka tidak berbicara, Bretta Hua menggelengkan kepalanya, naik ke lantai atas, tidak lama kemudian ia turun lagi, ada tiga mantra kuning di tangannya, terbungkus kain merah.

"Kalin bertiga satu orang mengambil satu, kenakan di badan masing-masing, harus membawanya selama tiga bulan penuh, saat mandi harus diangkat, tidak boleh menyentuh air." Bretta Hua berpesan.

"Ini apa Bretta?"Hayden Jiang dengan rasa ingin tahu mengambil dan baru saja ingin membukanya, namun dihentikan oleh Bretta Hua.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu