Bretta’s Diary - Bab 638 Membuat Dia Masuk

Bretta melihat kearah berita dan tidak bisa berkata apapun, Rainy tidak dapat menahan ini dan membuat hal ini?

Sebenarnya semua gambar ini tidak akan susah untuk diambil, karena disekitar rumah Parker ada kamera yang dapat mengambil gambar ini, cukup mencari dimana letak haker ini, kemudian mengambil beberapa tempat.

Lalu diambil dari jarak dekat, hasilnya akan membuat semua ini menjadi lebih baik, kali ini ketika membawa Parker terjerumus hal ini adalah hal yang tidak dinginkan oleh Bretta.

Bagi Bretta, Parker adalah orang yang tidak bersalah, hal ini tidak seharusnya berhubungan dengan orang ini.

Tetapi Rainy malah membuat dia masuk kedalam bagian ini, hal ini membuat Bretta merasa marah.

Hayden dan Bretta yang melihat berita ini, tidak berada ditempat.

“Nyonya Hayden, tolong jelaskan.” Sebenarnya Hayden berpura-pura untuk marah.

“Apa yang dijelaskan?”

“Apa yang terjadi dengan tangan kalian, dengan jari yang saling bersentuhan?” Hayden menunjuk kearah foto itu.

“Benar, seperti yang kamu lihat itu.”

“Jika begitu aku akan mencari Parker sekarang.” Hayden berpura-pura untuk cemburu.

“Baiklah pergi saja.”

Hayden tidak dapat menahan rasa tawanya ini, wajah lucu Bretta ini membuat dia mencubitinya.

“Kamu tahu jika aku tidak cemburu bukan?”

“Tentu saja kamu tidak akan marah, setiap kali aku bertemu dengan Parker kamu pasti akan mengetahuinya, dan juga... setiap kali aku menuju kerumah Parker selalu saja membawa Bella dan Elly, tidak pernah pergi dengan sendirian, dan juga aku pergi secara terbuka dan bukan diam-diam, kenapa ini dinamakan pertemuan rahasia?”

“Benar benar benar, apapun yang kamu katakan itu benar, apapun yang dikatakan Nyonya Hayden itu benar.”

“Tetapi kamu akan sedikit mengalami kesusahan, karena Parker telah masuk kedalam hal ini.” Bretta mengerutkan dahinya.

“Dia melakukan hal ini bukan untuk menarik Parker tetapi ingin merusak nama baikmu.”

“Benar, semua ini tidak ada bedanya karena Parker tidak bisa melepaskan diri darinya, hal ini akan membuat kita berdua dimarahi.”

“Aku akan menjelaskan hal ini.”

“Tidak kamu tidak perlu berkata dan tidak perlu menjelaskan hal ini, tidak hanya tidak perlu menjelaskan hal ini, tetapi kamu harus berpura-pura untuk marah.”

“Kenapa?” Hayden tidak mengerti.

“Seperti yang telah direncanakan, kita harus mengurangi rasa waspadanya, kemudian lakukan hal yang lebih mengerikan lagi.” Bretta memiringkan kepalanya seperti anak kecil.

Hayden yang mendengar ini ikut tertawa, dia tidak dapat menahannya kemudian sedikit membenturkan kepalanya didahinya Bretta.

“Kamu ini, banyak sekali idenya, walaupun idemu ini sangat cemerlang tetapi aku tidak setuju tentang hal ini.”

“Kenapa?”

“Karena aku tidak tega marah kepadamu dan perang dingin kepadamu.”

“Cukup berpura-pura saja, semua ini tidak nyata.”

“Tentu saja tidak bisa, hatiku akan sakit.”

Bretta : ...

Baiklah, tuan Haydennya ini memang direktur yang sombong, tetapi didepannya dia selalu begitu manja.

Ide ini ditolak olehnya, kedua orang ini juga tidak memperdulikan hal ini, mereka membiarkan semua orang berkomentar, mereka tetap menjalani hidup mereka.

Tetapi Parker yang tidak bisa duduk diam, dia khawatir akan Bretta.

Maka hari itu banyak sekali netizen yang memarahinya di Weibo, dengan perkataan pedas dia memarahinya.

Netizen 1 : Parker kamu sungguh sampah beraninya kamu meniduri istri orang lain, apakah kamu tidak takut dituntut?

Parker membalas : Dan perkataanmu ini tidak akan dituntutkah?

Netizen 2 : Parker benarkah kamu bersama dengan istri orang lain? Apakah puas bisa meniduri wanita cantik?

Parker membalas : Apakah mulutmu hanya bisa berkata yang tidak baik? Apakah orangtuamu tidak mengajarkan kamu berbicara?

Netizen 3 : Parker aku adalah pengemarmu, seorang gadis SMA, aku telah memperhatikan kamu secara lama, tidak percaya dengan berita ini, tolong balas aku, apakah kamu berhubungan dengan istrinya direktur Hayden?

Parker membalas : Tentu saja tidak, kita semua adalah teman baik begitu juga aku dengan Beatrice, kita semua berteman, jangan percaya dengan hal ini.

Walaupun Parker menjelaskan hal ini, tetapi tetap saja ada orang yang tidak percaya kepadanya.

Maka dari itu dia tidak dapat menahannya dan menelepon Bretta.

“Halo?”

“Bretta, apakah foto-foto itu membuatmu susah? Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan? Apakah aku perlu membuat konferensi pers untuk menjelaskan hal ini?” Parker sedikit panik.