Bretta’s Diary - Bab 704 Kali Ini Pasti Akan Berakhir

Lexy Feng tidak pernah bertemu situasi seperti ini, tidak tahu apakah karena aura kuat orang tua Graham Qin, atau dirinya terlalu gelisah.

Pokoknya juga tidak menunggu penjelasan, orang tua Graham Qin sudah pergi, tapi gelang tertinggal di pergelangan tangan Lexy Fang.

" Astaga tidak boleh tidak boleh, aku harus pergi cari Graham Qin. "

Lexy Feng gelisah dan mengambil hp menelpon ke Graham Qin, " Graham Qin Graham Qin. "

" Kenapa ? " Kenyataanya, Graham Qin terus berada di ruang kerja main hp, juga ragu mau tidak mengirim pesan ke Lexy Feng, oleh karena itu saat menerima telepon, sebenarnya sangat senang, tapi malah masih berpura - pura membuat bentuk ' aku sangat tenang ' .

" Kamu cepat kembali, aku sudah mau mati. "

Selesai bicara, tidak menunggu Graham Qin bertanya, Lexy Feng langsung mematikan telepon, Graham Qin yang ketakutan juga tidak berani menunda, membawa mobil kencang seperti angin pulang kemari.

Berlari ke lantai atas dengan satu tarikan napas, saat masuk juga masih dengan napas terengah - engah.

Alhasil malah melihat Lexy Feng duduk di sofa dengan menyilangkan kedua kakinya dan memakan kacang kenari, dalam tangan memegang remote control, lagi mengacak siaran.

" Kakak, apakah kamu memcoba mempermainkan aku sampai mati ? "

Lexy Feng meletakkan remote control, sedikit canggung, menghela pelan napas baru berkata, " Itu , Graham Qin, ayah ibu kamu telah datang. "

" Apa ? " Graham Qin mengira salah dengar.

" Ayah ibu kamu telah datang. "

" Datang kemana ? "

" Rumah kita. " Mulut Lexy Feng tertutup datar.

" Datang mencari kamu ? "

Lexy Feng mengangguk - anggukkan kepala, setelah mendengar Graham Qin juga sangat panik, ayah ibunya beberapa tahun ini hanya pernah datang satu kali ke Kota Jiang, waktu itu dirinya merasa jengkel dan meninggalkan rumah selama bertahun - tahun.

Orang tua Graham Qin awalnya marah, lalu kecewa, karena masalah ini, bahkan memutuskan usaha di Kota Jiang.

Graham Qin tidak menyangka orang tuanya ternyata bisa tiba - tiba datang, juga datang mencari Lexy Feng.

" Kalau begitu mereka sekarang ada dimana ? " Graham Qin takut dan segera melihat ke sekitaran, mengira orang tuanya masih dalam rumah, detak jantung bertambah cepat.

" Sudah pergi, mereka berdua melakukan hal sangat gesit, masuk langsung mengatakan masalah penting, selesai bicara langsung pergi. "

" Mengatakan apa ? " Mendengar orang tuanya sudah pergi, Graham Qin baru merasa tenang banyak, menghela napas dan duduk di sofa.

" Mereka mengatakan, bertanya kapan kita berdua menikah. "

" ( Muncratan air ) Pfff ..... . " Graham Qin baru meminum satu tegukan air, untungnya baru meminum satu tegukan, jika tidak mungkin saja tersedak.

" Kamu tidak apa - apa bukan ? " Lexy Feng menghindar jauh.

" ( Suara batuk ) ke ke, menikah ? " Graham Qin juga panik.

" Benar, juga tidak tahu mereka dengar darimana gosip ini, aku ingin menjelaskan, tapi tidak memberi aku kesempatan sama sekali, aku baru berkata, ayah kamu tidak memberi aku berbicara. Ekspresi mata tuan besar sangat ganas, menakuti aku sampai tidak berani bersuara, aku berpikir tunggu ayah mu selesai bicara, baru aku jelaskan dengan baik, alhasil tidak menunggu penjelasan aku, mereka sudah pergi, katanya ayah kamu nanti masih harus naik persawat pergi keluar kota untuk rapat. Waktu sangat mendesak, aku juga tidak enak menahan mereka. "

" Masalah ini, aku sedikit pun tidak tahu, tidak menyangka akan begini. " Graham Qin tertegun.

Orang tuanya telah datang, tidak memberitahu dirinya, pergi juga tidak menjumpai dirinya, hanya berbicara ke Lexy Feng.

Saat ini, Graham Qin menundukkan kepala melihat gelang giok putih di pergelangan tangan Lexy Feng.

" Kenapa terlihat begitu tidak asing ? "

" Ini adalah pemberian ibu kamu kasih aku. "

Graham Qin : ......

" Aku bersumpah aku tidak memintanya, ibu kamu tiba - tiba mengenakannya ke aku, aku juga tidak bisa mengeluarkannya, sangat mencemaskan, aku meskipun serakah, tapi aku juga tidak bisa sembarangan mengambil peninggalan leluhur keluarga kamu, ibu mu berkata, ini adalah barang peninggalan nenek moyang Keluarga Qin kalian untuk menantu perempuan. " Sambil berkata Lexy Feng melepaskan gelang dengan tenaga, tetapi semakin si cabut keluar semakin sakit, dirinya benar menggunakan tenaga, pergelangan tangan sudah memerah.

" Graham Qin kamu cepat bantu aku sebentar. " Lexy Feng menahan sampai wajah memerah, menggunakan tenaga mencabut gelang itu.

Graham Qin berdiri dan melihat ukuran gelang, " Berhenti membuang tenaga sia - sia, barang ini hanya ibu aku yang bisa mencabutnya, orang lain tidak berdaya. "

" Kalau begitu aku ambil palu pecahkan boleh tidak, lalu menggunakan lem dan lem kembali ? "

Graham Qin memandang rendah sebentar ke Lexy Feng, " Kamu pecahkan saja, hanya dua puluh miliaran saja, pokoknya kalian Keluarga Feng tidak kekurangan uang, nanti kamu gantikan saja ke ibu aku. "

Lexy Feng merasa terkejut hingga sekujur tubuhnya gemetaran.....

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu