Bretta’s Diary - Bab 544 Seperti Seorang Pemuda

Bretta Hua melihat tas yang dibawa oleh Elly Chun sekilas, lalu melihat dirinya, “Pria misteriusmu itu sudah datang?”

“Iya, aku juga tidak menyangka……” Elly Chun menutup mulutnya sambil tersenyum.

“Dang, tas yang kamu bawa itu adalah Bulgari, benar murah hati, pacarmu benar sangat kaya.” Bella Yin melihat tas barunya tidak tahan untuk mengaguminya.

Elly Chun akhirnya merasakan rasa dikagumi oleh orang, benar sangat memuaskan.

“Iya, gajinya lumayan, tapi benar mengejutkan diriku, terlalu berharga.”

“Tasnya bagus, tapi Bulgari tidak cocok untukmu.” Bretta Hua dengan tenang berkata.

Elly Chun seketika tercengang, dia mengira nona ingin mengatakan, dia adalah seorang pembantu, tidak pantas membawa tas semahal ini.

Tak terduga, Bretta Hua terus mengatakan, “Bulgari adalah merek yang mewah, apalagi modelnya dari kulit ular, sangat liar, kakak ketigaku Beatrice Hua sangat menyukainya dan juga cocok dengan dirinya. Kamu dan diriku sama, sangat sederhana, tidak pantas membawa model seperti ini, lain kali dia kembali memberikan tas kepadamu, kamu ingat memintanya untuk memberikan Chloe saja, modelnya bagus, juga sederhana dan tidak mencolok.”

“Ha, baik, terima kasih petunjuknya nona.” Melihat maksud Bretta Hua ini, Elly Chun tersenyum, tadi dia telah salah paham pada nona.

Bretta Hua tidak mempertanyakan lebih lanjut status pacar Elly Chun, tapi sedikit merasa ada yang tidak beres, lagi pula…… baru pertama sekali berkencan sudah memberikan tas Bulgari, rasa ini…….pria ini……tidak bisa dikatakan mengirimkan tas Bulgari adalah orang yang tidak baik, karena Bulgari memang tidak cocok dengan Elly Chun, jika memang perhatian, juga seharusnya memberikan yang sesuai dengan gaya Elly Chun, jadi orang ini sesuka hati membeli tas untuk ala kadarnya saja?

Kenyataannya, tebakan Bretta Hua benar, Charles Wu hanya sesuka hati membeli satu, sama sekali tidak melihat merek dan modelnya, lagi pula dia juga tidak memiliki perasaan sedikit pun kepada Elly Chun.

Hanya saja saat ini sepasang mata Elly Chun sudah ditutupi oleh rasa cinta, masih belum merasakan maksud dari orang tersebut.

Keesokan harinya

Setelah selesai sarapan, Bretta Hua membawa Elly Chun dan Bella Yin pergi membeli makanan kucing yang tidak sedikit, masih ada perlengkapan hewan peliharaan dan pergi ke rumah Parker Xie.

Sebelum pergi dia dengan sengaja menelepon Parker Xie menginformasikan, kebetulan Bernice Xie juga ada, melihat Bretta Hua dia menjadi sangat ramah.

Elly Chun dan Bella Yin membantu Bernice Xie menyirami rumput dan bunga di villa.

Bretta Hua dan Parker Xie berada di ruang lantai bawah melihat kucing kecil dan dua anak kucing.

Bretta Hua mengendong salah satunya, bertanya kepada Parker Xie : “Ini adalah Milk, atau Coffee?”

“Ini adalah Milk.”

“Wah, kamu bisa membedakannya, aku merasa mereka berdua sangat mirip.” Bretta Hua sangat kagum padanya.

“Telinga Milk sedikit bulat, telinga Coffee sedikit tajam.”

Bretta Hua tersenyum tidak banyak bicara, dia mengendong Milk bermain sebentar, melihat dia sudah sedikit mengantuk lalu memberikannya kepada Parker Xie.

“Kamu pegang dia sebentar, dia kelihatannya sudah mengantuk.”

Parker Xie juga tidak banyak berpikir, mengulurkan tangan menerimanya, dia tepat bersentuhan dengan jari Bretta Hua, seketika wajahnya memerah.

Bretta Hua tidak memperhatikan, setelah memberikan anak kucing kepadanya lalu berbalik mengambil makanan kucing.

Tampilan ini, tepat dilihat oleh Bernice Xie.

Setelah satu jam Bretta Hua mereka telah pergi, Bernice Xie membawa handphonenya bertanya pada abang keduanya, “Kamu benar tidak berguna, hari ini aku melihat kamu tidak sengaja menyentuh tangan kakak Bretta Hua, lalu wajahmu memerah.”

Parker Xie menjadi canggung……

“Abang kedua, dulunya kamu bukan seperti ini, haha, aku tidak menyadari kamu juga bisa merasa malu.”

“Dulu aku adalah bajingan, sekarang…… aku adalah seseorang yang sedang jatuh cinta. “Parker Xie sedikit tertawa.

“Kakak Bretta Hua sangat baik, kalau aku adalah seorang pria, mungkin aku juga akan menyukainya.”Bernice Xie menghela.

Parker Xie mengantung sepuntung rokok di ujung bibirnya, matanya bersinar, “Bernice kamu tahu tidak? Sejak aku menyukai dirinya, ternyata aku telah menemukan rasa masa mudaku yang sudah lama hilang, sungguh, perasaan itu sudah beberapa tahun tidak pernah ada, di hadapannya aku selamanya akan gugup seperti seorang pemuda, seperti umur tujuh belas delapan belas tahun pertama sekali memiliki pujaan hati.

“Kalau begitu sangat ajaib.” Bernice Xie sedikit mengerti abang keduanya.

“Kalau benar ada kesempatan yang membuat diriku dan Bretta Hua bisa bersama, aku bersedia hidupku dikurangi lima puluh tahun. Tidak, sekalipun bersama dengannya menjadi suami istri selama seminggu lalu meninggal, juga pantas.” Parker Xie menitik sesaat abu rokok di tangannya, dia mengatakannya dengan serius.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu