Bretta’s Diary - Bab 348 Saling Menatap

Ketika Graham Qin berkata dengan kalimat seperti itu, Bruce Wang ternyata tidak membantahnya, itu berarti ... ia mengakui secara diam-diam? ? ?

Graham Qin merupakan seseorang yang sangat cerdas, dia seketika mengerti apa yang sedang terjadi, dia menatap Brace Wang cukup lama.

“Kenapa?” Dia memegang gelas anggur dengan satu tangan dan menatap Graham Qin, dia merasa tidak nyaman ditatap seperti itu.

"Sialan sialan sialan ... ternyata bisa, Bruce, aku tidak menyangka dengan begitu cepat kamu dapat melakukannya dengan mudah? Kamu benar-benar pantas mendapat gelar raja."

“Minggir, jangan buat masalah.” Bruce Wang benar-benar tidak ingin bercanda dengannya.

Baru saja Beatrice Hua menatap matanya ... Ah ...

Ketika keempat mata tersebut saling berhadapan, dia melihat kekecewaan dan ketidakpedulian di mata Beatrice Hua, dan ada ... cinta tak berbalas.

Sebenarnya benar-benar tidak ada masalahyang besar, tapi mengapa mereka berdua melakukan langkah ini?

Sebenarnya hubungan percintaan juga bisa dikatakan mudah untuk dijalani, tapi bisa juga dikatakan begitu rumit, tergantung bagaimana kamu memikirkannya.

Wanita dan pria memiliki logika pemikiran yang berbeda. Perempuan biasanya merasa, jika kamu mencintai aku, maka kamu akan mencariku dan berteriak kepadaku.

Pria akan merasa, jika kamu menyukaiku, kamu tidak akan pergi dengan mudah, jadi pada akhirnya, dia tidak melihat ke belakang, dia juga tidak mempertahankan, sehingga menciptakan banyak tragedi yang terjadi.

Keinginan Graham Qin untuk bergosip sangat besar, dia sangat ingin tahu kisah Bruce Wang dan Beatrice Hua dari awal hingga akhir, tetapi jika melihat karakter dari Bruce Wang, tampak benar-benar mustahil untuk dia mengatakannya.

Jadi akan sia-sia bertanya dengannya, Graham Qin pun mencoba untuk menggalinya, namun tidak menghasilkan apapun.

Akhirnya dia emosi dan langsung berkata, "Kamu tidak mau mengatakannya, maka aku akan bertanya kepada Beatrice."

“Pergi saja, hati-hati nanti kamu akan ditendang.” Bruce Wang mengingatkannya.

Graham Qin tersenyum sambil mengambil anggur dan pergi ke sebelah, ketika Graham Qin pergi, teman-teman wanita Beatrice Hua seketika melihatnya.

Graham Qin sangat tampan, dia suka bercanda, berbicara humor, dan yang paling utama adalah ia sangat kaya, benar-benar super kaya.

Di Kota Jiang, selain empat keluarga besar, Graham Qin yang paling terkenal, pendatang baru ini dalam waktu singkat, telah meningkat dengan cepat dalam beberapa tahun ini.

Reputasinya juga sangat bagus, tidak pernah terdengar skandalnya dengan wanita.

Suatu hari Graham Qin melampaui George Gao dengan memiliki sebuah mobil sport seharga puluhan milyar rupiah, dan ini bukan berita yang dibuat-buat.

Setelah Graham Qin tiba, dia cukup tersenyum dan berkata tidak masalah, dan kemudian berfoto dengan George Gao.

Kejadian ini pun menjadi sebuah pemberitaan, dan sikap seperti ini, membuat orang bersujud mengaguminya.

Sejak saat itu juga, semua orang tahu bahwa Graham Qin adalah dewa yang kaya raya, hanya saja biasanya hanya sedikit orang yang bisa mendekatinya, sulit mencari kesempatan ntuk bertemu dengannya.

Jadi ketika Graham Qin lewat, semua wanita pun datang mengelilinginya.

Salah satunya adalah yang akhir-akhir ini sangat panas adalah Denna Hua, dia merupakan idola yang terkenal dengan aktingnya yang manis dan lugu , dia sangat polos, tinggi sekitar 170 cm, jika ia tersenyum, lesung pipi di kedua sisi wajahnya akan terlihat jelas.

Yang paling utama adalah, ia sangat tenar, dan tak disangka ia bisa berinisiatif untuk datang, untuk berfoto dengan Graham Qin.

Graham Qin merasa canggung hingga memegangi dahinya, , "Kalian merupakan bintang besar, ini terbalik, aku orang biasa, kamu mau berfoto denganku?"

"Aku sudah lama mengagumimu, aku harus berfoto denganmu."

Jadi, Graham Qin datang kesini tidak sempat berbicara dengan Beatrice Hua walaupun hanya beberapa kalimat, karena dia dikelilingi oleh beberapa orang hingga ia tidak bisa bergerak.

Beatrice Hua tidaklah suci, dia mengambil sebotol Budweiser, dan menyaksikan penyanyi menyanyikan sebuah lagu, dia memikirkan lelaki yang duduk di sebelah, tak disangka hatinya mulai sedikit tersengat...

Jadi, hingga pertunjukan malam berakhir, dua kelompok orang ini pun beranjak pergi.

Beatrice Hua minum sangat banyak, dia sedikit goyah ketika berjalan, untungnya ada teman yang membantu.

“Beatrice minum sangat banyak, kamu harus pergi untuk menyapanya.” Setelah Graham Qin menonton pertunjukan malam itu, ia benar-benar tidak tahan lagi, ia mendasak Bruce Wang pergi dan berbicara kepadanya.

Bruce Wang tercengang beberapa detik, lalu berjalan perlahan menghampiri Beatrice Hua.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu